Banda Aceh, Aceh – Pemerintah Provinsi Aceh melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Aceh mengadakan kegiatan Lokalatih Peningkatan Kapasitas Tim Penyusun Rencana Aksi Daerah-Air Minum Penyehatan Lingkungan (RAD-AMPL) bagi Kabupaten peserta Pamsimas yang baru, di Banda Aceh (28/08 s/d 01/09/2018).

Lokalatih Peningkatan Kapasitas Tim Penyusun RAD-AMPL dibuka secara resmi oleh Sekretaris Bappeda Provinsi Aceh DR Ir Zulkifli,M Si. Dalam sambutannya Zulkifli menyampaikan, dalam pembuatan suatu dokumen rencana daerah agar implementatif dan bisa memberikan manfaat nyata kepada masyarakat. Ia menambahkan, perencanaan harus terintegrasi ke dalam RPJMD (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah) dan RKPD (Rencana Kerja Pemerintah Daerah).

Bertindak selaku nara sumber dalam kegiatan tersebut adalah Sekretaris Bappeda Prov. Aceh DR Ir Zulkifli, MSi, Kabid Kesmas Dinas Kesehatan Provinsi Aceh Yusrizal, SKM MKes, Ka.Sie Fasilitasi Pengembangan Sarpras Kawasan Mukim dan Gampong Dinas Pemberdayaan Masyarakat Gampong (DPMG) Provinsi Aceh Misriani, SH dan Muhammad Taufik, ST MSc dari PPMU Program Pamsimas Provinsi Aceh.

Lokalatih diiukti 54 orang peserta yang mewakili lima belas kabupaten baru yang mengikuti program Pamsimas.  Peserta menunjukkan antusiasme yang tinggi dalam mengikuti kegiatan Lokalatih yang difasilitasi oleh Tenaga Ahli Local Government Pamsimas Provinsi Aceh, Jon Fetriadi Yohanes dan didukung penuh oleh personil ROMS-1 Pamsimas Aceh.

Peserta Lokalatih mendapatkan pembekalan terkait strategi dan kebijakan 100% akses aman air minum dan sanitasi layak serta pendanaannya, latar belakang, fungsi dan kedudukan RAD-AMPL, sumber pembiayaan untuk pencapaian universal akses, dan langkah-langkah dalam pembuatan dokumen RAD-AMPL.  Kegiatan dilakukan dengan metode POD (Pendidikan Orang Dewasa), dibagi dua pola, kelas besar dilanjutkan dengan kelas kecil untuk diskusi dan melakukan pendalaman materi.

Dinamika peserta terlihat sewaktu sesi kelas kecil, role-play yang dimainkan terkait siklus kegiatan, membuat para peserta merasa RAD-AMPL merupakan hal yang sangat penting. “Kami akan berkomitmen terhadap selesainya dan diimplementasikannya RAD-AMPL ini dan segera mungkin kami berusaha untuk segera terbit Peraturan Bupati setelah ekspos nanti,” ucap Erma Deliani, ST, peserta dari Bappeda Kabupaten Nagan Raya menyampaikan komitmennya.

Para peserta Lokalatih juga merasakan bahwa peran pemerintah kabupaten sangat besar setelah Tim ROMS Pamsimas Prov. Aceh membuka data modul 6.3 pada Sistem Informasi Manajemen (SIM) Pamsimas untuk melihat capaian alokasi dana APBD terhadap AMPL yang disandingkan dengan evaluasi kinerja RAD-AMPL.

Setelah berlangsung selama empat hari, kegiatan Lokalatih ditutup dengan penyampaian pesan dan kesan tentang pelaksaan pelatihan, dan para peserta berharap pelaksanaan kedepannya lebih baik lagi dalam segala aspek. (Jon Fetriadi Yohanes-TA LG Prov.Aceh/Wiendra Perdana-Co PC Prov.Aceh/Hartono Karyatin-Advocacy & Media Sp. Pamsimas)