Penyediaan Air Minum Berbasis Masyarakat (Pamsimas) Tahun 2025

| 9 September 2025|

Sebuah Strategi untuk Pemenuhan Layanan Air Minum Bagi Seluruh Masyarakat Indonesia

LATAR BELAKANG

Air minum merupakan hal yang krusial dalam kehidupan makhluk hidup di bumi. Air menjadi sumber kehidupan dan kebutuhan dasar bagi kehidupan. Kebutuhan dasar tersebut harus dipenuhi dengan sistem penyediaan air minum yang berkualitas. Jika kebutuhan ini terpenuhi maka masyarakat dapat hidup sehat, produktif, dan dapat meningkatan derajat kesehatan masyarakat.

Air adalah komponen terpenting dari pemenuhan dan perlindungan hak untuk hidup  yang sifatnya mutlak dan tidak bisa dikurangi (non-derogable right ). Resolusi PBB secara ekplisit mengakui hak atas air adalah hak asasi manusia, bahwa hak atas air memberikan hak kepada setiap orang atas air yang memadai, aman, bisa diterima, bisa diakses secara fisik, dan mudah didapatkan untuk penggunaan personal dan domestik.  Hak rakyat atas air kembali dikuatkan pada Pasal 6 Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2019 tentang Sumber Daya Air, yang menyatakan negara menjamin hak rakyat atas air guna memenuhi kebutuhan pokok minimal sehari-hari bagi kehidupan yang sehat dan bersih dengan jumlah yang cukup, kualitas yang baik, aman, terjaga keberlangsungannya, dan terjangkau. Pada Peraturan Presiden No. 18 Tahun 2020, lampiran II juga menyebutkan "Perlu peningkatan penyediaan akses air minum layak dan aman yang dapat diakses pada saat dibutuhkan dan memenuhi standar kesehatan"

Penyediaan layanan air minum bagi seluruh masyarakat Indonesia masih menjadi masalah klasik bagi negara yang sedang membangun seperti Indonesia. Pada pelaksanaan rencana pembangunan di periode 2014 – 2019, telah ditargetkan 100% masyarakat Indonesia mempunyai akses terhadap layanan sarana air minum yang layak. Namun sampai dengan akhir tahun 2019 masih terdapat  sekitar 10% masyarakat Indonsia yang belum memiliki akses sarana air minum.  Akses air minum layak di tahun 2019 mencapai 89,27% atau masih terdapat 10,73% warga masyarakat yang belum memiliki akses air minum yang layak. Sementara pada rencana Pembangunan di periode 2019 – 2024 juga ditarget 100% akses air minum layak bagi seluruh masyarakat Indonesia. Kenyataannya, pada akhir tahun 2024 capaian akses air minum layak secara nasional sebesar 92,72% atau masih terdapat sekitar 7,3% masyarakat Indonesia yang belum memiliki akses sama sekali terhadap layanan air minum layak dan aman. Dalam RPJMN Tahun 2025-2029 ditargetkan untuk sektor air minum yaitu 100% akses air minum layak dan 43% akses air minum aman bagi semua masyarakat Indonesia pada tahun 2029.

Pemerintah berkewajiban untuk menyediakan layanan air minum untuk sebesar-besarnya kesejahteraan masyarakat. Pemerintah memiliki tanggung jawab besar dalam memastikan setiap warga negara mendapatkan akses air minum antara lain dengan membangun Infrastruktur Sistem Penyediaan Air Minum yaitu Membangun dan Penyediaan jaringan pipa, sumur bor, dan sistem pengolahan air sangat penting untuk menjangkau seluruh masyarakat

Untuk memberikan layanan akses air minum layak kepada seluruh masyarakat Indonesia diperlukan kegiatan penyediaan air minum yang dapat berkontribusi terhadap tambahan akses masyarakat terhadap air minum. Berdasarkan pengalaman pelaksanaan program penyediaan air minum sebelumnya, program penyediaan air minum berbasis masyarakat telah terbukti dapat memberikan kontribusi terhadap pencapaian air minum serta meningkatkan rasa memiliki (sense of belonging) masyarakat terhadap program sehingga mendukung keberlanjutan sarana air minum terbangun. Salah satu yang telah dilaksanakan dan berhasil adalah Penyediaan  Air Minum Berbasis Masyarakat atau Pamsimas.

 

MENGAPA KEGIATAN INFRASTRUKTUR BERBASIS MASYARAKAT (KIBM)?

Cita-cita kemerdekaan yang dituliskan dalam Pembukaan UUD 1945 alinea ke empat antara lain adalah mewujudkan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa. Ketersediaan sarana air minum yang berkelanjutan adalah bagian dari upaya mewujudkan tercapainya cita-cita tersebut. Akses air minum yang memadai akan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Masyarakat yang sehat dan produktif menjadi modal dasar untuk mewujudkan Indonesia yang adil, makmur, dan sejahtera.  Pemerintah berkewajiban untuk menyediakan layanan air minum untuk sebesar-besarnya kesejahteraan masyarakat. Pemerintah memiliki tanggung jawab besar dalam memastikan setiap warga negara mendapatkan akses air minum antara lain dengan membangun Infrastruktur Sistem Penyediaan Air Minum yaitu Membangun dan Penyediaan jaringan pipa, sumur bor, dan sistem pengolahan air sangat penting untuk menjangkau seluruh masyarakat.

Untuk memberikan layanan akses air minum layak dan aman kepada seluruh masyarakat Indonesia diperlukan kegiatan penyediaan air minum yang dapat berkontribusi terhadap tambahan akses masyarakat terhadap air minum. Berdasarkan pengalaman pelaksanaan program penyediaan air minum sebelumnya, program penyediaan air minum berbasis masyarakat telah terbukti dapat memberikan kontribusi terhadap pencapaian air minum serta meningkatkan rasa memiliki (sense of belonging) masyarakat terhadap program sehingga mendukung keberlanjutan sarana air minum terbangun. Salah satu yang telah dilaksanakan dan berhasil adalah Kegiatan Infrastruktur Berbasis Masyarakat (IBM) Penyediaan  Air Minum Berbasis Masyarakat atau KIBM Pamsimas.

Kegiatan IBM Pamsimas adalah kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan akses masyarakat terhadap pelayanan air minum yang layak dan berkelanjutan dengan pendekatan berbasis masyarakat. KIBM Pamsimas dilaksanakan dengan pendekatan berbasis masyarakat melalui keterlibatan masyarakat (perempuan dan laki-laki, kaya dan miskin, dan lain-lain) dan pendekatan yang tanggap terhadap kebutuhan Masyarakat. Kedua pendekatan tersebut dilakukan melalui proses pemberdayaan masyarakat untuk menumbuhkan prakarsa, inisiatif, dan partisipasi aktif masyarakat dalam memutuskan, merencanakan, menyiapkan, melaksanakan, mengoperasikan dan memelihara sarana yang telah dibangun, serta melanjutkan kegiatan peningkatan derajat kesehatan di masyarakat termasuk di lingkungan sekolah.

Kegiatan IBM Pamsimas telah dilaksanakan sejak tahun 2008. Pada setiap tahun pelaksanannya, Pamsimas selalu mendukung target capaian akses air minum pada rencana pembangunan serta target dari MDG dan SDG. Pamsimas I yang dilaksanakan pada tahun 2008-2012 bertujuan Meningkatkan jumlah warga miskin perdesaan dan pinggiran kota (peri-urban) yang dapat mengakses fasilitas air minum yang layak serta mempraktekkan perilaku hidup bersih dan sehat sebagai dukungan terhadap  Pencapaian Target MDG Sektor Air Minum. Demikian juga pada pelaksanaan Pamsimas II (2013 -2015) dilaksanakan untuk Mendukung Pencapaian Target MDG Sektor Air Minum. Pelaksanaan Pamsimas III (2016 – 2021) serta Pelaksanaan Kegiatan Pamsimas 2022 – 2024 dilaksanakan untuk Mendukung Pencapaian Target RPJMN (100% Akses Air Minum) di tahun 2024  serta Target SDGs 2030. Sementara Kegiatan Pamsimas TA 2025 dilaksanakan sebagai wujud komitmen pemerintah untuk mendukung pencapaian target RPJMN 100% akses di tahun 2029.

Kegiatan IBM Pamsimas selain membangun sistem penyediaan air minum untuk masyarakat, juga memberikan penguatan kapasitas kepada Masyarakat agar mampu melaksanakan kegiatan secara baik dan benar serta mempu mengelola sarana air minum yang telah selesai dibangun sehingga terjamin keberfungsian dan keberlanjutannya. Selain itu juga Pamsimas menfasilitasi pelaksanaan kegiatan Promosi Kesehatan yang berkaitan dengan bidang air sepert, Perilaku Cuci Tangan Pakai Sabun serta Pengelolaan Air Minum di Rumah Tangga dan Perilaku Hemat Air Minum. Hal ini bertujuan untuk memberikan dampak maksimal kepada Masyarakat dengan adanya sarana air minum Pamsimas.

Sampai dengan akhir tahun 2024, telah lebih dari 38 ribu desa/kelurahan pada 418 kab/kota yang telah difasilitasi oleh Pamsimas dengan jumlah jiwa yang menerima manfaat 26.7 juta dan telah membangun 4.8 juta Sambungan Rumah. Kontribusi yang tidak bisa dikatakan sedikit terhadap pemenuhan akses layanan air minum untuk Masyarakat Indonesia. Pendekatan pemberdayaan masyarakat yang diterapkan pada Pamsimas juga telah mampu meningkatkan partisipasi masyarakat sebagai mitra strategis Pemerintah Daerah dan Pemerintah dalam menyediakan dan meningkatkan kualitas pelayanan air minum dan sanitasi. Pada tahun 2025, Kegiatan Pamsimas dilaksanakan pada 299 desa yang tersebar di 103 kabupaten pada 21 Provinsi.

MANFAAT DAN DAMPAK

Kegiatan IBM Pamsimas selain memberikan akses layanan air minum kepada masyarakat, juga memberikan dampak multi outcome yang mendorong tercapainya tujuan makro yaitu peningkatan kualitas hidup dan kehidupan. Multi outcome dapat tercapai karena di Pamsimas selain mengatasi ketercapaian pembanguan infrastruktur khususnya sarana air minum, Pamsimas juga menciptakan lapangan kerja baru. Upah yang diterima pekerja dari SPAM Pamsimas ini meningkatkan daya beli masyarakat yang kemudian meningkatkan konsumsi rumah tangga secara kumulatif. Dengan lapangan kerja baru ini, maka Tingkat Pengangguran Terbuka dan Tingkat kemiskinan akan turun. Selain itu, peningkatan daya beli masyarakat akan menurunkan angka ketimpangan pendapatan di masyarakat. Di sisi lain, infrastruktur sarana air minum yang terbangun akan memberikan manfaat selain pemenuhan kebutuhan air minum juga meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.

Manfaat lain dari IBM Pamsimas adalah Pertama, Menyediakan lapangan kerja bagi masyarakat. Kedua, Menguatkan rasa kebersamaan, keswadayaan, gotong royong dan partisipasi masyarakat. Ketiga, Mengelola potensi sumber daya lokal secara optimal. Keempat, Meningkatkan produktifitas, pendapatan dan daya beli masyarakat Desa. Kelima, Mengurangi jumlah pengangguran di Masyarakat.

Terkait isu stunting Berdasarkan berbagai studi yang dilakukan oleh WHO, UNICEF, Bank Dunia dan berbagai kalangan akademisi menemukan bahwa ketersediaan akses air minum dan sanitasi yang aman merupakan kunci mencegah penyakit berbasis lingkungan yang mengakibatkan kejadian infeksi berulang pada anak yang rentan menimbulkan stunting. Yang diperkuat oleh Study Lancet Tahun 2008, juga menyebutkan kontribusi terbesar intervensi penurunan stunting adalah intervensi sensitif (non kesehatan) sebanyak 70%, salah satunya terkait ketersediaan sarana akses air minum dan sanitasi.

KIBM Pamsimas berkomitmen mendukung program Nasional percepatan penurunan resiko stunting melalui penyediaan sarana air minum layak dan aman yang berkelanjutan di seluruh desa intervensi Pamsimas, dengan target prioritas pelayanan kepada kelompok sasaran rentan stunting, yaitu ibu hamil, remaja, bayi dan balita. Dengan indikator capaian program adalah (1) Meningkatnya jumlah tambahan orang mempunyai akses terhadap fasilitas air minum layak secara berkelanjutan, (2) Meningkatnya jumlah sambungan air minum untuk Rumah Tangga (SR) dan (3) Meningkatnya jumlah Pengelola SPAM yang dibentuk untuk mengelola Sarana Air Minum terbangun (Unit Pengelola), diharapkan Pamsimas dapat berkontribusi untuk pencegahan dan penurunan angka stunting nasional. Selain penyediaan akses air minum, Pamsimas juga berkontribusi dalam peningkatan perubahan perilaku masyarakat untuk Hidup bersih sehat Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS), serta melakukan edukasi kepada pengelola layanan air minum dan masyarakat tentang pentingnya pengawasan kualitas air (PAM RT).

PENUTUP

Mewujudkan 100% untuk akses air minum layak di tahun 2029 mempersyaratkan penambahan jumlah akses air minum di masyarakat secara kuantitas dan kualitas. Hal ini merupakan janji pemerintah kepada seluruh masyarakat Indonesia.

Kegiatan IBM Penyediaan Air Minum Berbasis Masyarakat atau KIBM Pamsimas adalah kegiatan yang telah terbukti mampu memberikan kontribusi besar terhadap akses layanan air minum secara nasional. Selain itu dengan pendekatan dan prinsipnya, Kegiatan Pamsimas juga telah mampu memperkuat komitmen para pelaku dan pemangku kepentingan di tingkat pusat, provinsi, kabupaten/kota, desa, dan masyarakat untuk terus menjaga keberlanjutan dan meningkatkan capaian akses air minum.

Kegiatan IBM Pamsimas tetap bersikap optimis bahwa target 100% akses air minum untuk seluruh masyarakat Indonesia dapat tercapai. KIBM Pamsimas juga terus berupaya dan menginisiasi melakukan kolaborasi antar seluruh pihak, baik pemerintah pusat dan daerah, pemerintah desa, masyarakat serta pihak swasta dan pihak lainnya guna saling mendukung dan memberikan kontribusi nyata untuk pemenuhan layanan air minum bagi masyarakat. Dengan demikian, harapan seluruh masyarakat Indonesia dapat hidup lebih sehat, lebih produktif dan lebih sejahtera dapat terwujud (September 2025/Herry Septiadi/KAP Pamsimas)

Bagikan tulisan ini

Ikuti kami di media sosial

Apakah Anda memiliki tulisan berita, artikel, atau cerita menarik terkait Program Pamsimas yang ingin dibagikan kepada masyarakat luas? Anda bisa mengirimkannya melalui email site.pamsimas@gmail.com

Tulisan terkini