P asimas, Jakarta. Sesuai dengan arahan RPJMN 2020-2024, pembangunan infrastruktur diprioritaskan pada infrastruktur permukiman untuk mendukung pembangunan ekonomi. Pembangunan infrastruktur merupakan salah satu pilihan strategis dalam rangka mempercepat pertumbuhan dan pemerataan ekonomi Indonesia. Perhatian pemerintah di bidang infrastruktur pada beberapa tahun terakhir telah berdampak pada peningkatan kuantitas dan kualitas infrastruktur di Indonesia. Pembangunan infrastruktur dilaksanakan untuk mencapai target prioritas nasional guna mengurangi kesenjangan dan menjamin pemerataan, meningkatkan sumber daya manusia yang berkualitas dan berdaya saing, dan memperkuat infrastruktur untuk mendukung pengembangan ekonomi dan pelayanan dasar sebagaimana tercantum dalam Peraturan Presiden Nomor 18 Tahun 2020 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2020-2024. Salah satu infrastuktur penting untuk layanan dasar adalah pembangunan sarana air minum untuk memberikan layanan akses air minum kepada seluruh masyarakat Indonesia

Salah satu yang masih menjadi tantangan adalah menyangkut pendanaan. Dana pemerintah yang terbatas, Realisasi APBD & APBDes masih rendah terhadap Pembangun Bidang Air Minum merupakan tantangan yang masih terjadi. Alokasi dana untuk sektor air minum oleh pemerintah belum dapat memenuhi kebutuhan anggaran untuk akses 100% air aman di 2030. Untuk menjawab tantangan tsb, pemerintah telah menentapkan kebijakan Peningkatan kemampuan pendanaan dan komitmen stakeholder terkait pendanaan. Kebijakan ini dimaksudkan untuk Meningkatkan kemampuan pengelolaan pendanaan penyelenggara SPAM, Mengembangkan alternatif sumber pembiayaan serta Meningkatkan peran dan komitmen penyelenggara SPAM dalam alokasi pendanaan.

Sebagai tindak lanjut dari pertemuan yang telah dilaksanakan pada pertengahan tahun 2023 lalu  terkait kolaborasi pendanaan alternatife SPAM Perdesaan dengan PT. Tirta Investama (Danone) pada hari Senin/tanggal 4 Maret 2023 dilaksanakan Rapat Potensi Kolaborasi Peningkatan Akses Air Minum Perdesaan di Kantor Wateer.org dengan agenda melakukan diskusi dan pembahasan potensi kolaborasi peningkatan akses air minum perdesaan.

Hadir pada rapat perwakilan dari Direktorat Air Minum yaitu  PPK Pembinaan Managemen II Mirani Arlan, Ketua Tim Pelaksana KIBM Direktorat Air Minum (Pamsimas) Novi Rindani serta Staf Satker Direktorat Air Minum dan perwakilan Konsultan Advisory Pamsimas. Dari PT Tirta Investama diwakili oleh PT. Danone: Sustainability Manager – WASH Okta serta dari perwakilan water.org yaitu Aldi Surianingrat selaku Portfolio Manager, Infrastructure Southest Asia, Rachmad dan staf water.org.

Pada kesempatan rapat, perwakilan dari Direktorat Air Minum, KemenPUPR menyampaian bahwa Pengembangan Layanan Air Minum Perdesaan (Pamsimas) memerlukan dukungan dari berbagai sumber pendanaan alternative guna memperluas layanan agar seluruh masyarakat mendapatkan akses air minum yang layak dan berleanjutan. Disampaikan bahwa sampai saat ini Direktorat Air Minum terus berupaya untuk melakukan kerjasana dan kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk dengan pihak swasta dengan program CSR nya. Salah satunya adalah Program CSR dari PT. Danone. Perwakilan PT Danone menyampaikan bahwa di  Tahun 2024, PT. Danone akan menggelontorkan dana CSR untuk mendukung Pelaksanaan Pamsimas. Pemanfaatannya untuk 5 item kegiatan. Sementara dari Water.Org menyatakan siap mendukung pelaksanaan kerjasama ini. Saat ini sudah dikembangkan aplikasi Digitirta yang sangat bermanfaat bagi KPSPAM dalam membantu mengelola keuangan.

Selama rapat dibahas beberapa usulan kegiatan yang akan dibiayai oleh CSR dari Danone antara lain Kegiatan Hibah Air Minum Aman, Pendampingan KPSPAM dalam menyusun Proposal dan akses kredit mikro ke lembaga keuangan d Prov. Jawa Timur dan Jawa Barat, Pembuatan dan Sosialisasi Aplikasi Digitirta, IJP Jamkrida serta kegiatan Diseminasi Kredit Mikro Program Pamsimas.

Diakhir rapat disepakati beberapa hal sebagai point Kesepakatan dan Tindaklanjut antara lain Pertama, Untuk Hibah Air Minum Aman, Direktorat Air Minum KemenPUPR akan melakukan survey dan menetapkan desa pilot. memfasilitasi penyusunan proposal KPSPAM. Disepakti bahwa Pilot Project ini akan menjadi best practice bagi badan usaha lainnya; Kedua, Tenaga Pendamping KPSPAM ditujukan untuk meningkatkan jumlah KPSPAM yang mengakses KM air minum. Kemen PUPR akan memberikan pelatihan kepada calon tenaga pendamping KPSPAM; Ketiga, terkait Aplikasi Digitirta, Water.Org akan memberikan  penjelasan kepada Direktorat Air Minum.; Keempat, mengingat alokasi APBD Jateng untuk IJP Jamkrida berada pada APBD-P, maka CSR ini dimanfaatkan untuk mendukung IJP sebelum IJP dari APBD dpt dicairkan; dan Kelima, Diseminasi Kredit Mikro Program Pamsimas: Dana CSR digunakan untuk WS dan Kunjungan Lapangan (Maret 2024/KAP Pamsimas).