Partisipasi Masyarakat Kabupaten Lanny Jaya, Provinsi Papua dalam Kegiatan Pamsimas

Lanny Jaya, Papua –  Pamsimas, atau “Penyediaan Air Minum Berbasis Masyarakat” adalah kegiatan yang ditujukan untuk meningkatkan akses air minum di wilayah Indonesia. Kegiatan ini merupakan inisiatif sukses dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat yang berdampak signifikan terhadap pemenuhan akses universal air minum bagi masyarakat Indonesia karena mengutamakan pendekatan berbasis masyarakat dan partisipastif, yaitu partisipasi masyarakat dalam semua tahapan, termasuk tahap persiapan dan perencanaan.

Pamsimas di Kabupaten Lanny Jaya

Kabupaten Lanny Jaya adalah salah satu kabupaten yang terletak di Provinsi Papua (sekarang Provinsi Papua Pegunungan). Berdasarkan informasi dari Buku Kabupaten Lanny Jaya Dalam Angka 2022 (BPS, 2022), Kab. Lanny Jaya yang beribukota di Tiom terbentuk tahun 2008 berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 5 Tahun 2008, memiliki luas wilayah 6.074,4 km2 atau 2,03% dari luas wilayah Provinsi Papua. Sejak tahun 2015 Kabupaten ini terbagi menjadi 39 Distrik. Kabupaten ini merupakan pemekaran dari Kabupaten Jayawijaya.  Dari 39 distrik di Kabupaten Lanny Jaya, Distrik Gollo memiliki wilayah terluas yaitu 6,15 persen dan Distrik Buguk Gona sebagai distrik yang terkecil wilayahnya, yaitu hanya 0,21 persen dari keseluruhan wilayah Kabupaten Lanny Jaya.  Wilayah Kabupaten Lanny Jaya memiliki topografi dataran tinggi, seluruh wilayahnya berbukit-bukit dan bergununggunung sehingga sangat sulit untuk mendapatkan daerah pemukiman yang datar. Sebelah Utara Kabupaten Lanny Jaya berbatasan dengan Kabupaten Tolikara, sebelah Selatan berbatasan dengan Kabupaten Nduga, sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten Jayawijaya dan sebelah Barat berbatasan dengan Kabupaten Puncak.  Tiom sebagai pusat pemerintahan Kabupaten Lanny Jaya dapat ditempuh melalui jalur darat dan udara. Distrik yang paling jauh dari ibu kota kabupaten adalah Distrik Dimba, Gamelia, Poga dan Makki, yaitu sekitar 90 km, sedangkan yang terdekat adalah Distrik Tiomneri yang berjarak sekitar 7 km. Sampai dengan akhir tahun 2021 jumlah penduduk Kabupaten Lanny Jaya sebanyak 198.000.0000 jiwa

Seperti banyak daerah terpencil lainnya di negeri ini, Kabupaten Lanny Jaya menghadapi banyak tantangan dalam menyediakan akses air minum yang layak bagi penduduknya. Kurangnya infrastruktur, hambatan geografis, dan sumber daya yang terbatas adalah beberapa kendala yang menghambat pengembangan wilayah.

Namun, dengan penerapan Pamsimas, status infrastruktur sektor air minum di Kabupaten Lanny Jaya membaik secara signifikan sejak tahun 2019 (Pamsimas III). Hal ini tidak hanya berdampak pada peningkatan kesehatan dan kebersihan warga, tetapi juga mengurangi beban perempuan dan anak-anak yang sebelumnya harus menempuh perjalanan jauh untuk mengambil air untuk minum dan keperluan sehari-hari.

Sosialisasi Pemicuan Perubahan Perilaku Kesehatan di Distrik Bugukgona Jaya dari Sanitarian Dinas Kesehatan Kab. Lanny Jaya (Sumber: Nicodemus Mayor, 2023)

Pamsimas adalah kegiatan berbasis masyarakat dimana salah satu prinsipnya adalah masyarakat sebagai pelaku utama dalam setiap kegiatan. Pamsimas akan melibatkan masyarakat dari seluruh lapisan, laki-laki, perempuan, kaya, miskin, penyandang disabilitas dan seluruh masyarakat setempat dalam proses pengambilan keputusan terkait air minum. Pendekatan ini bertujuan untuk memberdayakan masyarakat agar memiliki system sarana air minum mereka dan berpartisipasi aktif dalam perencanaan dan pelaksanaan kegiatan terkait. Dengan demikian, Pamsimas memastikan keberlanjutan dan efektivitas kegiatan yang dilakukan.

Pada tahun anggaran 2023, Kabupaten Lanny Jaya kembali menjadi sasaran Kegiatan Pamsimas. Sebanyak 12 (dua belas) desa menjadi lokasi sasaran Pamsimas TA 2023. Pada tahap awal kegiatan ditingkat masyarakat, telah terbentuk 12 Kelompok Masyarakat (Pokmas) di setiap desa yang terdiri dari warga di desa-desa yang mendapatkan Kegiatan Pamsimas tersebut. Pokmas yang merupakan mitra dari pemerintah dalam pelaksanaan Kegiatan Pamsimas ini dilatih oleh fasilitator Pamsimas untuk mengelola dan memelihara infrastruktur air minum yang akan dibangun, serta memberikan edukasi kepada masyarakat sekitar.

Partisipasi Masyarakat dalam Persiapan dan Perencanaan Pamsimas

Di Kabupaten Lanny Jaya, peran masyarakat pada Kegiatam Pamsimas sangat penting dalam Tahap Persiapan dan Perencanaan. Keterlibatan masyarakat dimulai dari identifikasi kebutuhan dan prioritas terkait air minum di wilayah masing-masing. Seperti kita ketahui bersama, setiap anggota masyarakat memiliki pengetahuan dan keahlian lokal yang tak ternilai yang dapat memberikan andil bagi keberhasilan Pamsimas. Mereka memahami kebutuhan khusus, preferensi, dan tantangan komunitas mereka, sehingga memungkinkan mereka dapat memberikan wawasan berharga selama tahap persiapan dan perencanaan. Ide dan masukan dari mereka dapat membantu memastikan bahwa Pamsimas disesuaikan dengan keadaan unik masyarakat sehingga dapat meningkatkan peluang keberhasilan pelaksanan Pamsimas.

Sebagian besar anggota masyarakat di 12 desa di Distrik Bugukgona berpartisipasi aktif dalam pertemuan, diskusi, dan survei yang didampingi oleh fasilitator masyarakat Pamsimas. Kegiatan dilakukan untuk mengumpulkan data dan informasi. Perbedaan pemahaman sering terjadi antara Pengurus Pokmas, anggota masyarakat, dan fasilitator masyarakat Pamsimas dalam pelaksanaan. Seperti pada saat melakukan survei usulan lokasi sumber air yang akan dimanfaatkan, sering kali anggota masyarakat menyatakan letaknya tidak jauh dari kampung, namun setelah ditelusuri disimpulkan oleh fasilitator masyarakat cukup jauh dan secara geografis sulit untuk dicapai. Oleh karena itu, perlu dianalisa lebih detail pada penyusunan rencana anggaran biaya yang akan dimuat dalam Rencana Kegiatan Masyarakat (RKM). Kejadian tersebut menjadi ‘bumbu-bumbu’ yang membuat tersenyum dan memeriahkan suasana diantara fasilitator masyarakat, Pokmas, dan anggota masyarakat, tapi hal ini juga berdampak menjadi semakin saling memahami maksud dan tujuan dari masing-masing pihak.

blank

Antusias dari Anggota Masyarakat Desa Dua Lanny dalam Pembuatan Peta Sosial (Sumber: Ramsess R., 2023)

Selama tahap persiapan dan perencanaan, masyarakat bekerja sama dengan fasilitator masyarakat Pamsimas untuk menilai kelayakan intervensi yang diusulkan dan menyusun rencana aksi. Kolaborasi ini memastikan bahwa kegiatan yang direncanakan disesuaikan dengan kebutuhan dan konteks spesifik masyarakat. Partisipasi aktif masyarakat juga membantu dalam mengidentifikasi potensi tantangan dan menemukan solusi yang tepat.

Manfaat dari Partisipasi Masyarakat

Keterlibatan masyarakat di Distrik Bugukgona Kabupaten Lanny Jaya dalam tahap persiapan dan perencanaan kegiatan Pamsimas membawa beberapa manfaat. Pertama, memastikan bahwa intervensi didorong oleh permintaan dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat. Dengan terlibat secara aktif dalam proses pengambilan keputusan, anggota masyarakat dapat menyuarakan keprihatinan mereka dan berkontribusi pada pengembangan solusi berkelanjutan.

Kedua, partisipasi masyarakat menumbuhkan rasa memiliki dan tanggung jawab di antara warga. Ketika mereka terlibat dalam perencanaan dan implementasi sistem penyediaan air minum, mereka lebih cenderung untuk merawat infrastruktur dan memastikan pemeliharaannya dengan baik. Rasa kepemilikan ini berkontribusi pada keberlanjutan jangka panjang dari sistem penyediaan air minum yang dibangun.

Selain itu, manfaat ketiga adalah partisipasi masyarakat dapat meningkatkan transparansi dan akuntabilitas. Ketika masyarakat berpartisipasi aktif dalam proses pengambilan keputusan, mereka memiliki pemahaman yang lebih baik tentang sumber daya yang dialokasikan dan dapat memantau kemajuan kegiatan. Transparansi ini membangun kepercayaan antara masyarakat, Pokmas, dan fasilitator Pamsimas, yang mengarah pada kolaborasi yang lebih efektif dan mengurangi kemungkinan kesalahpahaman atau konflik yang timbul selama proses pelaksanaan program.

blank

Diskusi Penyusunan Rencana Kerja Pokmas Desa Kabiga, Kab. Lanny Jaya di Dampingi oleh Fasilitator Pamsimas (Sumber: Jon Wetipo, 2023)

Penutup

Partisipasi masyarakat di Kabupaten Lanny Jaya dalam Kegiatan Pamsimas menumbuhkan rasa memiliki di antara warga masyarakat. Ketika masyarakat berperan aktif dalam persiapan, perencanaan, pelaksanaan, dan pemeliharaan sarana air minum, maka timbul rasa bangga dan tanggung jawab terhadap Pamsimas di antara mereka. Akibatnya, mereka lebih cenderung melindungi dan memelihara infrastruktur sarana air minum untuk jangka panjang. Kepemilikan ini sangat penting karena merupakan salah satu tujuan yang ingin dicapai oleh Kegiatan Pamsimas, memastikan manfaat terus dinikmati oleh masyarakat bahkan setelah Pamsimas selesai.

Partisipasi aktif masyarakat dalam Kegiatan Pamsimas mendorong perpaduan yang kokoh dan pemberdayaan sosial. Ketika anggota masyarakat berkumpul untuk bekerja menuju tujuan bersama, dalam hal ini juga merupakan tujuan Pamsimas, itu memperkuat rasa persatuan dan kerjasama di antara mereka. Sehingga dapat disimpulkan bahwa Pamsimas memberikan kesempatan bagi anggota masyarakat untuk mengembangkan keterampilan kepemimpinan, berpartisipasi dalam proses pengambilan keputusan, dan memikul tanggung jawab. Pemberdayaan ini tidak hanya bermanfaat bagi Pamsimas tetapi juga berdampak positif bagi pembangunan dan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan (Juli 2023/ Einsteyn Fitgerald, ST.,MSi & Rudi Hasudungan Rajagukguk, ST., MT – Balai PPW Papua dan Piter Mirulewan – Korkab Pamsimas Kabupaten Lanny Jaya, Papua)