MUBA, Sumatera Selatan – Program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas) kini dapat dirasakan manfatnya setelah melalui proses perencanaan yang tepat bagi masyarakat. Hal ini terlihat di  Desa Air Putih Ulu, Kecamatan Plakat tinggi yang ada di Kabupaten Musi Banyuasin Provinsi Sumatera Selatan.

Keberhasilan Program ini tidak lepas dari sistem tata kelola oleh Badan Pengelola Sarana Penyediaan Air Minum dan Sanitasi (BP-SPAMS) “Maju Bersama” yang diketuai oleh Bapak Abidin. Dengan tekat yang kuat BP-SPAMS sangat ingin mewujudkan kemandirian dalam mengelola sarana Air Minum yang layak konsumsi dan biaya yang terjangkau bagi masyarakat. Hal ini dapat dilihat dari jumlah sambungan rumah saat ini telah mencapai 120 SR. Dimana tarif pemasangan dikenai Rp600.000,00 untuk biaya sambungan rumah, dengan tarif kubikasi dikenakan sebesar Rp. 1.000/m3 sehingga pendapatan rata-rata Rp45.000,00/SR.  Saat ini BP-SPAMS juga berkolaborasi dengan BUMDES untuk menjual Air galon isi ulang, dengan kesepakatan bagi hasil dimana 40% untuk kas BPSPAMS dan 60% untuk BUMDES.

Dukungan dari sektor pemerintah desa, juga sangat berperan aktif dalam mensukseskan kemandirian pengelolaan Air Minum Program Pamsimas khususnya bagi Masyarakat Air Putih Ulu (APU). Hal ini dapat dilihat bahwa tahun 2018 telah dianggarkan dari APBDes sebesar Rp250.000.000,00 untuk penambahan akses Air Minum bagi masyarakat.

Pada mulanya Desa APU belum ada sistem pengolahan air minum yg layak. Namun dalam hal memenuhi kebutuhan Air Minum, mayoritas masyarakat hanya mengandalkan sumur gali yang ada, sehingga  secara kualitas maupun kuntinuitas belum terpenuhi kebutuhan air bersih yg memadai. Hal ini membuat masyarakat berupaya untuk mencari alternatif lain dalam memenuhi kebutuhan air minum.

Pada tahun 2009 Desa APU adalah desa sasaran Program Pamsimas, melalui kesepakatan masyarakat  memilih opsi sumur gali akan tetapi disaat musim kemarau tiba, sumur tersebut mengalami kekurangan terhadap debit air, sehingga permasalahan yang sama terulang kembali sebelum dan sesudah Program Pamsimas dimana masyarakat masih mengalami krisis Air.

Program Pamsimas terus melakukan upaya untuk memecahkan masalah dalam memenuhi kebutuhan akan air bersih dan sanitasi bagi masyarakat. Salah satu bentuk dukungan yang diberikan pemerintah yaitu adanya paket Hibah Insentif Kabupaten (HIK) dan Hibah Insentif Desa, dengan tujuan menjamin dan memastikan keberlanjutan pengelolaan dan peningkatan cangkupan dan kualitas pelayanan sarana air minum ditingkat desa, Sehingga  Desa APU sampai saat ini sudah tiga kali mendapat program Pamsimas. (Ferian Zikri-CoDC MUBA;Deddy S-WDA NMC)