Menanti Mimpi Menjadi Nyata di Kayuri

20 October 2025|

Desa Kayuri merupakan salah satu lokasi sararan di Kegiatan Pamsimas  TA 2025 di Provinsi NusaTenggara Timur. Desa Kayuri adalah salah satu desa yang terletak di Kecamatan RindiKabupaten Sumba TimurProvinsi Nusa Tenggara Timur, Indonesia. Desa Kayuri memiliki wilayah sebesar 20,6 km². Wilayah ini berjarak 14.0 km dari pusat kecamatan dan 67.0 km dari ibukota kabupaten dengan jumlah penduduk sebanyak 384 KK dan 1642 jiwa.

Meski berada di pertengahan bulan Oktober 2025, langit Desa Kayuri nampak berawan kelabu layaknya bukan berada di puncak musim kemarau. Di sore nan berawan itu, di sudut desa, seorang ibu muda berjalan menenteng 2 buah jeriken. Jeriken berwarna putih bekas minyak goreng ukuran 5 liter itu tak bertutup sehingga beberapa kali tumpahan airnya membasahi kaki si ibu.

Rita Umbu Djawa (33 tahun) – nama lengkap si ibu – tergopoh-gopoh menyiapkan air untuk memasak makan malam buat keluarganya. Ia harus mencuci piring, alat-alat masak, juga mencuci beras dan sayur kangkung yang dibawa suaminya siang tadi tadi.

Untuk membawa hanya 10 liter air itu, mama Rita, demikian nama panggilan si ibu, harus berjalan jauh kurang lebih 300 meter dari rumahnya ke sumber air. Sumber air itu sendiri berupa sumur gali dengan kedalaman 6 meter yang di musim panas seperti saat ini tak pernah memuaskan penimbanya. Selain airnya yang berkurang drastis, ia juga tak lagi jernih seperti di musim hujan. Para ibu dan anak-anak perempuan yang biasanya bertugas mengambil air jelas dituntut kesabarannya. Namun seperti umumnya tradisi dan kebiasaan yang telah dijalani bertahun-tahun, semua itu dijalani dengan riang gembira dan dianggap takdir hidup yang wajib diterima dengan lapang. Bagi mereka, mengambil air dengan berjalan beberapa ratus meter merupakan hal lumrah

Rata-rata kelompok perempuan mengambil air dua kali sehari yaitu pagi dan sore. Bapak-bapak dibebaskan dari tugas ini sebab mereka dianggap punya kesibukan utama yang tak boleh diusik dengan jeriken, ember, atau hal-hal berkaitan dengan pekerjaan mengambil air. Terkadang, para bapak berbaik hati membelikan keluarganya setangki air bersih. Truk tangki berkapasitas 4000 liter sering wara wiri di Desa Kayuri dan sekitarnya. Dengan mengalokasikan uang 150 ribu rupiah, air itu dihemat pemakaiannya agar cukup untuk sebulan.

Sesuai dengan perbincangan kami dengan mama  Rita, ia sudah tahu bahwa Kegiatan Pamsimas akan berkegiatan di desanya. Meski tak ikut dalam pertemuan sosialisasi di kantor desa, namun suaminya sudah menginformasikan hasilnya ke seisi rumah. Mereka sendiri turut serta mengumpulkan uang tunai sebagai bagian dari kontribusi masyarakat. Suaminya sudah menyetor uang sebesar 50 ribu rupiah kepada Ketua RT yang juga terpilih sebagai Ketua Kelompok Masyarakat atau disingkat Pokmas. Hal ini sudah disepakati di kantor desa yang  difasilitasi para pendamping. Bahkan mereka juga sudah menyepakati penggalian pipa di depan rumah m enjadi tanggungan sang pemilik rumah sebagai bagian kontribusi tenaga kerja untuk Pamsimas.

Senada dengan mama Rita, mama Wurihana Matalu (49 tahun) menjalani hidup dengan cara yang sama. Bagi mama Hana – demikian ia disapa – mendengar akan dipasang keran depan rumahnya membuatnya senang bukan kepalang. Membayangkan bahwa air yang dulu jauh bakal jadi begitu dekat membuat ia antusias mengikuti informasi tentang program. Mama Hana juga sedari awal mengikuti pertemuan sosialisasi di kantor desa sebagai perwakilan kelompok perempuan dan sudah pula menyetor 50 ribu yang diminta sebagai sumbangan tunai tiap keluarga.

Tanggapan positif dari mama Rita dan mama Hana diamini oleh Teul Lalupanda, pria pendiam yang terpilih secara aklamasi dalam pemilihan sebagai Ketua Kelompok Masyarakat Kegiatan Pamsimas Desa Kayuri. Rupanya dedikasi yang selama ini ditunjukkan beliau selaku Ketua RT membuat masyarakat menaruh kepercayaan padanya. Kelompok Masyarakat atau Pokmas sendiri merupakan kelompok yang diambil dari warga desa untuk mengelola kegiatan Pamsimas tahun 2025 di Desa Kayuri Kecamatan Rindi Kabupaten Sumba Timur Provinsi Nusa Tenggara Timur.

Teul Lalupanda menjelaskan bahwa ia sebagai Ketua Pokmas sudah menyepakati bahwa kegiatan Pamsimas akan dilaksanakan mulai tanggal 22 Agustus sampai 19 Desember 2025,  sesuai dengan dokumen kontrak yang ditandatangani bersama dengan PPK/ Air Minum, Balai Penataaan Bangunan, Prasarana dan Kawasan.

Adapun kegiatannya adalah pelatihan, promosi kesehatan, pembangunan sarana air minum, dan biaya operasional Pokmas. Untuk kegiatan pembangunan sarana air minum sendiri terdiri dari pembangunan bak penampung (reservoir) berkapasitas 18 kubik, pemasangan pompa submersible, pemasangan listrik 5500 VA untuk pompa, pemasangan jaringan perpipaan HDPE, pemasangan sambungan rumah 68 unit SR, dan uji kualitas air. Total dana APBN sebesar 500 juta rupiah. Kontribusi masyarakat dalam bentuk bahan dan tenaga sebesar 42 juta rupiah yang sebagian besarnya untuk penggalian dan pembenaman pipa. Ada juga kontribusi dalam bentuk tunai sebesar 3 juta rupiah. Sesuai usulan dalam pertemuan, lokasi kegiatan di Dusun Matawai Amah dan sebagian Dusun Bidihunga, Desa Kayuri.

Kami senang Pamsimas masuk ke desa kami. Saya sebagai masyarakat biasa bangga bisa mengelola kegiatan besar ini. Saya sadar ini bukan tugas yang mudah. Namun bersama anggota Pokmas lainnya, kami akan bertanggung jawab sampai selesai”. Lebih lanjut Teul menegaskan.

Ia berharap dukungan intens dari pendamping agar mereka tidak dibiarkan berjalan sendiri. Pada dasarnya, mimpi mama Rita dan mama Hana adalah mimpinya juga dan mimpi semua yang ada di Kayuri. Kegiatan memang baru dimulai namun mereka sudah bermimpi indah bahwa air yang dekat dengan rumahnya akan membuat hidup mereka jadi lebih mudah. (Norberth Bere Tarak/Koordinator Provinsi Kegiatan Pamsimas TA 2025 Provinsi NTT/Oktober 2025)

Bagikan tulisan ini

Ikuti kami di media sosial

Apakah Anda memiliki tulisan berita, artikel, atau cerita menarik terkait Program Pamsimas yang ingin dibagikan kepada masyarakat luas? Anda bisa mengirimkannya melalui email site.pamsimas@gmail.com

Tulisan terkini