Sumenep, Jawa Timur – Desa Soddara Kecamatan Pasongsongan Kabupaten Sumenep merupakan salah satu desa sasaran Program Pamismas III (Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat) tahun 2018.  Sesuai RKM (Rencana Kerja Masyarakat) kegiatan yang dilakukan meliputi kegiatan fisik dengan opsi tehnis pengeboran yang digerakkan dengan pompa melalui jaringan pipanisasi ke masyarakat.  Untuk kegiatan non-fisik non fisik meliputi pelatihan peningkatan kapasitas kelembagaan dan kegiatan Perilaku Hidup Bersih & Sehat (PHBS) yang dilaksanakan di masyarakat dan di sekolah.  Dalam proses perencanaan dan implementasi RKM serta monitoring dilakukan dengan pendekatan partisipatif melalui metode IMAS (Identifikasi Masalah dan Analisis Situasi) yang melibatkan pemerintah desa, tokoh masyarakat serta  masyarakat, sehingga menghasilkan komitmen bersama untuk merealisasikan peningkatan akses air minum dan akses sanitasi di masyarakat.

Berdasarkan hasil IMAS dimana masih rendah perilaku PHBS di masyarakat terutama kebiasaan Buang Air Besar Sembarangan (BABS), perilaku Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) serta promisi kesehatan (Promkes), dalam upaya meningkatkan PHBS maka dilaksanakan kegiatan PHBS) di sekolah dan di masyarakat dengan metode pembelajaran CTPS dan Promkes serta dengan metode Community Leads Total Sanitation (CLTS) yang melibatkan anak-anak di sekolah setara SD/MI.  Kegiatan PHBS ini dimaksudkan agar anak- anak sekolah sebagai Agent of Change (Agen Perubahan) yang diharapkan nantinya dapat mensosialkisasikan/ mempromosikan PHBS di lingkungan sekolah, keluarga maupun masyrakatt sekitar.

Progres capaian PHBS di sekolah adalah adanya kesadaran tentang kondisi kesehatan dalam PHBS yang ada di sekolah sehingga melalui Unit Kesehatan Sekolah (UKS), guru dan anak didik di sekolah mendorong untuk melakukan upaya peningkatan perubahan PHBS khususnya di lingkungan sekolah.

blank

Berbagai kegiatan penyuluhan PHBS di lingkungan  sekolah dan  masyarakat dengan metode pembelajaran bersama yang melibatkan anak sekolah dengan melibatkan pemerintahan desa, tokoh masyarakat, sanitarian, kader kesehatan, Fasilitator Masyarakat (FM) program Pamsimas serta masyarakat melalui berbagai kegiatan PHBS dan Promkes, telah mengantarkan Desa Soddara meraih predikat “Desa ODF” (Open Defecation Free)  atau Bebas Buang Air Besar Sembarangan (SBS), yaitu   kondisi dimana setiap individu dalam komunitas/desa tidak BABS.  Deklarasi ODF dilaksanakan pada 19 Desember 2018.

Bila pada awlanya masih banyak dijumpai perilaku masyarakat yang BABS, kini kebiasaan buruk tersebut telah ditinggalkan oleh masyarakat.  Perilaku BABS yang tidak ke jamban saniter akan mempengaruhi pada penyebaran penyakit berbasis lingkungan, seperti diare dan penyakit berbasis lingkungan lainnya.  (Dora Dwi Apriliani-FS Kab. Sumenep/Hartono).