Manggarai Timur, NTT – Pemerintah Kabupaten Manggarai Timur Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT)  terus mendorong peran pemerintah desa dalam keberlanjutan Program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas).  Hal tersebut disampaikan oleh Asisten Bidang Administrasi Perekonomian dan Pembangunan Sekretaris Daerah Kabupaten Manggarai Timur, Drs Wihelmus Deo, MSi saat membuka pelatihan Penguatan Pemerintah Kecamatan dan Desa Program Pamsimas III Tahun Anggaran 2021, di hotel Embun Pagi Kota Borong Manggarai Timur, pada Selasa (12/10/2021).

Pelatihan tersebut diikuti camat/aparat kecamatan dari 12 kecamatan se-Kabupaten Manggarai Timur dan para kepada desa yang menjadi lokasi Program Pansimas.

Dalam sambutan dan arahannya Wihelmus menyampaikan, ketersediaan air minum dan sarana sanitasi yang layak serta sehat merupakan kebutuhan dasar masyarakat yang harus dipenuhi oleh pemerintah.  Untuk itu pemerintah bersama dengan pemerintah daerah dengan dukungan masyarakat telah meluncurkan berbagai program ke desa, salah satunya adalah Program Pamsimas.

Untuk mewujudkan 100% akses air minum dan sanitasi bagi masyarakat, perlu dicarikan strategi agar pemerintah desa dapat berperan lebih optimal dalam upaya melakukan pemeliharaan dan pengembangan sarana terbangun melalui Pamsimas, antara lain melalui memanfaatkan Dana Desa.  Pemerintah desa diharapkan dapat melanjutkan kegiatan pembangunan sarana air minum menggunakan platform Pamsimas dengan cara mengintegrasikan perencanaan yang disusun oleh Program Pamsimas ke dalam RPJM Desa dan RKP Desa.  Pemerintah desa diharapkan menunjukkan kepedulian dan mempunyai rasa memiliki terhadap sarana yang sudah dibangun Pamsimas dan mengembangkannya sehingga capaian akses air minum bisa lebih maksimal.

Terkait dengan kewenangan lokal berskala desa, pemerintah desa mempunyai kewenangan penuh untuk mengatur dan mengurus desanya sesuai kebutuhan mendasar dan prioritas pembangunan desa melalui keputusan Musyawarah Desa (Musdes).  Kebutuhan dasar seperti penyediaan layanan air minum dan sanitasi bagi masyarakat, dapat dijadikan prioritas pembangunan di desa yang diputuskan dalam Musdes.  Mekanisme perencanaan dan penganggaran desa melalui Musdes dapat dijadikan dasar bagi pemerintah desa dalam mewujudkan target 100% akses air minum dan sanitasi.

Sampai dengan tahun 2021, Program Pamsimas di Kabupaten Manggarai Timur telah dilaksanakan di  98 desa yang tersebar di 12 kecamatan.  Program tersebut telah menambah akses  air minum bagi 85.600 jiwa di Kabupaten Manggarai Timur melalui 2.106 unit sambungan rumah (SR) dan 380 unit kran umum (KU).   Ke depannya, dengan dukungan pemerintah desa, warga desa yang selama masih terlayani melalui 380 kran umum dapat tercukupi kebutuhan airnya melalui sambungan rumah.

Dari tahun ke tahun jumlah sarana air minum dan sanitasi (SAMS) yang dibangun melalui Program Pamsimas, terus bertambah jumlahnya.  Sarana yang dibangun Pamsimas dikelola oleh masyarakat dengan membentuk Kelompok Pengelola Sistem Penyediaan Air Minum dan Sanitasi (KPSPAMS).

Seiring dengan pertambahan jumlah sarana air minum, jumlah sarana yang berfungsi sebagian dan bahkan ada yang tidak berfungsi sama sekali, semakin bertambah jumlahnya.  Kondisi ini perlu mendapat perhatian, agar sarana yang berfungsi sebagian ataupun yang tidak berfungsi sama sekali, jumlahnya dapat ditekan.  Untuk itu perlu dilakukan upaya perbaikan untuk mengembalikan fungsi maupun menormalkan kembali pelayanan air minum kepada masyarakat.  Demikian pula dengan sarana yang berfungsi baik, kiranya  dapat terus dikembangkan untuk menjangkau pelayanan yang lebih luas sehingga dapat melayani seluruh warga desa.

Asisten Setda Kabupaten Manggarai Timur juga mengapresiasi kepada  seluruh kepala desa dan camat yang hadir dan telah bekerja keras mewujudkan pembangunan sarana air minum.  Dengan adanya pelatihan penguatan pemerintah kecamatan dan desa, Program Pamsimas di Kabupaten Manggarai Timur memiliki nilai keberlanjutan dan masyarakat menjadi mandiri dalam memenuhi kebutuhan air minum melalui iuran yang dikelola KPSPAMS.

Asisten Setda berharap semua peserta dapat mengikuti kegiatan pelatihan dengan baik, sehingga ilmu yang diperoleh melalui pelatihan dapat diterapkan di desa masing-masing untuk mendorong percepatan pencapaian 100% akses air minum dan sanitasi di Kabupaten Manggarai Timur.

Acara pembukaan pelatihan turut dihadiri Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kabupaten Manggarai Timur, sekaligus memberikan materi pelatihan.  Kepala Dinas PUPR selaku ketua DPMU Program Pamsimas Kabupaten Manggarai Timur juga turut hadir, serta narasumber lainnya.  Kegiatan pelatihan dipandu secara langsung oleh konsultan Pamsimas – ROMS Kabupaten Manggarai Timur. (Fransiskus Akang-DC Kab. Manggarai Timur/ Hartono Karyatin-Media Sp PAMSIMAS).