Pasaman Barat, Sumbar – Tahun 2020 Kabupaten Pasaman Barat Provinsi Sumatera Barat kembali mendapatkan bantuan dana untuk pembangunan air bersih dari program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat atau Pamsimas.

Amar Makruf, Pengelola Program Pamsiams Kabupaten (DPMU) Pasaman Barat saat rapat bersama Tim Fasilitator Pamsimas, Satker PUPR, dan Bappeda, pada awal Maret mengatakan, terdapat beberapa sumber dana pembangunan air bersih melalui program Pamsimas tahun anggaran 2020, antara lain dari APBN, APBD, APBDes dan swadaya masyarakat.

Sesuai Surat Keputusan Dirjen Cipta Karya Kementerian PUPR No. 106/KPTS/DC/2019 tanggal 31 Desember 2019, Kabupaten Pasaman Barat mendapatkan alokasi APBN sebesar Rp 2,94 miliar. Dana sebesar itu untuk membiayai pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) perdesaan melalui program Pamsimas di 12 lokasi/’Jorong.’

Secara rinci lokasi kegiatan Pamsimas berada di: 1. Dusun III Jorong Pinaga Nagari Aua Kuning, 2. Dusun Rimbo Panjang Jorong Vi Koto Utara Nagari Kinali, 3. Dusun Air Caruik Jorong Bandua Balai Nagari Kinali, 4. Dusun Sungai Rambe Jorong Pangambiran Nagari Parik, 5. Dusun Teluk Pagang Jorong Rantau Panjang Nagari Sasak, 6. Kampung Suka Maju Jorong Pengambiran Nagari Parik, 7. Dusun Tamiang Jorong Saroha Nagari Ujung Gading, 8. Dusun Air Bayang Jorong Koto Pinang, 9. Dusun Manambin Jorong Ranah Salido Nagari Ujung Gading, 10. Jorong Bandar Baru Nagari Sasak, 11. Dusun Padang Buli-Buli Jorong Padang Tujuh Nagari Aua Kuning, dan 12. Jorong Tanjung Pangka Nagari Linkuang Aua.

Selain alokasi dana sebesar Rp 2,94 miliar melalui APBN, Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat sendiri mengalokasikan dana Rp 1,2 miliar melalui APBD Tahun 2020 untuk program Pamsimas.

Darfis, District Coordinator Pamsimas Kabupaten Pasaman Barat menambahkan, selain alokasi dana reguler BLM APBN dan APBD, Kabupaten Pasaman Barat juga mendapatkan alokasi APBN dari program Hibah Insentif Desa.

“Program Hibah Insentif Desa atau HID, diberikan kepada desa yang telah melaksanakan program dengan baik dan melampaui standar kinerja pencapaian target air minum, sanitasi (SBS) dan kesehatan/PHBS, baik desa reguler maupun replikasi,” imbuh Darfis.

HID merupakan insentif atau penghargaan kepada sejumlah desa sasaran Pamsimas untuk meningkatkan, memperluas cakupan layanan air minum dan sanitasi desa. Dalam kaitan keberlanjutan pelayanan, HID dimaksudkan untuk mendorong desa-desa agar selalu meningkatkan kinerja layanan air minum dan sanitasinya.

Berdasarkan hasil seleksi kinerja dan telah ditetapkan melalui Surat Keputusan Dirjen Cipta Karya Kementerian PUPR No. 15/KPTS/DC/2020 tanggal 10 Maret 2020 tentang Penetapan Desa Penerima Dana HID, Kabupaten Pasaman Barat mendapatkan alokasi program HID sebesar Rp 955,5 juta.

Dana itu akan digunakan untuk meningkatkan/memperluas cakupan layanan air minum dan sanitasi di : 1. Dusun Tareh Jorong Koto Sawah Nagari Ujung Gading, 2. Jorong Pujo Rahayu Nagari Koto Baru, 3. Jorong Harapan Tinggam Nagari Sinuruik, 4. Jorong Taming Tengah Nagari Batahan, 5. Sinuruik Jorong Kemajuan, dan 6. Jorong Batang Lapu Nagari Parik .

Amar, yang kesehariannya bertugas di Dinas PUPR Kabupaten Pasaman Barat menambahkan, dana APBD sebesar Rp 1,2 miliar akan dialokasikan untuk pembangunan air bersih lokasi paska Pamsimas. Alokasi dana diprioritaskan untuk memperbaiki sarana air bersih yang rusak, seperti bangunan intake, reservoar yang tidak berfungsi, dan penambahan jaringan perpipaan.

Amar mencontohkan penggunaan dana optimalisasi ini di ‘Jorong’ Rombo Batu pada tahun 2018. Lokasi ini sebelumnya pada tahun 2010 telah didanai dan kemudian dilanjutkan dana optimalisasi tahun 2018 untuk penambahan jaringan perpipaan dan pembangunan intake dan reservoar yang baru.

Hal ini ditanggapi positif oleh Irwan Kabid PWSDA Bappeda Kabupaten Pasaman Barat. Dituturkannya, dengan kolaborasi pendanaan pusat dan daerah, diharapkan tahun 2020 semua kegiatan pembangunan air bersih melalui program Pamsimas dapat direncanakan dan dilaksanakan tepat waktu. Ia mengharapkan adanya sinergi dan kerjasama antar-OPD di kabupaten, seperti Dinas Kesehatan, Dinas DPMN, Dinas PUPR, dan Bappeda dalam mendukung kelancaran pelaksanaan program Pamsimas.

Dengan dukungan dana APBN dan APBD tahun anggaran 2020 yang hampir mencapai 5 miliyar, ditambah kontribusi Pemerintah Nagari/Desa dan kontribusi masyarakat, diharapkan akan terwujud Pasaman Barat yang bebas kekeringan air bersih pada tahun 2020. (Laila Cahyani-Fasilitator Pasaman Barat/Endang SR-NMC/Hartono KS).