Magelang, Jawa Tengah – Desa Sumber adalah salah satu Desa di Kabupaten Magelang berada di wilayah Kecamatan Dukun,  terletak 10 Km dari kota Muntilan, merupakan daerah di lereng Gunung Merapi yang tanahnya subur sehingga sangat cocok untuk lahan pertanian,  peternakan dan pertambangan. Disamping itu Desa Sumber juga kaya akan seni tradisi yang masih di lestari sampai saat ini sehingga sangat berpotensi untuk pengembangan wisata desa. Salah satunya adalah tradisi masyarakat Dusun Tutup Ngisor, Desa Sumber, Kecamatan Dukun, Kabupaten Magelang yang terletak sekitar delapan kilometer barat daya gunung Merapi. Masyarakat Dusun Tutup Ngisor yang mayoritas bermatapencaharian petani ini memiliki tradisi yang disebut dengan tradisi Suran. Tradisi Suran merupakan tradisi yang dilaksanakan setiap tahun pada malam tanggal 15 Suro atau bertepatan dengan bulan purnama di padepokan Tjipta Boedaja yang didirikan oleh Romo Yoso Soedarmo pada tahun 1937. Keunikan dari tradisi ini terletak pada akulturasi budaya Islam dan Jawa yang digambarkan melalui pelaksanaan ritual tradisi Suran yang diawali dengan ritual Uyon-uyon Candi di makam Romo Yoso Soedarmo kemudian dilanjutkan dengan yaasiinan, kenduri, dan pasang sesaji. Puncak ritual tradisi Suran ditandai dengan pagelaran tari Kembar Mayang dan wayang sacral quot;Lumbung Tugu Mas quot;. Keesokan harinya dilanjutkan dengan Kirab Jathilan yang diikuti acara perebutan sesaji. Selain tradisi adat yang masih terpelihara dengan baik, hasil bumi yang melimpah di Desa Sumber juga cocok untuk pengembangan usaha pengolahan hasil pertanian.

Desa Sumber juga berada di Kawasan Rawan Bencana (KRB) Gunung Merapi yang masuk dalam KRB 3 (Zona Merah) merupakan kawasan yang sering terlanda awan panas, aliran lava pijar, lontaran bom vulkanik, gas beracun maupun guguran batu (pijar). Jarak Desa Sumber dengan puncak Gunung Merapi berjarak sekitar 9 km dari puncak Gunung Merapi, sehingga desa ini sangat rawan terhadap bencana erupsi.

Secara administratif Desa Sumber memiliki 12 Dusun yang terbagi menjadi 15 wilayah pemukiman, berikut adalah nama dusun di Desa Sumber yaitu Sumber, Diwak, Tutup Ngisor, Tutup Duwur, Ngargotontro, Gumuk, Ngentak, Berut, Suruh, Dukuhan, Gawok, dan Candi dengan jumlah penduduk 1.124 KK atau 4.098 penduduk. Masyarakat Desa Sumber sebagian besar petani sambil berternak.

Dearah yang masih asri, udara yang sejuk, pemandangan Gunung Merapi serta di dukung potensi seni tradisi yang masih terjaga sampai saat ini, Desa Sumber mempunyai banyak potensi untuk pengembangan Desa Wisata. Desa Sumber merupakan salah satu dari 33 Desa Wisata yang diakui pemerintah dalam RIPARDA no.4 tahun 2015. Secara administratif Desa Sumber terletak di Provinsi Jawa Tengah, Kabupaten Magelang, Kecamatan Dukun. Untuk sampai ke Desa Wisata Sumber membutuhkan waktu kurang lebih 70 menit dengan jarak 40 kilometer dan kecepatan kira-kira 60km/jam. Dari arah Yogyakarta dapat melakukan perjalanan kearah barat laut menuju Magelang. Setelah sampai di Kecamatan Muntilan kemudian menuju arah utara menuju Desa Sumber yang terdapat di Kecamatan Dukun. Perjalanan ke Desa Sumber dapat dilakukan menggunakan kendaraan pribadi roda dua, roda empat bahkan bus besar. Desa Sumber memiliki potensi budaya yang beragam sehingga memunculkan ide untuk menjadikan Desa Sumber menjadi Desa Wisata budaya. Selain potensi budaya yang beragam, Desa Sumber juga memiliki potensi alam yang mendukung.potensi budaya dan potensi alam yang ada disana dapat dikemas menjadi paket wisata yang duminati masyarakat baik untuk berlibur maupun wisata edukasi.

Untuk itu sejak tahun 2017 didirikan Bumdes Sumber Giri Kencono dimana salah satu usahanya adalah mengelola wisata edukasi. Wisata edukasi ini mengusung tema “Live in and Live Skill”, bekerja sama dengan beberapa sekolah untuk menempatkan siswa sekolah tersebut untuk tinggal sementara dan belajar tentang kehidupan ala desa, misalnya bertani, memelihara ternak, berkesenian dan masih banyak lagi kegiatan yang ada di desa ini.

Rumah penduduk digunakan untuk tempat tinggal sementara bagi para siswa sekitar 7 orang per rumah, tentunya fasilitas air bersih sangat dibutuhkan,  di rumah-rumah penduduk harus tersedia cukup air bersih sehingga mendukung fasilitas dalam peserta Live in dan Live Skill. “

Dulu kami mengambil air dari rembesan mata air lereng-lereng dataran tinggi, kami bawa menggunakan lodong,” begitu tutur Sri Haryati yang saat ini bertugas sebagai pengelola kegiatan live in sekaligus sebagai pengawas Bumdes. ( lodong : tabung yang berasal dari pohon bambu ). Kemudian seiring berjalannya waktu, masing-masing dusun secara swadaya membuat bak penampung air kemudian dialirkan melalui perpipaan sederhana ke rumah-rumah. Namun belum semua dusun mendapatkan layanan saraba air minum.

Pada tahun 2023, Desa Sumber ditetapkan sebagai desa sasaran Kegiatan Pamsimas. Setelah melalui musyawarah, kegiatan pembangunan fisik sarana air minum berada di Dusun Gumuk dan Ngargotontro. Mengingat 2 dusun ini berada didaerah yang lebih tinggi dibanding sepuluh (10) dusun yang lain dan sulit untuk mendapatkan air layak dan aman sehingga sepakat diambilkan dari sumber desa lain yaitu Desa Keningar,  yang lebih tinggi lokasinya dengan dialirkan secara gravitasi.  Nilai Bantuan Pemerintah Untuk Masyarakat yang disalurkan sebesar Rp.400 juta ditambah Rp, 10 juta dari kontribusi masyarakat dan digunakan untuk membangun 1 Unit Brouncaptering, bak Reservoir 24 M³, perpipaan sepanjang 3.139 m, serta Sambungan Rumah sebanyak 160 unit.

Ketua Pokmas “Sumber Kehidupan” Bapak Slamet Riyadi yang juga Ketua Bumdes menyampaikan akan menjadikan Keguatan Pamsimas 2023 di Desa Sumber menjadi bagian dari Unit Bumdes dan akan berupaya untuk bisa menambah jumlah sambungan rumah dari target rencana yang ada, mengingat dilokasi sebagian masih ada yang belum mendapatkan Sambungan Rumah. Diharapakan semua masyarakat Dusun Gumuk dan Ngargotontro dapat menikmati hasil dari kegiatan Pansimas di Tahun 2023, sehingga tidak ada kecemburuan antar warga masyarakat.

Dengan dibangunnya sarana dari Pamsimas, Ibu Sri Haryati sudah membayangkan akan semakin lengkap fasilitas  sarana air minum yang nanti akan berada di rumah-rumah warga, khususnya di Dusun Gumuk dan Dusun Ngargotontro. Kebutuhan masyarakat akan air akan terpenuhi dan mendukung wisata edukasi di desa Sumber. “Terimakasih Pamsimas, Matur Suwuuunnn“  begitu tuturnya. (Juli 2023/ Tim Pendamping Pamsimas Kabupaten Magelang Provinsi Jawa Tengah).