Gorontalo – PT Pegadaian (Persero) Area Gorontalo mengucurkan dana CSR untuk pengadaan sambungan rumah (SR) dilengkapi meteran air pada system penyediaan air minum (SPAM) yang dibangun melalui program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas) di Desa Huwongo Kecamatan Biluhu Kabupaten Gorontalo.

Bantuan untuk pengadaan 65 SR plus meteran air diserahkan secara simbolis oleh Willem A. Turangan, Area Manager Pegadaian Gorontalo kepada Sofyan Sanau, Sekretaris Desa di Kantor Balai Desa Huwongo, Jumat (27/03/2020). Acara yang digelar secara sederhana tersebut dihadiri aparat desa setempat, KKM, KPSPAMS dan Tim Pendamping Pamsimas dari Provinsi dan Kabupaten Gorontalo.

Dalam sambutannya Willem menyampaikan, bantuan sebanyak 65 SR dengan dilengkapi meteran air merupakan realisasi program Bina Lingkungan PT Pegadaian (Persero) Area Gorontalo.

Acara ini digelar secara sederhana untuk menghindari kerumunan massa ditengah himbauan pemerintah untuk melakukan pembatasan sosial (social distancing) guna mengurangi risiko penularan virus Covid-19. Pada kesempatan tersebut pihak Pegadaian juga menyerahkan vitamin untuk dibagikan kepada warga desa guna meningkatkan daya tahan tubuh. Vitamin tersebut dibeli dari dana yang seharusnya digunakan untuk keramaian atau seremonial penyerahana bantuan.

Desa Huwongo merupakan lokasi program Pamsimas tahun anggaran 2011. Pada tahun 2019 mendapatkan program Hibah Khusus Pamsimas (HKP) yang diwujudkan dalam bentuk sambungan rumah (SR) namun belum dilengkapi dengan meteran air.  Desa dengan jumlah penduduk 1.119 jiwa atau 285 Kepala Keluarga (KK), sebanyak 234 rumah telah dialiri air Pamsimas.

Kelompok Pengelola Sistem Penyediaan Air Minum dan Sanitasi (KPSPAMS) selaku pengelola SPAM hasil program Pamsimas mentargetkan sebanyak 234 SR akan dilengkapi dengan meteran air. SPAM yang terhubung ke rumah warga belum dilengkapi dengan meteran air, sehingga penggunaan air belum bisa dikontrol secara baik. Dengan adanya meteran air yang terpasang di setiap rumah akan memudahkan pengurus KPSPAMS untuk menghitung penggunaan air yang harus dibayar para pelanggan. Saat ini tarif air dikenakan secara flat atau pukul rata sebesar Rp 5.000 per bulan per sambungan rumah.

“Karena kami kesulitan mengukur berapa air yang mereka pakai, setelah terpasang meteran air di setiap rumah akan dikenakan tarif progresif,” ungkap Abubakar Kadir Karim, Ketua KPSPAMS Desa Huwongo.

Syukri, Koordinator Pamsimas Provinsi Gorontalo menyampaikan, tarif Rp 5.000 per bulan tersebut seharga dengan satu literan air mineral. Ia membawa sebotol air seukuran satu literan sambil menunjukkan ke Halimah salah satu warga yang sedang menampung air di jirigen untuk kebutuhan memasak. Setelah sambungan rumah dilengkapi meteran air, ia berharap masyarakat akan semakin bijak menggunakan air sesuai kebutuhan.

Untuk itu Tim Pamsimas Provinsi dan Kabupaten Gorontalo dengan didukung Dessy Daun dan teman-teman (Tim Fasilitator) menfasilitasi KPSPAMS untuk mengajukan propoasal ke berbagai lembaga/pihak untuk mendapatkan pendanaan bagi pengadaan sambungan rumah dilengkapi meteran air.

Salah satu respon positif diberikan pihak Pegadaian Area Gorontalo. Syukri menuturkan, pengawalan proposal yang disampaikan ke pihak Pegadaian dilakukan sejak awal Januari 2020 dengan menemui Agus Tokhid, Deputi Bisnis Pegadaian Area Gorontalo.

Pada awal Maret 2020 pihak Pegadaian Area Gorontalo menyetujui pemasangan sambungan rumah dilengkapi meteran air sebanyak 65 SR. Bantuan senilai Rp 30 juta tersebut oleh KPSPAMS dibelanjakan untuk pengadaan pipa dan meteran air, dan terus dikerjakan oleh KPSPAMS. Dalam satu minggu SR dan meteran air selesai dipasang dengan realisasi sebanyak 76 SR dari target sebelumnya 65 SR.

Saat ini sekitar 158 rumah yang tersisa di Desa Huwongo menantikan meteran air. Harapan besar bertumpu pada pemerintah desa yang kabarnya akan menganggarkan 100 SR dilengkapi meteran air bagi warga desanya melalui APBDesa. Semoga harapan tersebut dapat segera terwujud. (Endang SR-NMC/HKS).