Kuningan, Jawa Barat – Program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat, atau Pamsimas, sangat diminati oleh warga masyarakat perdesaan yang kesulitan mendapatkan akses air minum dan sanitasi.  Hal ini dapat dibuktikan dengan peran aktif warganya dalam setiap proses kegiatan Pamsimas, mulai dari tahapan perencanaan, pelaksanaan, maupun pengelolaan sarana terbangun. Masyarakat memahami program Pamsimas merupakan stimulan untuk mendorong masyarakat warganya untuk aktif bekerjasama dan bergotong royong mewujudkan kesejahteraan bersama dalam mewujudkan sarana air minum, yang direncanakan, dilaksanakan dan dikelola oleh masyarakat.

Adalah Desa Gunungmanik di Kecamatan Ciniru Kabupaten Kuningan Provinsi Jawa Barat, yang  mendapatkan Program Pamsimas tahun anggaran 2015.  Masyarakat sangat antusias menyambut dan merespon secara positif hadirnya program di desa, lebih-lebih warga desa kesulitan mendapatkan akses air untuk kebutuhan sehari-hari saat musim kemarau tiba.  Warga masyarakat – tua, muda, laki-laki, perempuan – dan tokoh masyarakat, serta pemerintahan desa, bahu membahu membantu dalam pelaksanaan program. Tidak terkecuali kaum perempuan yang berperan aktif dalam setiap tahapan kegiatan Pamsimas.

Adalah Ibu Jumsih, yang tinggal di Dusun Ciraharja RT09/RW05 Desa Gunungmanik.  Wanita berusia 45  tahun ini duduk sebagai bendahara  Satuan Pelaksanaan (SATLAK) Program  Pamsimas.  Wanita dengan kepribadian yang baik dan supel, serta mampu menggerakan masyarakat terutama kaum perempuan dalam kegiatan Pamsimas. Selain sebagai juru tulis di desanya, ia juga aktif di berbagai kegiatan kemasyarakatan termasuk dalam pelaksanaan Program Pamsimas.

Waktu, tenaga dan pemikirannya ia sumbangkan dalam Program Pamsimas, dengan kenyakinan kelak bila program berhasil dapat dinikmati oleh warga Gunungmanik.  Sebagau bendahara Satlak, ia bertugas mencatat administrasi keluar-masuk uang, dan melakukan promosi untuk pendataan calon pemanfaat/pelanggan air.  Ia dengan senang hati terlibat dan berperan aktif di setiap tahapan pelaksanaan Pamsimas.  Di benak hati dan pikirannya, walau pekerjaan ini sedikit melelahkan, namun kelak akan menjadi sesuatu kebaikan bagi semua warga desa.  Orangnya supel dan aktif serta berwibawa namun dengan pembawaan yang kalem, menjadikan masyarakat lainnya terutama kaum ibu-ibu dengan mudah diajak berpartisipasi dalam kegiatan Pamsimas.

Di Desa Gunungmanik partisipasi masyarakat tergolong sangat baik.  Ketika Program Pamsimas hadir kembali ke desa pada tahun 2017, partisipasi aktif kembali ditunjukkan masyarakat, termasuk peran aktif kelompok perempuan.  Program Pamsimas hadir kembali di desa melalui program HKP (Hibah Khusus Pamsimas) untuk mengembalikan keberfungsian sarana yang rusak akibat terkena bencana.  Kegiatan pun dapat dilaksanakan dengan baik berkat partisipasi kelompok perempuan, termasuk Ibu Jumsih yang menjadi wanita penggerak utama.  Jumsih memiliki kapasitas berfikir bagus dan memiliki semangat tinggi yang tinggu untuk membangun desa.

Berkat perjuangan Jumsih dan teman-temannya, Desa Gunungmanik kembali mendapat bantuan untuk mewujudkan 100% akses air minum bagi seluruh masyarakat desa.  Tahun 2020 Desa Gunungmanik kembali mendapat bantuan program air minum untuk perluasan jaringan perpipaan sepanjang 2400 meter sehingga menjangkau seluruh permukiman warga (100% akses) yang tersebar di beberapa dusun.

Peran serta kelompok wanita di Desa Gunungmanik sangatlah mendukung sekali dalam pelaksanaan Program Pamsimas.    Tidak sulit di Desa Gunungmanik untuk melibatkan peran perempuan untuk berpartisipasi dalam kegiatan gotong royong.  Keberhasilan Proram Pamsimas di Desa Gunungmanik tidak luput dari peran aktif Jumsih dan rekan-rekannya, yang mau dan mampu mengawal Program Pamsimas  dari mulai proses perencanaan, pelaksanan dan penyelasain kegiatan. (Erru Fahrullah-FM CD Kab Kuningan/Hartono-NMC)