KMP Pamsimas, Jakarta.  Rabu, tanggal 15 November 2023 telah dilaksanakan Rapat Kolaborasi Pembiayaan SPAM Perdesaan Melalui Corporate Social Responsibility (CSR). Kegiatan dilaksanakan secara virtual melalui aplikasi zoom. Rapat di ikuti oleh Tim Direktorat Air Minum, Perwakilan Direktorat SSPIP, Dtjen Cipta Karya, para pelaku Corporate Social Responsibility dari berbagai perusahaan atau pihak swasta, Tim Water.org serta Tim KMP Pamsimas.

Pada arahan pembukaan yang disampaikan oleh Ade Saeful, Kasubdit Wilayah III, Direktorat Air Minum mewakili Direktur Air Minum menegaskan bahwa Sesuai dengan arahan RPJMN 2020-2024, pembangunan infrastruktur diprioritaskan pada infrastruktur permukiman untuk mendukung pembangunan ekonomi. Pembangunan infrastruktur dilaksanakan diantaranya untuk mendukung pemenuhan pelayanan dasar. Salah satu infrastuktur yang sangat penting adalah sarana air minum. Dalam rangka pemenuhan pelayanan dasar tersebut, diperlukan investasi yang sangat besar. Saat ini masih terdapat “gap” antara kebutuhan pendanaan infrastruktur sarana air minum dengan ketersediaan dana yang ada. Dengan terbatasnya pendanaan melalui APBN maupun APBD dalam rangka mencapai target 100% akses air minum layak di tahun 2024 dan 100% akses air minum aman di tahun 2030, maka diperlukan berbagai alternatif sumber pendanaan lain yang potensial, diantaranya dengan melibatkan pihak swasta melalui program Corporate Social Responsibility (CSR). “Hari ini kita semua berkumpul secara virtual untuk mendiskusikan potensi pemanfaatan CSR khususnya terkait dengan Pengembangan SPAM Perdesaan. Saya ucapkan terima kasih dan memberikan apresiasi kepada Bapak/Ibu dari pihak swasta yang telah hadir sebagai bentuk dukungan untuk Pengembangan Sarana Air Minum di Indonesia. Saya berharap pasca pertemuan ini ada tindak lanjut dari Bapak/Ibu untuk turut berpartisipasi menyalurkan pendanaan CSR bagi pengembangan layanan air minum di wilayah perdesaan. Saya sangat berharap semakin banyak pihak swasta yang bersedia menyalurkan CSR untuk bidang air minum, karena dengan adanya kontribusi dari pihak swasta maka diharapkan pemenuhan layanan dan akses sarana air minum bagi seluruh masyarakat Indonesia bisa meningkat dengan lebih cepat,” demikian disampaikan oleh Ade Saeful, menutup arahan pembukaannya.

Executice Directore EuroChamp Indonesia, Edison Bako menambahkan pada sambutannya bahwa Akses air minum merupakan hal yang sangat penting untuk dipenuhi terutama wilayah yang jauh dari perkotaan. Tahun 2022 sekitar 2.2 milyar masyarakat di dunia belum mendapat akses air minum aman untuk kesehatan. Pemenuhan akses air minum adalah sejalan dengan tujuan pembangunan berkelanjutan / SDGs No.6 yaitu untuk memastikan akses sustainability air minum dan sanitasi bagi seluruh masyarakat. Hal ini merupakan kebutuhan paling dasar bagi kesehatan dan kesejahteraan hidup manusia. Ditegaskan pula bahwa selain kesehatan manusia, akses terhadap air minum dapat mengurangi garis kemiskinan, kerawanan pangan, dan ekosistem yang telah tercemar oleh air kotor. Dengan kebutuhan air yang meningkat seiring dengan peningkatan populasi, masyarakat di dunia sering kali mengalami kelangkaan air yang disebabkan juga oleh perubahan iklim. Oleh karena itu sangat penting untuk melakukan manajemen air agar sumber air dapat dipergunakan secara berkelanjutan untuk masa yang akan dating. “Infrastruktur air di Indonesia masih tertinggal jauh dari negara lain. Hal ini dapat dilihat dari cakupan perpipaan air minum di Indonesia baru 20% sementara di asia sudah 70%, dengan ini Kementerian PUPR mengajak kerjasama mitra perusahaan untuk memberikan pendanaan bagi infrastruktur sumber air minum bagi perdesaan di Indonesia. Kontribusi swasta menjadi salah satu hal penting untuk mewujudkan adanya sumber air minum yang layak bagi masyarakat Indonesia demi mendorong target pembangunan berkelanjutan. Eurocham Indonesia merupakan berbagi perusahaan untuk praktek bisnis CSR yang sejalan dengan SDGs yang juga mendukung seluruh aksi untuk meningkatkan standar hidup dan kesejahteraan rakyat Indonesia di masa yang akan dating. Semoga rapat hari ini dapat memberikan informasi skema pendanaan untuk sumber air minum,” demikian disampaikan oleh Edison Bako mengakhiri sambutannya.

Sesi paparan tentang Kolaborasi Kolaborasi Pembiayaan Spam Perdesaan Melalui Corporate Social Responsibility (CSR) disampaikan oleh Ketua Tim Teknis KIBM Pamsimas, Ari Alam. Pada paparannya disampaikan hal-hal terkait Amanat, Target dan Capaian Penyediaan Air Minum, Gambaran Umum Pamsimas, Pendanaan Penyediaan Air Minum dan Pembiayaan Alternatif CSR Pada Pamsimas. Dijelaskan pula Dukungan Direktorat Air Minum untuk Pengembangan SPAM melalui Pendanaan Alternatif terdiri dari Penyiapan data lokasi sasaran yang berpotensi untuk dikembangkan melalui pendanaan alternative, Fasilitasi penyusunan proposal pengembangan SPAM melalui pendanaan alternative, Dukungan peningkatan kapasitas bagi tenaga pendamping untuk perencanaan dan pelaksanaan pengembangan SPAM, Penyediaan bimbingan teknis terhadap pelaksanaan pengembanganan, operasional dan pemeliharaan SPAM, Penyediaan panduan pelaksanaan pengembangan SPAM, Dukungan pemantauan terhadap pelaksanaan pengembangan SPAM dan Publikasi pelaksanaan pengembangan SPAM melalui website/media sosial Kementerian PUPR dan Pamsimas.m

Pada sesi diskusi, Okta dari PT Danone menyampaikan pengalamannya terkait penyaluran kerjasama dengan Pamsimas dalam penyaluran dana CSR. Disebutkan bahwa penyaluran dana CSR ke lokasi Pamsimas dapat diwujudkan dalam berbagai bentuk sesuai kebijakan maisng-masing perusahaan, bisa dalam bentuk uang, bahan material atau infrastuktur terbangun. “Menyalurkan Dana CSR ke lokasi Pamsimas adlaah bentuk yang sangat mudah karena kita sudah disiapkan semuanya. Beda dengan bila kita harus memulai dari nol, dimana kita harus menyusun mekanismenya, merencanakan pelaksanaannya dan lain-lain. BIla di Pamsimas kita sudah disiapkan perangkat yang akan memudahkan kita untuk penyaluran dana CSR kiyta,” demikian ditambahkan oleh Okta dari Danone. Novi Rindani, Koor IBM Ditjen Cipta Karya juga menjelaskan bahwa pada setiap lokasi Pamsimas telah ada Kelompok Pengelola SPAM atau KPSPAM yang sudah mempunyai legalitas berupa SK Kepala Desa. Dan ada system air minum atau SPAM yang sudah dibangun. “Tinggal kita nanti lihat apakah masih ada idle capacity nya atau perlu mengadakan sumber air baku lagi”, tambah Novi Rindani. Disesi penutupan, Novi Rindani menyampaikan bahwa melalui kemitraan CSR diharapkan terjadi sinergitas kegiatan yang dilaksanakan oleh perusahaan dan pemerintah. Disamping itu, diharapkan melalui kemitraan tersebut, maka infrastruktur air minum yang dibiayai melalui CSR akan lebih sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan secara teknis dapat memenuhi kriteria yang ditetapkan pemerintah. “Melalui pertemuan ini saya sangat berharap kepada Bapak/Ibu agar dapat menyalurkan CSR kepada desa-desa Pamsimas agar masyarakat dapat mengakses sarana air minum dengan lebih baik” tambah Novi Rindani menutup Rapat Kolaborasi Pembiayaan SPAM Perdesaan Melalui Corporate Social Responsibility (CSR). (November 2023/Herry Septiadi & Nur Nanda Budiani, KMP Pamsimas)