Pontianak, Kalbar Guna mempercepat capaian KPI dan sekaligus menyiapkan desa sasaran Pamsimas tahun 2020, Pamsimas Kalimantan Barat menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Fasilitator Masyarakat (FM) dan dilanjutkan Executive Group Meeting (EGM) di Kota Pontianak, pertengahan November 2019.

Penyelenggaraan Rakor dan EGM sebagai usaha merapatkan barisan dan menyusun strategi untuk mempercepat capaian KPI Pamsimas III dan penyiapan desa sasaran program Pamsimas tahun anggaran 2020.

Rapat Koordinasi (Rakor) Fasilitator Masyarakat (FS dan FM) diikuti oleh 20 orang Fasilitator Senior (FS) dan 160 Fasilitator Masyarakat (FM) dari 12 Kabupaten lokasi Pamsimas di Kalimantan Barat. Sedangkan untuk kegiatan EGM diikuti seluruh DC, Co DC dan DEAO dari 12 Kabupaten Pamsimas di Kalimantan Barat.

Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Provinsi Kalimantan Barat, Deva Kurniawan Rahmadi, ST, MT, MSc dalam sambutannya berpesan agar para tenaga fasilitator program Pamsimas dapat melakukan pendampingan kepada masyarakat secara sungguh-sungguh. “Kami minta agar program Pamsimas didampingi secara profesional,” pinta Kepala Balai. Untuk mendampingi masyarakat desa diperlukan komitmen yang tinggi dari para tenaga fasilitator masyarakat.  Keberadaan fasilitator masyarakat sangat penting dalam mengawal proses dan progress Pamsimas.

Dalam upaya meminimalisasikan temuan (audit) BPKP terkait pelaksanaan program Pamsimas di lapangan, kegiatan pendampingan kepada masyarakat perlu lebih serius lagi. Ia berharap agar pekerjaan di lapangan dapat diselesaikan tepat waktu dengan tetap mengindahkan ketentuan dan mekanisme yang berlaku, seperti pelaporan dan logbook yang selalu diperbaiki. Melalui Rapat Koordinasi diharapkan semua masalah dapat dibahas dan dicarikan solusi bersama dan karenanya diperlukan komitmen bersama. Kepala Balai meminta seluruh peserta Rakor mengikuti kegiatan selama tiga hari dengan sungguh-sungguh dan tidak menyia-nyiakan kesempatan.

Sementara itu Provincial Coordinator (PC) Pamsimas Provinsi Kalimantan Barat, Frieda Nirmala,ST menyampaikan paparan seputar evaluasi pendampingan Pamsimas di Kalimantan Barat. Terkait pendampingan desa baru tahun 2020, sangat mungkin dilakukan relokasi tenaga fasilitator di internal Kalimantan Barat, dengan terlebih dulu melakukan perubahan  Amandemen kontrak FAS.  Frieda menambahkan, saat ini tengah dilakukan perhitungan kebutuhan Fasilitator Masyarakat untuk tahun 2020. Dengan penataan kembali kebutuhan fasilitator untuk tahun 2020, dimungkinkan terjadi relokasi tenaga fasilitator disesuaikan dengan kebutuhan yang ada. Dalam relokasi fasilitator perlu mempertimbangkan jarak (tempat lama dengan tempat baru) agar tidak memberatkan fasilitator dalam melakukan pendampingan.

Penyampaian materi dalam Rakor menggunakan prinsip pendekatan Pendidikan Orang Dewasa (POD), ceramah dan tanya jawab.  Peserta dibagi kedalam tiga kelas dengan masing-masing kelas terdiri dari empat kabupaten. Bertindak sebagai Pemandu Kelas adalah Tenaga Ahli ROM Pamsimas Kalimantan Barat, terdiri dari TA.CDCB, WSS, LGS, FMS, DMA dan STBM. Penyampaian materi dilakukan secara bergantian tiap kelas. Setiap peserta dari kabupaten diharapkan memahami capaian daerahnya dan mengetahui permasalahan yang dihadapi di tiap kabupaten, untuk selanjutnya dirumuskan strategi untuk mempercepat capaian KPI.

Rakor juga membahas usulan desa reguler, HKP, HAMP dan HID TA 2020, yang nantinya usulan tersebut akan diverifikasi oleh PPMU.

Untuk kegiatan EGM yang diikuti DC, Co DC dan DEAO salah satunya membahas IMIS yang merupakan format baru pelaporan kegiatan yang mulai diimplementasikan tahun 2020. Dalam MIS format baru (IMIS), setiap personil FM akan melakukan pengisian data berdasarkan progress terbaru di wilayah desa dampingan, kemudian akan dipantau dan diverifikasi oleh Tim ROMS Kabupaten. Aplikasi IMIS versi baru sedikit beda dengan versi lamanya. Selama EGM berlangsung dilakukan praktek IMIS oleh seluruh peserta dengan dipandu DMA. Dengan melakukan praktek secara langsung maka bila ditemukan masalah dapat segera diketahui dan diatasi.

Rakor diakhiri dengan penyusunan Rencana Kerja Tindak Lanjut (RKTL) dan penandatangan kesepakatan bersama antara ROMS Provinsi dengan Kabupaten guna meningkatkan capaian target KPI Pamsimas dan menyiapkan Pamsimas tahun 2020.

Sebagai wujud keseriusan dalam mewujudkan KPI sebanyak 12 DC se-Kalimantan Barat menandatangani komitmen kesepakatan bersama disaksikan oleh Koordinator Provinsi (PC) ROMS Pamsimas Kalimantan Barat dan seluruh Tenaga Ahli ROMS Provinsi.

Dengan waktu yang tinggal tersisa satu bulan lebih, diharapkan upaya mempercepat pencapaian target KPI Pamsimas dapat diwujudkan (Alfa NadiyaTA STBM Kalbar/Hartono Karyatin-Media Sp PAMSIMAS).