Sumedang, Jawa BaratCorona Virus Disease atau COVID-19 dalam media cetak maupun media digital bahkan di kalangan netizen menjadi bahan diskusi yang cukup menyita perhatian. Ada yang merasa khawatir berlebihan bahkan ada yang tidak ambil peduli terhadap merebaknya COVID-19 ini.

Himbuan pemerintah mulai dari tingkat pusat sampai ke tingkat terendah telah disampaikan kepada masyarakat agar mereka melakukan jaga jarak (physical distancing) dalam melakukan kegiatan sosial, larangan berkumpul, bahkan sampai kepada kebijakan agar masyarakat tinggal di rumah saja jika tidak ada kepentingan yang sangat penting dan darurat, teramsuk tidak melakukan mudik lebaran pada tahun 1441 Hijriyah (2020 Masehi).

Tetap tinggal di rumah sesuai anjuran pemerintah memang bisa menjadi salah satu jalan keluar untuk pencegahan dan memperlambat penyebaran COVID-19. Namun, berbagai kepentingan yang melibatkan masyarakat sulit dihindari, sehingga proses perlambatan penyebaran COVID-19 menjadi kurang maksimal.

Upaya untuk memperlambat atau menghambat proses penyebaran COVID-19 tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah tetapi juga menjadi tanggungjawab bersama khususnya masyarakat pada umumnya. Hal yang bisa dilakukan masyarakat adalah dengan melakukan atau menerapkan pola hidup bersih dan sehat (PHBS). Selalu melakukan Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) dan menggunakan cairan desinfektan bisa menjadi solusi kecil dalam menangkal COVID-19.

Kelompok Pengelola Sistem Penyediaan Air Minum dan Sanitasi atau KPSPAMS ‘Tirta Sejahtera’ sebagai suatu lembaga di tingkat desa yang bergerak dalam bidang pemberdayaan khususnya penyediaan air minum dan penyehatan lingkungan menyadari bahwa wabah COVID-19 juga menjadi tanggungjawabnya untuk ikut memberikan solusi meskipun kontribusinya kecil.

KPSPAMS merupakan organisasi yang dibentuk masyarakat desa untuk mengelola sarana air minum yang dihasilkan dari program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas).

Kesadaran akan tanggungjawab yang besar terhadap pelambatan penyebaran COVID-19 inilah yang menjadi dasar KPSPAMS ‘Tirta Sejahtera’ Desa Cikareo Selatan Kecamatan Wado Kabupaten Sumedang Provinsi Jawa Barat, menginiasi tempat-tempat cuci tangan di tempat-tempat umum meskipun dengan alat yang sederhana. Desa Cikareo Selatan merupakan salah satu desa lokasi sasaran program Pamsimas di Kabupaten Sumedang.

Sarana cuci tangan (SCT) tersebut dibuat dari kaleng bekas cat yang kemudian diberi kran dan dilengkapi dengan desinfektan atau sabun cuci tangan serta ember atau baskom tempat pembuangan air.

Dengan semangat CTPS dan kebersamaan KPSPAMS ‘Tirta Sejahtera’ berharap menjadi bagian kecil dari upaya pencegahan penyebaran COVID-19 di negeri tercinta ini. Semoga COVID-19 cepat berlalu, anak-anak kembali bersekolah, dan masyarakat dapat mulai berkatifitas seperti sedia kala (Asep-Ketua KPSPAMS Desa Cikareo Selatan/Nurdin Halekdin-TA CDCB Jabar/Hartono KS).