Upaya Pasmimas Mewujudkan Masyarakat Dan Santri Yang Sehat
Pelaksanaan Pamsimas Di Desa Babakan, Kecamatan Ciwaringin, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat

Cirebon, Jawa Barat – Air adalah kebutuhan dasar manusia. Salah satu poin tujuan pembangunan berkelanjutan (sustainable development goals/SDGs) pada sector lingkungan hidup adalah memastikan masyarakat mencapai akses universal air minum. Target SDGs pada 2030 salah satunya adalah akses dalam sektor air minum, diharapkan dapat tercapai 100 persen. Pasalnya, air layak dan aman adalah kebutuhan dasar manusia.

Bahwa semua warga Indonesia berhak mendapatkan akses kepada air minum layak dan aman. Hanya saja seringkali soal prioritas sektor air minum menjadi bukan merupakan urutan pertama dibandingkan sektor lainnya seperti jalan, jembatan, dsbnya. Akses air minum mempunyai pengaruh yang sangat signifikan terhadap kehidupan manusia, terutama terhadap kesehatan, resiko stunting, produktifitas dan lainnya. Pemerintah mempunyai kewajiban untuk mewujudkan akses air minum untuk semua. Semua sepakat bahwa pemenuhan akses 100% dalam bidang air minum merupakan tujuan bersama. Salah satu kegiatan Pemerintah yang sampai saat ini memberikan kontribusi terhadap peningkatan akses masyarakat terhadap air minum layak dan aman adalah Kegiatan Penyediaan Air Minum Berbasis Masyarakat (Pamsimas).

Salah satu lokasi penerima Dana Bantuan Pamsimas Tahun 2023 adalah Desa Babakan. Desa Babakan terletak di Kecamatan Ciwaringin, tepatnya sebelah barat di perbatasan Kabupaten Cirebon dan Kabupaten Majalengka. Desa yang berjarak sekitar 30 km dari ibukota kabupaten Cirebon, memiliki jumlah penduduk 4.754 jiwa terdiri dari Laki-laki 2.383 Jiwa, dan Perempuan  2.371 Jiwa, dengan jumlah Kepala Keluarga 1.333 KK. Memiliki luas sekitar ± 174,175 Ha dengan medan datar, dengan luas wilayah pemukiman penduduk sebesar 50 Ha.

Lahan desa Babakan Ciwaringin terbagi atas pemukiman penduduk, sawah dengan irigasi, pekarangan, tegalan, dan wilayah penggembalaan. Hampir semua wilayah terhubung dengan jalan-jalan. Desa Babakan, Kecamatan Ciwaringin memiliki wilayah pemukiman yang cukup padat yang dapat dicapai melalui gang-gang untuk dilewati kendaraan roda dua. Di wilayah RW 02 dan 03 dimana sebagian besar pondok pesantren berdiri, rumah penduduk rapat berdiri berdampingan dengan bangunan-bangunan pondok pesantren.

Wilayah desa Babakan Ciwaringin terbagi atas enam Rukun Warga (RW) – atau sering disebut sebagai blok oleh masyarakat setempat – dan empat belas Rukun Tetangga (RT). Ke 6 Rukun Warga tersebar dalam wilayah memanjang dari utara ke selatan dengan pemanfaatan wilayah, selain sebagai pemukiman, sebagai sawah dengan irigasi, pekarangan dan tegalan.

Pemukiman penduduk terpadat terdapat di wilayah Blok 2 dan Blok 3 dimana sebagian besar pondik pesantren terpusat, terutama di  Blok 2. Sawah, pekarangan dan tegalan lebih banyak terdapat di wilayah Blok 5 dan Blok 6, sementara di wilayah Blok 1 lebih banyak terdapat industri rumahan jual beli besi dan pabrik pembuatan batu-bata dan genteng.  Penyebaran wilayah ini membentuk karakteristik wilayah dan sumber penghidupan masyarakat yang berbeda-beda.

Kondisi masyarakat mayoritas memiliki pengetahuan keagamaan yang mendalam, hanya sebagian kecil saja masyarakat yang kurang memahami tentang syariat islam. Hal ini disebabkan karena terdapat banyak pondok pesantren di desa tersebut, sehingga sisi keagamaan dalam desa tersebut terasa sangat dominan.

Dengan jumlah penduduk yang besar bercampur dengan santri yang menempuh Pendidikan pesantren akan semakin sulit dalam memenuhi kebutuhan air minum yang hanya mengandalkan sumur gali dan air tanah dangkal saja. Sumur gali tidak terurus dan banyak genangan air yang berasal dari saluran limbah rumah tangga yang berpotensi mencemari air tanah dangkal. Hal ini menjadi pemikiran kepala desa dan pemerintahannya untuk segera melakukan pembenahan di penyediaan air minum yang aman dari pencemaran limbah domestik.

Tahun 2023 Desa Babakan mendapatkan Dana Bantuan Pemerintah untuk Masyarakat (BPM) Kegiatan Pamsimas. Bantuan pemerintah ini disambut baik oleh kepala desa dan seluruh masyarakat untuk mewujudkan pemenuhan kebutuhan air masyarakat dan pembenahan pada sumber air yang tercemar dan berdampak buruk bagi kesehatan masyarakatnya. Pelaksanaan Pembangunan Sarana Air Minum Pamsimas  di prioritaskan pada dusun 3, 4 dan 5 dengan lingkungan padat penduduk. Pada awalnya masyarakat  setempat tidak setuju dengan akan dibangunnya sarana air minum Pamsimas karena mereka sudah merasa nyaman dengan kondisi yang ada tetapi setelah dilakukan sosialisasi dan pemberian penjelesan dan pemahaman akan penting air  minum yang memenuhi persyaratan untuk kesehatan dan kelangsungan hidup, akhirnya masyarakat paham, mengerti dan sangat mendukung terhadap pelaksanaan Kegiatan Pamsimas.

Semangat dukungan masyarakat terhadap pelaksanaan Pamsimas dibuktikan secara nyata seperti musyawarah warga untuk pemilihan pengurus Kelompok Masyarakat (Pokmas), keaktifan Pokmas dalam melakukan perencanaan dan memobilisasi masyarakat dalam memberikan kontribusi in kind berupa tenaga kerja secara gotongroyong dalam melakukan pembangunan sarana air minum. Saat ini tingkat kemajuan/progress pelaksanaan RKM di Desa Babakan terdepan dibandingkan dengan desa lainnya penerima Pamsimas di Kabupaten Cirebon. Kedepan budaya gotongroyong dan semangat menjunjung tinggi kearifan adat di lingkungan masyarakat harus terus dipertahankan. Untuk Desa Babakan sendiri, bukan hanya masyarakatnya yang sehat tetapi santri yang menempuh Pendidikan pesantrenpun akan ikut sehat (Juli 2023/Hadi Siswanto, KoorKab Pamsimas Kab. Cirebon, Jawa Barat)