Mamasa, Sulawesi Barat – Hari itu masyarakat Desa Tampak Kurra bergegas menuju ke kantor desa untuk mengikuti rapat Program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas).  Sehari sebelumnya, Yustin – Ketua Kelompok Pengelola Sistem Penyediaan Air Minum dan Sanitasi (KPSPAMS), pengelola sarana air minum Pamsimas, memberitahukan kepada masyarakat akan diadakan rapat sosialisasi dan penentuan iuran.  Rapat tersebut dihadiri para penerima manfaat program Pamsimas dan pengelola KPSPAMS.  Rapat juga dihadiri fasilitator Pamsimas yang bertugas mendampingi desa tersebut.

Setelah melalui proses rembuk melibatkan masyarakat, dicapai kesepakatan penting terkait penetapan iuran air untuk menunjang operasional pengelolaan sarana.  Penetapan iuran disepakati berdasarkan ada tidaknya meteran air dalam sambungan rumah (SR) yang terhubung ke rumah warga.  Bagi warga yang memiliki sambungan air dilengkapi meteran air, maka dikenakan tarif pemakaian sebesar Rp 1.300/m3.  Bagi yang belum melengkapi dengan meteran air, dikenakan biaya pemakaian air Rp 15.000/bulan.

Saat ini jumlah sambungan rumah sebanyak 231 unit, terdiri dari 97 SR yang dilengkapi meteran air dan 134 SR tanpa meteran air.  Dari sambungan rumah yang ada, tidak setiap warga dengan tertib dan disiplin membayar iuran secara tepat waktu setiap bulannya.  Anggini – Bendahara KPSPAMS tidak segan-segan untuk turun langsung mendatangi warga melakukan pendekatan untuk segera menyetor iuran.  Setidaknya dengan besar iuran yang telah disepakati tersebut, rata-rata setiap bulannya KPSPAMS mampu mengumpulkan uang hasil iuran sebesar ± 8 juta rupiah.

Desa Tampak Kurra Kecamatan Tabulahan Kabupaten Mamasa Provinsi Sulawesi Barat merupakan desa penerima Program Pamsimas tahun 2019.  Desa Tampak Kurra sangat luas terdiri dari 13 dusun.  Tentunya bantuan Program Pamsimas yang bersifat stimulan tidak dapat menjangkau seluruh dusun yang ada.  Pemerintah desa memberikan dukungan kepada KPSPAMS untuk pengembangan sarana dengan mengalokasikan dana APBDes.

Pada tahun 2020 Desa Tampak Kurra kembali mendapatkan bantuan Hibah Air Minum Perdesaan (HAMP) untuk memperluas jangkauan pelayanan agar mampu menjangkau seluruh dusun.  Saat ini seluruh dusun telah terlayani (100%) melalui Program Pamsimas dan pengembangannya yang didukung APBDes.

Yustin dan segenap anggota masyarakat merasa bersyukur sekali dengan adanya Program Pamsimas.  Yustin menceritakan, sebelum ada Program Pamsimas warga mengambil air di dekat rumah melalui selang-selang kecil, dengan kondisi air yang tidak diketahui kebersihannya.  Saat musim hujan, airnya berubah warna menjadi coklat karena bercampur lumpur.  Saat kemarau datang airnya menyusut.  Kini, warga masyarakat dengan mudah mendapatkan air yang terhubung ke rumah warga melalui jaringan pipa Pamsimas.

Tahun 2021 Desa Tampak Kurra kembali mendapatkan bantuan program Hibah Insentif Desa Menuju Air Minum Aman (HID MAMA).  Bantuan sebesar 220 juta rupiah rencananya digunakan untuk optimalisasi PMA (Penangkap Mata Air) untuk menghasilkan air yang berkualitas agar memenuhi syarat kesehatan berdasarkan Permenkes nomor 492 tahun 2010.    Prosesnya saat ini tengah berlangsung, yaitu pengumpulan material lokal dan persiapan pencairan dana termin pertama.

Dengan adanya sentuhan program HID MAMA, kelak air yang dihasilkan jauh lebih berkualitas sehingga akan memberikan kepuasan tersendiri bagi para penggunanya. (Nurmi Rahmita-TA CDCB Sulbar & Tim Pamsimas Kab. Mamasa/ Hartono Karyatin-Media Sp PAMSIMAS).