Upaya Menumbuhkan Semangat Pengabdian kepada masyarakat dan lingkungan sekitar bagi Generasi Muda.

Pada tanggal 4 – 7 November 2025, Direktorat Air Minum dan Pamsimas, Ditjen Cipta Karya, Kementerian Pekerjaan Umum (Kemen PU) berpartisipasi pada kegiatan Extraordinary Class yang merupakan bagian dari pelaksanaan kegiatan Perkemahan Antar Satuan Karya Pramuka (Peran Saka) Nasional 2025. Kegiatan dilaksanakan  di Bumi Perkemahan Bongohulawa, Kabupaten Gorontalo, Provinsi Gorontalo. Kegiatan Peran Saka 2025 sendiri dilaksanakan mulai tanggal 2 hingga 9 November 2025.

Peran Saka atau Perkemahan Antar Satuan Karya Pramuka Tahun 2025 merupakan pertemuan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega usia 16 s/d 25 tahun dari seluruh Indonesia yang tergabung dalam 12 (dua belas) Satuan Karya Pramuka (Saka) dengan tujuan menguatkan persatuan dan kesatuan bangsa generasi muda, meningkatkan jiwa kepemimpinan, ketrampilan dan Kerjasama agar cinta terhadap tanah air.  Gerakan Pramuka melalui Perkemahan Antar Satuan Karya Pramuka (Peran Saka) Nasional 2025 menghadirkan wadah strategis pembinaan generasi muda Indonesia. Kegiatan yang diikuti oleh lebih dari 1.000 Pramuka Penegak dan Pandega dari seluruh Indonesia yang terdiri 12 Satuan Karya Pramuka menjadi ajang mempererat persaudaraan, meningkatkan ketrampilan, sekaligus menanamkan semangat kebangsanaan dalam menghadapi tantangan zaman.

Salah satu bagian dari kegiatan Peran saka Nasional adalah Extraordinary Class yang merupakan kegiatan zona interaktif dari berbagai instansi/Lembaga/Kementerian. Melalui sinergi antara instansi/ Lembaga mitra dengan Peran Saka dan seluruh peserta tidak hanya memperoleh teori, tetapi juga pengalaman prakik langsung.  Kolaborasi ini diharapkan meningkatkan kualitas kegiatan, memperluas wawasan peserta serta memperkuat hubungan kelembagaan antara Gerakan Pramuka dan mitra strategis.  Tujuan dari Extraordinary Class adalah menambah wawasan dan pengetahuan peserta serta ketrampilan yang disesuaikan dengan bidang dan karakteristik instnasi/Lembaga dan menambahkan semangat pengabdian dan kepedulian sosial melalui  kegiatan yang dapat diterapkan kepada masyarakat dan lingkungan sekitar.

Kementerian Pekerjaan Umum (PU) melalui Direktorat Air Minum, Direktorat Jenderal Cipta Karya turut serta berpartisipasi pada acara Peran Saka Nasional 2025, pada acara ini Kementerian PU mengedukasi peserta perkemahan tentang pentingnya peran air minum dalam kehidupan. Peserta diberikan pengetahuan tentang cara pengolahan air dengan Filtrasi Air Sederhana. Edukasi ini memberikan manfaat tentang cara menurunkan tingkat kekeruhan air, menghilangkan bau dan warna pada air, serta menghindarkan dari virus.

Pada tanggal 3 November 2025, setelah acara pembukaan, Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka, Komjen. Pol. (Purn). Drs Budi Waseso berkesempatan meninjau tenda/booth Direktorat Air Minum. Pada kesempatan tersebut Tim Direktorat Air Minum menjelaskan kegiatan yang akan dilakukan selama berpartisipasi pada kegiatan extraordinary class pada Kegiatan Peran Saka Tahun 2025. “Bagus.. baguusss sekali ini. Ini akan sangat berguna untuk pramuka karena mudah untuk diterapkan dilingkungan mereka,” demikian disampaikan Budi Waseso setelah mendengarkan penjelasan dari Tim Direktorat Air Minum.

Setiap hari selama 4 hari peserta hadir ke tenda/booth Direktorat Air Minum terbagi ke dalam 4 sesi, dimana setiap sesinya berlangsung selama 120 menit yaitu sesi I jam 08.00 – 10.00, sesi II jam 10.15 – 12.00, sesi III jam 13.00 – 15.00 dan sesi IV jam 15.30 – 17.00. Setiap sesi sebanyak sekitar 50 peserta dari berbagai provinsi di Indonesia hadir ke tenda/booth Direktorat Air Minum untuk mendapatkan pembelajaran dan edukasi tentang kondisi air minum secara nasional serta cara pengolahan air dengan Filtrasi Air Sederhana. Saringan air sederhana adalah alat penyaring air yang dibuat dari bahan-bahan alami atau mudah didapat, untuk membersihkan air dari kotoran fisik sebelum digunakan.Saringan air sederhana merupakan teknik penyaringan manual yang menggunakan lapisan bahan seperti pasir, kerikil, arang aktif, dan kain untuk menyaring air dari partikel kotoran, lumpur, dan bau.

Alasan dipilihnya tema Filtrasi Air Sederhana karena Saringan air sederhana digunakan karena praktis, murah, dan efektif untuk menjernihkan air secara fisik, terutama di daerah yang belum memiliki akses ke teknologi penyaringan modern. Selain itu karena mudah dibuat dan digunakan yaitu bisa dirakit dari bahan sehari-hari seperti pasir, kerikil, arang, dan botol bekas, Cocok untuk edukasi, darurat, atau daerah terpencil, Biaya rendah karenaTidak memerlukan alat mahal atau Listrik, Solusi hemat untuk masyarakat berpenghasilan rendah atau daerah dengan keterbatasan infrastruktur, Ramah lingkungan yaitu Menggunakan bahan alami dan daur ulang, seperti arang dari kayu dan wadah plastik bekas dan Menjernihkan air secara fisik yaitu Efektif menyaring lumpur, pasir, dan partikel besar. Air hasil saringan bisa digunakan untuk keperluan rumah tangga, terutama setelah direbus.

Pada tanggal 5 November 2025 hadir pula Kepala Balai Penataan Bangunan dan Prasarana Kawasan Gorontalo, Bp. Dwiatma Singgih Raharja, ST.  Pada kesempatan tsb, Kepala Balai PBPK Gorontalo berkesempatan melakukan diskusi dengan peserta dan memberikan beberapa pesan kepada peserta. “Apa yang sudah didapat di sini, agar di catat dan di ingat sehingga dapat di aplikasikan di tempat lain, karena saringan air sederhana ini sangat mudah dan murah untuk di lakukan,” demikian salah satu pesan Bp. Singgih. Kepala Balai PBPK Gorontalo juga berkesempatan memberikan hadiah kepada peserta yang telah berhasil membuat Filtrasi Air Sederhana.

Ilmu Pengetahuan yang diberikan dari Tim Direktorat Air Minum  kepada peserta perkemahan Peran Saka Tahun 2025 ini diharapkan dapat menumbuhkan semangat pengabdian dan kepedulian sosial melalui kegiatan interaktif yang dapat diterapkan kepada masyarakat dan lingkungan sekitar (Herry Septiadi/KAP Pamsimas/November 2025).