Jembrana, Bali – Sekretaris Daerah Kabupaten Jembrana, I Made Sudiada, SH., MH mewakili Bupati Jembrana, Bali, meresmikan sarana air minum dan sanitasi yang dibangun melalui Program Pamsimas tahun 2018 di 11 desa, di Aula Kantor Perbekel Desa Blimbingsari Kecamatan Melaya Kabupaten Jembrana, Kamis (14/02).

Acara diawali penyampaian laporan pelaksanaan kegiatan Pamsimas tahun 2018 di Kabupaten Jembrana oleh Ketua POKJA AMPL dan Sanitasi, dilanjutkan sambutan Ketua PPMU Pamsimas Provinsi Bali, penandatanganan prasasti Pamsimas oleh Bupati, dan diakhiri seremonial peresmian sarana terbangun.

Ketua POKJA AMPL dan Sanitasi Kabupaten Jembrana yang diwakili Kasatker PIP, I Ketut Antara, ST MT menyampaikan, kepesertaan Kabupaten Jembrana dalam program Pamsimas sampai dengan tahun 2018 telah menginjak tahun kedua dan telah mengintervensi sebanyak 23 desa, dengan menghasilkan tambahan akses air minum bagi 23.679 jiwa dan tambahan akses sanitasi bagi 4.389 Jiwa.

I Ketut Antara menambahkan, untuk membantu masyarakat dalam mengelola sarana SPAM yang telah terbangun, Pemerintah Daerah Kabupaten Jembrana melalui Program Pamsimas telah memfasilitasi terbentuknya Asosiasi KPSPAMS Tingkat Kabupaten yang diberi nama Asosiasi Pengelola SPAMS Perdesaan “TIRTA BHUANA”. Asosiasi diharapkan melakukan pendampingan kepada KPSPAMS yang ada di tingkat desa agar dapat melakukan pengelolaan sarana secara optimal, sekaligus menjadi mitra pemerintah daerah dalam pembangunan air minum dan sanitasi.

Ketua PPMU Pamsimas Provinsi Bali berpesan agar pembangunan SPAM kedepan mengacu dokumen JAKSTRADA yang telah tersusun di masing-masing kabupaten. “Dalam kesempatan ini, saya ingin menyampaikan bahwa Pemerintah Provinsi Bali telah menyusun Kebijakan dan Strategi Daerah (JAKSTRADA) Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum Provinsi Bali, untuk memberikan arah yang jelas, tegas dan menyeluruh bagi pembangunan air minum  di Provinsi Bali, dengan  tujuan agar pengembangan  sistem pembangunan  air minum dapat  berlangsung secara sistematis, terintegrasi dan berkelanjutan” ucap Ketua PPMU.

Bupati Jembrana yang dalam hal ini diwakili oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Jembrana, I Made Sudiada, SH., MH menyinggung masalah krisis air yang sering melanda sebagian wilayah Kabupaten Jembrana. Ia menghimbau kepada masyarakat agar dapat mengelola bantuan dari Program Pamsimas dengan baik.Penanganan krisis air ini memang memerlukan komitmen dan langkah bersama berbagai pihak tidak semata-mata menjadi urusan pemerintah, akan tetapi menjadi komitmen bersama antar pihak dan masyarakat sendiri. Langkah bersama ini harus diarahkan untuk mengupayakan ketersediaan air secara berkesinambungan dan menjangkau masyarakat sepanjang waktu, imbuh Sekda.

Sudiada berpesan kepada seluruh anggota masyarakat apabila terdapat permasalahan dapat diselesaikan dengan cara baik, melalui rembug dan secara musyawarah. “Bantuan yang telah diberikan melalui program Pamsimas agar dikelola dengan baik. Jangan sampai terjadi rebutan air dengan sesama warga. Oleh karena itu peran KPSPAMS yang sudah terbentuk di masing-masing desa harus lebih dioptimalkan dan dapat memberikan keadilan dalam distribusi air kepada masyarakat”, pesan Sudiada.

Peresmian sarana dan prasarana air minum dan sanitasi juga dihadiri Kasatker PSPAM Provinsi Bali yang diwakili Purnama, OPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten Jembrana, yang terdiri dari Bappeda, Dinas PU, Dinas PMD, dan Dinas Kesehatan, serta unsur pengelola program Pamsimas tingkat kabupaten, seperti POKJA AMPL, PAKEM, DPMU, dan Satker PIP Kabupaten Jembrana. Acara ini juga dihadiri ROMS 10 Pamsimas Provinsi Bali yang diwakili Ir. Efendi (PC) dan Ir. I Wayan Merta Jiwa, MP (LGS) dan ROMS Kabupaten Jembrana, FS, TFM, Camat, Sanitarian, Lurah/Perbekel, KKM, dan KPSPAMS. (Ni Putu Sri Eka Lestari, SE MsiFM CD Kab.Jembrana/Izzul HimamsyahDC Jembrana/Hartono Karyatin-Adv & Media Sp PAMSIMAS)