Lombok Tengah, NTB – Di tengah kondisi rusaknya sebagian infrastruktur akibat gempa yang mengguncang Pulau Lombok beberapa waktu lalu, Pemerintah Daerah Lombok Tengah – yang daerahnya terdampak gempa, melakukan serah terima sarana program Pamsimas sharing APBD untuk tahun anggaran 2018.

Adalah Desa Sukadana yang berada di Kecamatan Pujut, Kabupaten Lombok Tengah, yang melakukan serah terima sarana hasil kegiatan Pamsimas TA. 2018. Serah terima dilangsungkan di halaman rumah salah satu warga Desa Pujut, Rabu (12/09/2018). Acara tersebut dihadiri Ketua Pakem Kab. Lombok Tengah, Zaenal Arifin, didampingi Anggota Pakem Arif Joko Susilo dan Suraje dari DPMU Lombok Tengah. Hadir pula Tim Kecamatan Pujut, yaitu Kasie Kesra dan Kasie Pemerintahan, serta Kepala Sekolah SD, SMP Satu Atap. Dari perwakilan desa turut hadir Kepala Desa Sukadana beserta perangkatnya, anggota KKM “Sukadana Bersemi”dan segenap Pengurus KP-SPAMS. Serah terima juga disaksikan tenaga pendamping Pamsimas, yaitu Koordinator Provinsi (PC) Pamsimas NTB, District Coordinator (DC) dan Co DC, dan DEAO, serta Fasilitator.

Sebelum dilakukan serah terima, sarana hasil kegiatan Pamsimas tersebut telah dilakukan uji-fungsi pada tanggal 6 September 2018, yang dihadiri Satlak, KKM, DPMU, Tim ROMS Lombok Tengah, Fasilitator Senior dan Fasilitator pendamping desa Sukadana. Hasil uji-fungsi menunjukkan sarana berfungsi dengan baik.

Desa Sukadana yang benduduk 8.889 jiwa dan tersebar di 17 dusun, layak mendapatkan bantuan program Pamsimas. Betapa tidak, berdasarkan klasifikasi kesejahteraan, sebanyak 1.147 KK tergolong miskin, 865 KK menengah dan 155 KK kaya. Akses awal air minum sebesar 43% dan akses awal jamban sehat 73%.

Dudi Hartono selaku Ketua KKM “Sukadana Bersemi” menjelaskan, sistem penyediaan air minum yang dibangun menggunakan sumber air tanah dalam dengan melakukan pengeboran pada kedalaman kurang lebih 64 meter di Dusun Kener. Pengeboran berjalan baik dengan menghasilkan debit air 1,25 liter/detik.

Sarana yang diserahterimakan terdiri dari satu unit sumur bor yang dilengkapi rumah panel pompa (1 unit), bangunan reservoir (1 unit) dengan kapasitas 6 M3, kran umum (1 unit), jamban sekolah (1 unit), sambungan rumah (SR) sebanyak 4 unit, dan jaringan perpipaan sepanjang 387 M yang menjangkau Dusun Kener dan Dusun Pogem.

Sarana tersebut dibangun dengan menghabiskan total biaya 248.147.000, terdiri dari BLM APBD sebesar 175.913.500, iuran masyarakat 9.240.000, nilai gotong royong 39.700.000, dan konstribusi desa melalui APBDes sebesar 23.305.000. Sesuai dokumen RKM (Rencana Kerja Masyarakat) TA. 2018, pembangunan jaringan perpipaan dengan sumber air baku air tanah dalam (pengeboran) direncanakan untuk melayani 254 KK atau 762 jiwa.

Muhamad Nurdin, Kepala Desa Sukadana menjelaskan, program Pamsimas di desanya dilaksanakan jauh sebelum terjadinya musibah gempa yang meluluhlantakan Kabupaten Lombok Utara dan sebagian kabupaten Lombok Timur, Lombok Barat, Lombok Tengah, Sumbawa dan Sumbawa Barat. “Dengan mengucapkan puji syukur kepada Allah SWT-Tuhan Yang Maha Esa, pada hari ini pelaksanaan program Pamsimas yang kedua kalinya di desa Sukadana bisa dilakukan serah terima,” ucap Kepala Desa dengan rasa syukur.

Sebelumnya pada tahun anggaran 2017, desa Sukalaksana telah mendapatkan bantuan APBD untuk program replikasi Pamsimas, yang dapat diselesaikan dengan baik sesuai schedule. Dengan demikian kedua program air minum dan sanitasi di desa tersebut dapat dikerjakan dengan baik, dan selesai tepat waktu, bahkan lebih cepat dari yang direncanakan. Rupanya kemampuan dan pengalaman KKM “Sukadana Bersemi” menjadi motivasi untuk menyelesaikan pekerjaan secara lebih cepat sehingga serah terima hasil kegiatan dapat dilakukan.

Selesainya pembangunan system penyediaan air minum (SPAM) di desa Sukadana, patut disyukuri. Tidak lama lagi, setidaknya masyarakat di Dusun Kener dan Dusun Pogem akan segera dapat menikmati kemudahan dalam mendapatkan layanan air minum.

Najim, Ketua KP-SPAMS pada kesempatan acara serah terima tersebut menyampaikan rencana program ke depan. KP-SPAMS akan segera melakukan sambungan rumah (SR) agar air dapat segera ngocor ke rumah warga. Segera dilakukan pemasangan SR sebanyak 250 unit yang akan dilakukan secara bertahap. Tahap pertama, September-Oktober 2018, dilakukan pemasaran SR sebanyak 100 unit. Pada tahap kedua, November-Desember, dipasang 100 unit SR, dan sisanya sebanyak 50 unit SR dijadwalkan disambungkan pada bulan Januari-Februari 2019.

Kegiatan serah terima dimeriahkan dengan menghadirkan kesenian tradisional setempat “jaran kayu.” Atraksi acara seperti ini biasanya ditampilkan saat acara syukuran khitanan atau pada acara iring-iringan pengantin. Tim ROMS Pamsimas NTB, dalam hal ini PC dan DC mendapat kesempatan menaiki “jaran kayu” dan diarak keliling desa sepanjang 500 meter (Mulyatno-PC NTB/Hartono Karyatin-Advocacy & Media Sp. Pamsimas).