Klungkung, Bali – Menjelang pergantian tahun baru 2020, Bupati Klungkung resmikan dan serah terima kegiatan pembangunan sistem penyediaan air minum (SPAM) program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas) tahun 2019 di Desa Getakan dan Desa Tihingan Kecamatan Banjarangkan Kabupaten Klungkung Provinsi Bali. Peresmian penggunaan sarana air minum dari kegiatan Pamsimas dilakukan oleh Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta, SPd, MM di Desa Getakan, Selasa (31/12). Dengan diresmikannya SPAM tersebut seolah menjadi kado indah tahun baru 2020 bagi kedua desa tersebut yang sudah lama mendambakan akses air minum yang baik.

Bupati Kungkung I Nyoman Suwirta, SPd, MM dalam sambutannya menyampaikan terimakasih dan memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada pemerintah pusat, Pemerintah Provinsi Bali, dan tenaga pendamping Pamsimas dari provinsi, kabupaten maupun Tim Fasilitator, yang selalu sabar dan tekun mendampingi masyarakat Desa Tihingan dan Desa Getakan.  Melalui kerjasama dan kolaborasi pendanaan dapat diwujudkan pelayanan air minum yang lebih baik di kedua desa tersebut. Bupati berharap capaian yang telah diraih oleh kedua desa tersebut dapat ditiru oleh desa-desa lain di Kabupaten Klungkung yang menjadi lokasi program Pamsimas tahun 2019, yaitu Desa Sekartaji, Batumadeg, Batukandik, Nyanglan, Akah, Tegak, dan Desa Pasekbali.

Kegiatan Peresmian dan Serah Terima sarana-prasarana Pamsimas dihadiri perwakilan Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Provinsi Bali yang diwakili Anak Agung Ngurah Budi Arnaya, ST selaku PPK Tata Laksana,  Ketua Panitia Kemitraan (Pakem) Kabupaten Klungkung I Nyoman Sidang, SKM, MKes, Ketua DPMU Kabupaten Klungkung Anak Agung Gede Lesmana, ST,MT, perwakilan OPD Kabupaten Klungkung yang terdiri dari Baperlitbang, Dinas PUPRPKP, Dinas Kesehatan dan DPMDPPKB, tenaga pendamping Pamsimas provinasi dan kabupaten (ROMS Bali), dan Tim Fasilitator Pamsimas, serta masyarakat Desa Getakan dan Tihingan.

Sarana-prasarana yang dibangun di Desa Getakan terdiri dari 1 unit PMA, 1 unit intake, 1 unit rumah pompa, jaringan perpipaan sepanjang 2.271 meter, dan 1 unit sarana cuci tangan pakai sabun (CTPS) di sekolah. Sarana-prasarana tersebut mampu memberikan tambahan akses air minum bagi 815 jiwa dan akses sanitasi bagi 182 Jiwa.

Untuk Desa Tihingan sarana-prasarana yang dibangun terdiri dari restorasi sumur bor, 1 unit bak reservoir, perpompaan, jaringan perpipaan sepanjang 2.402 meter, dan 1 unit sarana sanitasi berupa sarana cuci tangan pakai sabun (CTPS) di sekolah. Sarana-prasarana tersebut mampu memberikan tambahan akses air minum bagi 416 jiwa dan akses jamban bagi 125 jiwa.

Keberhasilan program Pamsimas di Kabupaten Klungkung tidak terlepas dari dukungan Bupati Klungkung dan dukungan dari semua pihak termasuk pengelola program Pamsimas di tingkat provinsi, mulai dari PPMU, BPPW, dan tenaga pedamping provinsi (ROMS); serta pengelola program Pamsimas di tingkat kabupaten, mulai dari Pokja AMPL, DPMU, Panitia Kemitraan, dan OPD Kabupaten Klungkung yang terdiri dari Baperlitbang, Dinas PUPRPKP, Dinas Kesehatan dan DPMDPPKB, dan tenaga pendamping kabupaten serta fasilitator masyarakat.

Seiring kemudahan masyarakat mendapatkan akses air dari program Pamsimas, mendorong perbaikan lingkungan sanitasi dengan dibangunnya sejumlah jamban oleh masyarakat. Program Pamsimas telah memberikan dampak positip bagi masyarakat yang mulai membiasakan diri dengan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), diantaranya menjauhkan diri dari kebiasaan buang air besar sembarang (BABS). Sejumlah desa telah dinyatakan terbebas dari buang air besar sembarangan (BABS), atau Stop Buang Air Besar Sembarangan (SBS). Sebagai pengakuan atas capaian SBS tersebut, Pemerintah Kabupaten Klungkung pada akhir November lalu mengeluarkan serifikat “Desa Bebas Buang Air Besar Sembarangan” yang diberikan kepada Desa Tihingan, Getakan, Batukandik, Nyanglan, Akah, Tegak, dan Desa Pasekbali (Indra Budi Cahyanto-DC Kab. Klungkung & Ade Wisterisawitri Nandari-DFMA Kab Klungkung/Hartono Karyatin-Media Sp PAMSIMAS).