Bawang Merah Ku Partisipasiku

Desa Pandean Terletak di Kecamatan Gondang Kabupaten Nganjuk yang merupakan Desa Pasca Program Pamsimas Tahun 2019. Tanah di Desa Pandean subur dan cocok untuk kegiatan pertanian, peternakan, dan perkebunan. Pertanian menjadi kekuatan utama desa, terutama dalam produksi bawang merah. Masyarakat Desa Pandean Mayoritas adalah sebagai petani dan buruh tani bawah merah.
Desa Pandean terdiri dari tiga dusun, Dusun Pandean, Dusun Kampung Baru dan Dusun Sumbersari. Dusun Kampung baru sudah akses 100% terhadap air bersihnya yang di peroleh dari Progam Pamsimas TA 2019 dan DAK TA 2023. Dan untuk Tahun 2025 kembali mendapatkan dan menajdi lokasi sasarah Kegiatan Pamsimas. Dan kegiatan Pamsimas kali ini berada di Dusun Sumbersari. Proses tahapan Perencanaan Tingkat Masyarakat sudah di lakukan di mulai dari Sosialisasi Desa, Identifikasi Masalah dan Analisis Situasi (IMAS), dan kesediaan atau Komitmen terhadap kontribusi masyarakat. Antusiasme masyarakat sangat besar didasarkan dari kebutuhan air di saat musim kemarau dimana sarana air yang biasa digunakan warga Dusun Sumbersari berupa sumur menjadi mengering. Sehingga masyarakat sangat kesulitan untuk mendapakan air di musim kemarau guna memenuhi kebutuhan sehari-harinya. Biasanya masyarakat untuk memenuhi kebutuhan airnya menggunakan air sumur dangkal.
Berawal dari kekurangan air saat musim kemarau tersebut warga dusun Sumbersari mengusulkan sarana air ke pemerintahan Desa Pandean. Dan tahun 2025 Desa Pandean mendapakan Dana Bantuan Pemerintah Untuk Masyarakat (BPM) Kegiatan Pamsimas TA 2025, dengan dana APBN / BPM Rp. 500.000.000
Di harapkan dengan adanya Kegiatan Pamsimas di Dusun Sumbersari kebutuhan air bisa di penuhi. Karena desa Pandean adalah desa Pasca Pamsimas pemerintahan desa tidak asing lagi dengan proses tahapan program yang di laksanakan di masyarakat. Dari pelaksanaan IMAS yang di lakukan antusias masyarakat sangat besar, di buktikan dengan komitmen masyarakat bersedia melakukan kegiatan gotong royong atau Inkind dan pengumpulan dana langsung dari masyarakat yang sebut Dana In cash. Dari hasil kesepakatan bersama dana di kumpulkan setelah pelaksanaan panen bawang. Yang di sepakati sebesar Rp. 200.000,- setiap calon penerima Manfaat / SR, warga sumbersari bekerja sebagai petani atau buruh tani. Yang dimana bawang merah menjadi tanaman monokultur di Kabupaten Nganjuk. Sehingga untuk pembayaran in cashnya warga Dusun Sumbersari masih menunggu selesai panen bawang. Warga bersedia berpartisipasi dengan menyetorkan uangnya tapi dengan catatan bayarnya setelah panen bawang dan alhamdulillah pengumpulan dana yang di peroleh sebesar Rp. 18.000.000,- dan untuk kerja bakti/ inkind sebesar Rp. 43.100.000,- untuk dana Incas sudah masuk di rekening Pokmas.
KPSPAM yang sudah terbentuk di harapkan bisa meneruskan dan mengembangkan kegiatan yang ada. Sehingga kebutuhan air bisa 100% khususnya di dusun Sumbersari. (Sri Mulyaningsih/Asisten Pengelola Keuangan/November 2025)
Bagikan tulisan ini
Ikuti kami di media sosial
Apakah Anda memiliki tulisan berita, artikel, atau cerita menarik terkait Program Pamsimas yang ingin dibagikan kepada masyarakat luas? Anda bisa mengirimkannya melalui email site.pamsimas@gmail.com
Tulisan terkini
November 27, 2025
November 17, 2025
November 7, 2025
October 28, 2025
October 20, 2025






