Ternate, Maluku Utara Pengelola Program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas) Prov Maluku Utara gelar Rapat Koordinasi (Rakor) Fasilitator Pamsimas III Tingkat Provinsi  di Kota Ternate, pada tanggal 25-27 Agustus 2021.  Rakor Fasilitator yang mengangkat tema “Bersama Torang Bisa” (Bersama Kita Bisa, RED), dimaksudkan untuk menyamakan pemahaman dan meningkatkan kemampuan Tim Fasilitator Pamsimas dalam melakukan pendampingan kepada masyarakat, pemerintah desa, dan KPSPAMS untuk penyelesaian desa yang sedang dalam proses dan pengelolaan serta pengembangan SPAMS desa lama (desa pasca).

Rakor dihadiri Ketua PPMU Pamsimas Prov Maluku Utara  dan Kepala Tata Usaha Balai Prasarana Permukiman Wilayah (Balai PPW) Maluku Utara didampingi Tim Teknis Air Minum dan Tim ROMS 17 Pamsimas III Prov Maluku Utara.

Rakor dibuka secara resmi Kepala Balai PPW Maluku Utara yang diwakili PPK Tata Laksana sekaligus menjabat sebagai Kepala Tata Usaha, Edi Sabarno.  Kepala Balai dalam sambutannya yang dibacakan Edi Sabarno menyampaikan, fokus utama kegiatan Pamsimas di Maluku Utara saat ini adalah penyelesaian kegiatan di 80 desa sasaran TA 2021, yang terdiri dari 62 desa sasaran baru dan 18 desa pasca tersebar di 8 Kabupaten.

Kepala Balai menekankan pentingnya perhatian untuk kesinambungan pengelolaan dan pelayanan air minum (SAM) yang telah terbangun di 395 desa termasuk sarana sanitasi sekolah (SAN) di seluruh Provinsi Maluku Utara.

Hasil pantauan data SIM Pamsimas terkait kondisi SAM-SAN (Modul 7.3), sebanyak 269 desa dengan sarana berfungsi baik,  53 desa berfungsi sebagian,  60 desa sarananya tidak berfungsi, dan belum ada data di 13 desa.

Beberapa hal yang perlu diperhatikan sebagaimana disampaikan Kepala Balai PPW, agar lebih meningkatkan kerjasama dan koordinasi antar-pelaku program dalam hal implementasi program dan lebih bertanggungjawab terhadap kualitas hasil, serta meningkatkan kapasitas pengelola program dan fasilitasi penyediaan dukungan operasional kepada KPSPAMS.

“Kami terus berupaya mendukung dan melakukan monitoring terhadap desa-desa yang telah diintervensi melalui Program Pamsimas termasuk desa-desa yang sedang dalam proses pelaksanaan agar semua bisa terselesaikan dengan baik sesuai yang diharapkan, lebih khusus lagi semua sarana terbangun dapat dimanfaatkan masyarakat,” ucap Edi Sabarno.

Alwi Yudin, Provincial Coordinator (PC) ROMS 17 Pamsimas Maluku Utara, dalam presentasinya  menyampaikan berbagai hal yang masih harus diperjuangkan/dicapai  di sisa waktu yang tinggal sekitar 90 hari lagi.  Masih ada 5 KPI (Key Performance Indicator) yang belum tercapai dari target 16 KPI.  KPI yang belum tercapai adalah:  (i) Sarana terbangun yang dikelola dan dibiayai secara efektif, (ii) Realisasi APBDes, (iii) Program Hibah, (iv) Keberfungsian sarana sanitasi sekolah,  dan (v) Dusun SBS (stop buang air sembarangan).  Dua dari tiga KPI telah tercapai yakni jumlah tambahan akses air minum sebanyak 177.545 jiwa dari target 134.314 jiwa, jumlah tambahan akses sanitasi sebanyak 52.530 jiwa dari target 51.842 jiwa.  Satu KPI belum tercapai yakni jumlah persentasi desa/kelurahan dengan sarana air minum yang layak yang dikelola dan dibiayai secara efektif;  tercapai 63.57% dari target 90%.

Untuk pelaksanaan desa TA 2021 baik desa baru maupun desa hibah, masih ada  gap progres yang cukup besar dibanding dengan target nasional.  Penyelesaian desa TA 2021 ditargetkan untuk diserahterimakan September 2021.

KPI yang belum tercapai tersebut akan dibahas dan didiskusikan bersama dalam rangkaian kegiatan Rakor yang juga dihadiri seluruh Fasilitator sebanyak 102 orang yang bertugas di Prov Maluku Utara.   Satu hal perlu dipercepat terkait pencairan termin II dan tindaklanjut penyelesaian uji laboratorium kualitas air untuk desa sasaran Hibah Insentif Desa Menuju Air Minum Aman (HID-MAMA).

Mari torang manfaatkan semaksimal mungkin waktu yang tersisa untuk menuntaskan berbagai kegiatan yang masih harus diselesaikan guna mencapai target yang telah ditetapkan khususnya penyelesaian desa 2021 yang so harus selesai sebelum masa kontrak masing-masing kegiatan berakhir,” ajak Alwi Yudin seraya berpesan tetap jaga kesehatan dan  bangun teamwork yang solid dan terus berdoa.

Kegiatan Rakor Fasilitator ini dipandu para Tenaga Ahli ROMS 17 Pamsimas Maluku Utara.  Pembahasan bidang Water Supply and Sanitation menitikberatkan pada pantauan kualitas sarana terbangun, termasuk evaluasi hasil kegiatan yang belum menerapkan disain universal yang inklusif penyandang disabilitas. Untuk proses pengadaan barang dan jasa agar benar benar didampingi secara intensif untuk mendapatkan supplier dan material yang berkualitas dengan harga yang wajar.   Gavin A Sani selaku WSS Specialist berharap agar semua sarana terbangun khususnya pada pelaksanaan desa tahun 2021 ini dapat menghasilkan sarana yang berkualitas sesuai DED yang telah direncanakan dalam RKM.

Pembahasan materi bidang community development (CD) menitikberatkan pada penguatan kelembagaan KPSPAMS menuju mandiri dan mempunyai visi ke depan dalam  mewujudkan pelayanan air minum yang berkelanjutan.

Untuk materi bidang kepemerintahan yang dipandu Local Government Specialist membahas berbagai mekanisme perencanaan dan penganggaran serta pembangunan di tingkat desa khususnya yang berhubungan dengan pelaksanaan Program Pamsimas.

Financial Management Specialist menitikberatkan pada target pencairan termin II di desa sararan tahun 2021 yang telah memenuhi syarat dan mendiskusikan kendala yang ada untuk mencari solusi terbaik.

Sementara STBM Specialist mengajak semua peserta Rakor mendiskusikan sarana sanitasi terbangun di sekolah dan di tempat umum dan menyepakati solusi tindaklanjut untuk sarana yang tidak berfungsi atau yang belum memenuhi kriteria program.

Sesi diakhiri dengan penyampaian materi oleh Data Management Analyst yang memaparkan sekaligus mendiskusikan hasil analisa dari data semua kegiatan yang telah terlaksana sesuai tahapan dari masing-masing kegiatan dimaksud.

Puncak rangkaian kegiatan Rakor, dilakukan penyusunan Rencana Kerja oleh semua peserta yang berisikan berbagai item yang harus ditindaklanjuti oleh masing-masing Sub Tim Fasilitator berdasarkan hasil pembahasan sebelumnya, dengan didampingi Tenaga Ahli ROMS terkait.  Penyusunan Rencana Kerja nantinya akan dijadikan acuan bersama dalam mengendalikan berbagai target yang akan dicapai dalam kurun waktu tertentu.

Rakor ditutup secara resmi Ketua PPMU Pamsimas Maluku Utara DR. Iswan Idrus, S.Sos, MM, sekaligus memberikan arahan dan motivasi kepada seluruh peserta Rakor, pada Jumat (27/08/2021).  Iswan Idrus yang juga Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Prov Maluku Utara berharap seluruh peserta Rakor turut mensukseskan pelaksanaan Pamsimas di Prov Maluku Utara terutama pada masa injuri time seperti saat ini.  Fasilitator harus dapat mendorong terciptanya output dari kegiatan Pamsimas yang lebih maksimal dan fenomenal.  Tetap fokus dengan tugas dan tanggungjawab masing-masing untuk kerja lebih serius mendampingi masyarakat dalam mewujudkan kemudahan akses air minum aman dan sanitasi yang layak sehingga dapat hidup sehat dan sejahtera.

“Kami atas nama Tim Pengendali Pamsimas Prov Maluku Utara berharap pada samua peserta yang hadir ini khususnya para pendamping yang berada di garda paling depan mendampingi masyarakat kiranya torang dapat saling koordinasi dalam mensukseskan Program Pamsimas yang telah lama torang geluti ini e.  Semoga membawa keberkahan bagi torang samua khususnya torang pe masyarakat di desa-desa yang airnya susah. Tetap jaga kesehatan dan selalu bersyukur,” pungkasnya sembari menutup kegiatan Rakor yang telah berlangsung selama tiga hari.

Kegiatan Rakor dilaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.  Semua peserta yang terlibat diharuskan melakukan tes antigen dan dilakukan mengukuran suhu tubuh sebelum memasuki tempat acara, dan tetap menjaga jarak antar-peserta.  Rakor juga dihadiri Liaison Officer  Manajemen FAS-31 Provinsi Maluku Utara selaku pihak yang memfasilitasi terselenggaranya kegiatan Rakor. (Alwi Yudin-PC ROMS-17 Pamsimas Maluku Utara/ Hartono).