Palembang, Sumsel– Untuk mendukung kesesuaian antara pelaksanaan kegiatan dan Anual Work Plan Program Pamsimas III Tahun Anggaran 2018 dan rencana kegiatan Tahun Anggaran 2019, PPMU Pamsimas Provinsi Sumsel mengajak Pelaku Program Pamsimas Propinsi Sumatera Selatan melakukan kegiatan rapat koordinasi yang bertempat di Operation Room Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Provinsi Sumatera Selatan pada Kamis, 26 Juli 2018.

Dalam sambutannya, Ketua PPMU Pamsimas Sumsel Achmad Syaiful menyampaikan bahwa rapat koordinasi ini dimaksudkan untuk melakukan konsolidasi dan persamaan persepsi. Menurutnya perlu adanya pemahaman para pelaku terhadap tugas dan fungsinya terutama DPMU, Satker dan PPK Kabupaten.

“Kami mengharapkan agar seluruh pelaku pamsimas dapat berkoordinasi. Setiap pelaku program baik tingkat propinsi maupun kabupaten agar dapat bekerjasama dan menjalankan tugas dan fungsinya. Sehingga Program Pamsimas yang kita kawal dapat berhasil secara maksimal dan termanfaatkan “tegasnya.

Sementara itu, Kabid Air Minum Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Prov. Sumsel, Djunaidi Mustofa dalam arahanya menyampaikan bahwa dalam perjalananya program pamsimas menghadapi berbagai kendala teknis dan non teknis yang dapat digunakan sebagai bahan evaluasi program kedepan.

“Berdasarkan laporan terakhir, terdapat 37 desa penerima program pamsimas yang berstatus merah atau dalam keadaan tidak berfungsi, 154 desa berfungsi sebagian dan 664 desa berfungsi baik. Kita berharap kondisi status desa yang tidak berfungsi dan berfungsi sebagian tersebut menjadi bahan pelajaran bagi kita untuk melaksanakan program ke depan agar tidak berkembang menjadi permasalahan” tuturnya.

Hal senada juga disampaikan oleh Mansyur selaku Sekretaris Dinas Perkim Sumsel dalam arahan sekaligus membuka acara, yang berharap agar Pamsimas dapat memberikan dampak maksimal sesuai tujuan program tersebut dilaksanakan. Beliau juga mengatakan agar pelaku ditingkat kabupaten dan desa lebih proaktif untuk mengupayakan agar output program dapat berdampak maksimal. Salah satunya dengan meningkatkan peran Fasilitator Masyarakat dan Organisasi KP-SPAMS tingkat desa. Sementara itu, ditingkat propinsi diharapkan peran PPMU dan Tim ROMS melakukan evaluasi khususnya kesalahan-kesalahan teknis agar tidak terjadi lagi.

“Pamsimas adalah salah satu program yang mengusung konsep pemberdayaan masyarakat, dimana salah satu tujuannya adalah untuk menurunkan angka kemiskinan dengan meningkatkan target pelayanan kebutuhan dasar penduduk terutama masyarakat miskin di perdesaan. Pamsimas III juga merupakan perwujudan dari amanat target RPJMN 2015-2019 untuk mencapai akses universal 100-0-100 di tahun 2019. Cita-cita tersebut dapat tercapai dengan kerjasama yang baik di setiap pelaku dan pemangku kepentingan baik tingkat pusat maupun daerah.” tuturnya.

Lebih lanjut, menanggapi status desa yang tidak berfungsi dan berfungsi sebagian, beliau mengharapkan agar permasalahan yang terjadi menjadi bahan evaluasi para pelaku. Salah satunya dengan melakukan upaya meningkatkan rasa memiliki dari masyarakat yang menjadi target sasaran.

“Perlunya pengawalan dan pengawasan setelah pencairan dana agar sesuai target dan jadwal, disamping itu pengawalan dan pengawasan pelaksanaan kualitas kegiatan. Kemudian pengawalan terhadap rencana kegiatan di tahun 2019 agar dapat memenuhi target yang telah ditetapkan” imbuhnya.

Selain dihadiri oleh DPMU, acara tersebut juga dihadiri Kasatker PIP dan PPK Pamsimas serta DC dari 13 kabupaten. Dari tingkat provinsi dihadiri oleh PPIU Kelembagaan dari unsur Bappeda, PPIU Higyne Sanitasi dari unsur Dinas Kesehatan, Biro Administrasi Pembangunan Pemda Sumsel, Kasatker PSPAM Provinsi Sumsel, serta Tim ROMS-5 Propinsi dan Koordinator Provinsi STBM.

Acara ini sendiri dimulai dengan pembukaan dan sambutan-sambutan, acara inti dilakukan pemaparan tugas dan fungsi pelaku ditingkat kabupaten oleh PPMU. Pemaparan Anual Work Plan oleh PC ROMS-5 Pamsimas Sumsel. Acara kemudian dilanjutkan dengan diskusi dan pembahasan kendala dan permasalahan ditingkat kabupaten. Terakhir ditutup penyusunan Rencana Kerja Tindak Lanjut (RKTL). (Suloyono/DC PALI;Deddy S-WDA NMC)