Kab. Kolaka, Sultra – Desa Latuo Kecamatan Samaturu Kabupaten Kolaka Provinsi Sulawesi Tenggara harus menunggu selama 30 tahun untuk mendapatkan akses air minum secara layak. Berkat program Pamsimas yang masuk ke desa pada tahun 2019, penantian yang panjang tersebut telah menemukan jawaban. Kini masyarakat sudah dapat tersenyum lega karena air telah mengalir ke rumah-rumah warga.

Selain menjadi lokasi sasaran program Pamsimas tahun 2019, Desa Latuo juga menjadi lokus desa stunting tahun 2019 dari Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tenggara. Desa Latuo termasuk yang dikunjungi tim misi dukungan Bank Dunia terhadap Program Pamsimas ke Sulawesi Tenggara. Tim misi dari lintas kementerian dan lembaga yang merupakan pengelola program Pamsimas berasal dari unsur Bappenas, Kementerian PUPR, Kementerian Dalam Negeri, dengan didampingi pengelola Pamsimas dari daerah seperti Balai Sarana Permukiman Wilayah (BPPW) Provinsi Sulawesi Tenggara, SKPD Kabupaten Kolaka terkait, Pendamping program Pamsimas Sulawesi Tenggara dan Kab. Kolaka, mengunjungi desa ini (12/12).

Kepala Desa Latuo Sarifa Hapisah, AMd menyambut rombongan tim misi setibanya di desa. Kades menceritakan kondisi desanya yang sebagaian besar masyarakatnya tinggal di pesisir pantai Teluk Bone, sehingga masyarakat sulit mengakses air minum dan sanitasi yang layak.  Desa berpenghuni 320 KK atau 1.093 jiwa, terbagi menjadi lima dusun.  Dari lima dusun yang ada, dua dusun telah mendapatkan akses air minum dari sistem penyediaan air minum (SPAM) yang dibangun berkat bantuan suatu NGO (program Care).  Tiga dusun yang tersisa yang dihuni 163 KK atau 834 jiwa, kini mendapatkan akses air minum melalui program Pamsimas.

Dalam mewujudkan pelayanan air minum bagi tiga dusun yang sebelumnya terlayani, melalui program Pamsimas Pemerintah Desa Latuo memberikan dukungan dana APBDes sebesar 10% dari total biaya yang dibutuhkan dalam mewujudkan SPAM desa. Pemerintah desa juga berkomitmen akan terus mengalokasikan APBDes setiap tahunnya bagi kegiatan AMPL.  

Terkait sebagai lokus stunting, pemerintah desa mengalokasikan APBDes untuk membangun 20 unit jamban di masyarakat dan 30 unit jamban keluarga yang merupakan bantuan dari Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tenggara.

Muhammad Yani, Kordinator Kelompok Keswadayaan Masyarakat (KKM) Desa Latuo menyampaikan, masyarakat Desa Latuo merasa bersyukur dengan masuknya program Pamsimas di desanya. Selama lebih dari 30 tahun masyarakat di desanya tidak mendapat akses air minum yang layak sampai kemudian datang program Pamsimas tahun 2019. Selama ini kebutuhan air untuk makan, minum, dan cuci, masyarakat masih memanfaatkan sumber air sungai dan sebagian membeli air dengan jarak yang cukup jauh.

Akhirnya penantian yang panjang selama 30 tahun tersebut terjawab dengan hadirnya program Pamasimas di desa. Rasa haru, bahagia dan syukur tampak pada wajah masyarakat pada saat dilakukan uji-coba SPAM Pamsimas dan air mengocor dengan baik. Kini masyarakat di tiga dusun yang belum terlayani program Care sudah dapat menikmati air bersih di rumah masing-masing.

Ketua Satlak Pamsimas Desa Latuo Supriadi mengatakan, kegiatan Pamsimas membangun 1 unit intake, 1 unit bak pengolahan air, 1 unit reservoir, 1 unit sarana cuci tangan di sekolah, dan jaringan perpipaan sepanjang 4.000 meter, serta kegiatan pelatihan dan promosi kesehatan (promkes). SPAM desa yang dibangun menggunakan opsi grafitasi dengan memanfaatkan sumber air dari mata air pegunungan dengan medan cukup ektrim. Masyarakat terlibat aktif dan menunjukkan antusiasmenya dalam seluruh tahapan kegiatan Pamsimas, mulai dari tahap persiapan sampai pelaksanaan konstruksi, termasuk pengumpulan kontribusi masyarakat baik incash (tunai) dan inkind (non-tunai, dalam bentuk material lokal dan tenaga kerja).

Kini masyarakat Desa Latuo dapat tersenyum lega. Program Pamsimas menjadi solusi masyarakat untuk mendapatkan askses air minum setelah penantian panjang selama 30 tahun. Semoga sarana air minum dan sanitasi yang dibangun melalui program Pamsimas bisa dimanfaatkan masyarakat secara berkelanjutan. (Nur Khalis-TA WSS Sultra/Hartono Karyatin-Media Sp PAMSIMAS).