Bulukumba, Sulawesi Selatan – Sejak tahun 2015 setiap desa di Indonesia mendapatkan Program Dana Desa yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan perdesaan di Indonesia. Hal ini membuat Kelurahaan merasa tersingkirkan karena tidak mendapatkan dana bagi perbaikan dan perkembangan sarana di wilayahnya. Hal ini tidak berlaku bagi Kelurahan Tanah Beru yang berada di Kecamatan Bonto Bahari Kabupaten Bulukumba.

Kelurahan Tanah Beru merupakan Kelurahan yang memperoleh Program PAMSIMAS tahun 2008. Kelurahan Tanah Beru terbagi ke dalam dua lingkungan, yaitu lingkungan Tanah Harapan dan lingkungan Rajang. Sebelum mendapatkan program PAMSIMAS kelurahan Tanah Beru merupakan kelurahan yang sangat minim akses air minumnya. Masyarakat pada saat itu mengambil air dari tempat yang jauh menggunakan transportasi kuda. Hanya sebagian kecil warga yang mempunyai WC dikarenakan keterbatasan air.

Pada tangal 23 Februari 2008 bertempat di Kantor Lurah Tanah Beru diadakanlah Sosialisai program PAMSIMAS yang dihadiri tokoh masyarakat dan masyarakat Kelurahan Tanah Beru. Dalam pertemuan itu disepakati bahwa kelurahan Tanah Beru menerima Program PAMSIMAS. Pada tahun 2008, Kelurahan Tanah Beru mendapatkan Dana PAMSIMAS I sebesar Rp. 220.000.000. Sejak mendapatkan Program PAMSIMAS Kelurahan Tanah Beru terus mengalami perkembangan dalam membangun sistem pengelolaan air minum lokal termasuk dari sisi kelembagaan maupun administrasi dan pembukuan. Karena keberhasilannya tersebut pada Tahun 2011 Kelurahan Tanah Beru mendapatkan reward melalui progam HID (Hibah Intensif Desa) sebesar Rp. 150.000.000 yang digunakan untuk pengembangan jaringan dengan menambah titik pengeboran baru.

Pada awalnya masuk program PAMSIMAS keadaan tidak semudah yang dibayangkan. Setelah berjalan kurang lebih satu tahun, pengelolaan air minum PAMSIMAS sempat berhenti selama beberapa bulan. Hal ini dikarenakan lahan hibah yang bermasalah, setelah diadakan rembug warga beberapa kali ditemukanlah jalan keluar sehingga air kembali dapat mengalir ke masyarakat.

Pada tahun 2013 Kelurahan Tanah Beru menjadi salah satu Kandidat Penerima Penghargaan Desa/Kelurahan AMPL Award pada Konferensi Sanitasi dan Air Nasional (KSAN) yang diadakan pada tanggal 29 – 30 Oktober 2013 di Jakarta. Saat dilakukan penilaian oleh Bappenas saldo di rekening KP-SPAMS ada sebesar Rp 200 juta. Sayangnya dengan saldo sebesar itu pengurus KP-SPAMS tidak memanfaatkannya untuk pengembangan jaringan.

Atas dasar itu pada Tahun 2015, setelah diadakan rembug warga disepakati bahwa kelurahan Tanah Beru masih memerlukan titik bor yang baru mengingat debit air tidak lagi mencukupi untuk kebutuhan masyarakat. Secara bertahap (Juni 2015 – Juni 2016) dengan saldo kas yang ada digunakan untuk membangun sarana baru berupa pembangunan sumur bor, bak reservoir, Jaringan pipa dan pompa baru dengan menelan biaya Rp 188.750.000,- ditambah dana swadaya masyarakat sebesar Rp. 6.650.000,- untuk penambahan jaringan pipa.

Pada tahun 2018 ini masyarakat Kelurahan Tanah Beru sudah dapat mengakses SAM secara 100 % melalui Program Pamsimas III dan non-Pamsimas (PDAM). Jumlah Penduduk Kelurahan Tanah Beru 2.450 Jiwa atau  703 KK, dengan jumlah SR (Sambungan Rumah) dari KP-SPAMS sebanyak 332 SR dan telah memperluas pelayanan kebutuhan air minum di luar kelurahan Tanah Beru yaitu Kelurahan Sapolohe sebanyak 40 SR dan Desa Caraming sebanyak 13 SR, dengan panjang pipa distribusi 4.600 meter. Untuk masalah sanitasi, kelurahan Tanah Beru telah dinyatakan sebagai Kelurahan ODF (Open Defecation Free) oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Bulukumba.

Masyarakat pengguna dikenakan iuran beban sebesar Rp 10.000/bulan, ditambah iuran bulanan sebesar Rp 2.500/M3 untuk Rumah Tangga, dan Rp 3.500/ M3 untuk bisnis/pengusaha. Banyak usaha yang berkembang di Tanah Beru sejak program PAMSIMAS masuk ke kelurahan. Pengusaha yang menjadi pelanggan KP-SPAMS sebanyak 22 SR, dengan berbagai jenis usaha, antara lain usaha pertanian, peternakan (ayam petelur dan potong), sawmill (proses pengelohan kayu), dan batu bata. Pendapatan kotor yang diterima KP-SPAMS sebesar Rp 10 – 15 Juta per bulan.

Beberapa keberhasilan yang telah dicapai oleh Kelurahan Tanah Beru tidak membuat Pengelola KP-SPAMS Tanah Beru terlena. KP-SPAMS terus melakukan peningkatan pelayanan dengan melakukan pembangunan Sekertariat KP-SPAMS.  Sekretariat akan dibangun di atas tanah seluas 18 x 30 meter, dengan total biaya yang diperlukan Rp 320 juta. Pembangunan Sekretariat KP-SPAMS untuk pengelolaan keuangan dan administrasi pembukukan demi kelancaran dan kenyamanan pelayanan kepada pelanggan. Sekretariat juga dapat difungsikan sebagai wadah silaturahmi antara pelanggan dengan pengurus KP-SPAMS Tanah Beru. Kedepannya KP-SPAMS berencana akan mengembangkan usaha unit air gallon (Widiyastuti Setyaningsih-Co DC Bulukumba/ Hartono Karyatin-Advocacy & Media Sp. NMC).