Jeneponto, SulselKabupaten Jeneponto Provinsi Sulawesi Selatan merupakan salah satu sasaran program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas).  Tahun anggaran 2020, Kabupaten Jeneponto mendapatkan alokasi program Pamsimas di 19 desa, terdiri atas 4 desa APBN dan 1 desa APBD (regular), 2 desa HKP APBN dan 2 desa HKP APBD, serta 10 desa HID.

Salah satu desa penerima Hibah Insentif Desa (HID) tahun 2020 adalah Desa Bangkakaloe  di Kecamatan Bontoramba.  KPSPAMS ‘Juluboritta’ Desa Bangkakaloe diganjar program HID berkat kinerja pengelolaan air minum yang bagus.  Saat ini akses air minum telah mencapai 100% (sesuai target RKM) dengan jumlah sambungan rumah (SR) sebanyak 190 unit dari 755 rumah yang ada di Desa Bangkalaloe.  KPSPAMS juga menggratiskan air untuk rumah ibadah (masjid).

Hasil kegiatan HID diserahkan KKM ‘Juluboritta’ kepada PPK Air Minum Satker Pelaksanaan Prasarana Permukiman Balai Prasarana Permukiman Wilayah (Balai PPW) Provinsi Sulawesi Selatan, untuk selanjutnya diserahkan ke KPSPAMS ‘Juluboritta’ untuk dikelola.  Serah terima pertengahan Oktober 2020, dihadiri oleh  perwakilan Balai PPW beserta stafnya, Dinas PMD, Perwakilan P3MD, Kades Bangkalaloe beserta perangkat desa dan  Ketua BPD, Babinsa, Pendamping Pamsimas Kabupaten, dan Kelompok Keswadayaan Masyarakat (KKM).

Pemerintah Kabupaten Jeneponto yang diwakili Sekretaris Bappeda Nuzuldin Ngallo menjelaskan, desa dikelompokkan dalam kategori tematik;  ada desa wisata, desa digital, desa sehat, desa ekonomi, dan sebagainya. Desa Bangkalaloe termasuk kategori ‘desa digital’.  Di desa ini menggunakan  aplikasi Vintas dan Smart Payment OnlineInovasi ini diharapkan dapat direplikasi oleh desa lain, supaya keberadaan desa bisa bermanfaat untuk orang lain maupun desa lain;  inovasi ini perlu dikembangkan semua desa.

Nuzuldin Ngallo sangat mengapresiasi terobosan kreatif yang dilakukan KPSPAMS ‘Juluboritta’ atas inovasi yang telah dikembangkan di desa.  Ia berpesan agar lebih memperhatikan kearifan lokal terhadap alam dengan melakukan konservasi di sekitar sumber mata air.  Dengan keberhasilan yang telah diraih KPSPAMS jangan membuat cepat puas, perlu diperkuat keberlanjutannya. “Tetap jaga keikhlasan dan kegotong-royongan bersama-sama. Inilah adat budaya Jeneponto “Bumi Turatea” yang harus di lestarikan,” tandasnya.

Atas capaian tersebut, Pemerintah Daerah Kabupaten Jeneponto melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) telah menetapkan KPSPAMS ‘Juluboritta’ yang terbaik di Kabupaten Jeneponto, dan mendapat piagam dan hadiah kulkas dua pintu (9/10/2020).  Penghargaan tersebut untuk memotivasi dan mendorong kinerja KPSPAMS yang ada di Kabupaten Janeponto.

Sementara itu Kepala Desa Bangkalaloe  Hj St Syamsiah Saad, Spdi mengungkapkan rasa bangga dan berterima kasih atas apa yang telah dilakukan Pamsimas.  Ia mengapresiasi kinerja KKM, Satlak dan KPSPAMS ‘Juluboritta’ yang turut mengharumkan Desa Bangkalaloe. “Sejak dua tahun berdiri, selalu melampaui target,” imbuhnya.

Kepala Desa Bangkalaloe menambahkan, masyarakat desa sangat antusias menyelesaikan pembangunan sarana air minum;  laki-laki melakukan penggalian  pipa sementara kaum perempuan membawa makanan.   Pembangunan sarana air minum yang dilakukan KKM, Satlak bersama segenap komponen masyarakat dapat diselesaikan lebih cepat dari yang direncanakan.

Nurnaningsih, Koordinator Pamsimas Sulawesi Selatan mengapresiasi KKM ‘Juluboritta’  yang tercepat progres pekerjaannya di Jeneponto bahkan di Provinsi Sulawesi Selatan, semuanya berkat dukungan  Pemerintah Desa Bangkalaloe. “Konservasi dan keberlanjutan perlindungan daerah tangkapan air perlu dijaga,” pesan Inchi panggilan akrab Nurnaningsih kepada Pengurus KPSPAMS.

“Pamsimas bisa berkesinambungan ketika ada aspek yang kita pertahankan, salah satunya adanya  iuran. Kelembagaan harus dipimpin oleh orang-orang yang jujur, yang ikhlas dan mau meluangkan waktunya untuk mengurusi program.  Kita mungkin memiliki sumber air yang bagus, tapi harus didukung dengan pengurus yang bagus pula.  Setelah serah terima ini, diharapkan pengelola KPSPAMS sudah bisa mandiri,” tambah Inchi.  (Alaudin Latief-LGS Sulsel/Hartono Karyatin-Media Sp PAMSIMAS).