Majene, Sulbar – Wakil Bupati Majene Sulawesi Barat berharap, dengan akan berakhirnya program Pamsimas pada tahun ini, program air minum dan sanitasi di Majene terus dilanjutkan dengan mengadopsi pendekatan Pamsimas.

Hal tersebut disampaikan Wakil Bupati Majene Arismunandar saat membuka Pelatihan Penguatan Pemerintah Desa, Kelurahan, dan Kecamatan untuk Kegiatan Air Minum dan Sanitasi Tahun Anggaran 2021, yang dilaksanakan di Nusa Bila Lembang Majene, pada Senin (2/08/2021).

Wakil Bupati Majene menambahkan, untuk mempercepat perwujudan 100% akses air minum dan sanitasi bagi masyarakat, diperlukan strategi agar pemerintah desa dapat berperan lebih optimal. Dengan akan berakhirnya program Pamsimas  tahun ini, di sisa waktu yang ada agar dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya untuk menuntaskan tugas yang belum tercapai.

“Kita tinggalkan buah kerja kita yang baik, bukan meninggalkan masalah sehingga akan menjadikan beban kapada Pemda, Asosiasi maupun KPSPAMS, ” ucap Wakil Bupati.   Ia berharap pemerintah desa  melanjutkan kegiatan tersebut dengan menggunakan platform Pamsimas, dengan  mengintegrasikan PJM ProAKSi dan RKM ke dalam RPJM Desa dan RKP Desa.

Pamsimas sendiri merupakan program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas) yang ditujukan untuk meningkatkan jumlah jiwa masyarakat perdesaan yang dapat mengakses air minum dan sanitasi.  Melalui program Pamsimas, pemerintah pusat/pemerintah daerah menggelontorkan bantuan langsung masyarakat (BLM) untuk membangun sistem penyediaan air minum (SPAM).

Program Pamsimas di Kabupaten Majene telah dilaksanakan di 62 desa dan 19 kelurahan yang tersebar di delapan kecamatan, dengan tambahan jumlah orang yang dapat mengakses air minum sebanyak 126.680 jiwa.   Pemerintah desa penerima program Pamsimas berkewajiban menganggarkan pada APB Desa untuk kegiatan air minum, kesehatan dan sanitasi minimal 10% dari total nilai Rencana Kerja Masyarakat (RKM) yang disusun masyarakat.

Agar program Pamsimas tetap eksis dan berjalan efektif serta sarana yang dibangun memberikan manfaat kepada masyarakat secara berkelanjutan, maka digelarlah pelatihan tersebut.  Kegiatan Pelatihan diikuti empat kecamatan, yaitu Kecamatan Banggae, Banggae Timur, Sendana, dan Kecamatan Tubo Sendana, yang juga dihadiri para Camat dari empat kecamatan dan para lurah serta para kepala desa.

District Coordinator (Korkab) Pamsimas Kabupaten Majene  Astrid Siahaja, ST melaporkan,  tujuan diadakannya pelatihan tersebut untuk membangun komitmen, agar tiap peserta tetap melanjutkan program Pamsimas di desanya, serta menyusun rencana kerja tindak lanjut pemerintah desa dan kecamatan dalam  mewujudkan kerjasama untuk kegiatan air minum dan sanitasi. ”Harapan kami akan tersusun rencana tindak lanjut mulai dari pemerintah desa hingga kecamatan untuk mewujudkan kerjasama desa,” tutur Astrid. (Astrid-DC Majene/Hartono Karyatin-Media Sp PAMSIMAS).