Kick-off meeting Pembangunan Infrastruktur Air Minum Pamsimas dari CSR PT. Borneo Indobara (Sinarmas Group)

Pati, Jawa Tengah – Desa Kedalon merupakan sebuah desa kecil yang berada di Kecamatan Batangan, Kebupaten Pati, Provinsi Jawa Tengah. Desa Kedalon ini secara geografis mempunya luas wilayah 396 ha, merupakan daratan rendah dekat laut dengan tinggi 2 meter diatas permukaan laut, dan tinggi curah hujan 1.231 m3. Melihat kondisi georafis desa Kedalon kebutuhan air bersih sangatlah tinggi bagi penduduknya dengan jumlah 1.464 Kepala Keluarga atau 4.369 Jiwa. Pada saat musim panas penduduk sangatlah susah mencari pasokan air bersih untuk konsumsi sehari-hari.

Kondisi yang dialami oleh Desa Kedalon pada tahun 2015 mendapatkan bantuan Pamsimas untuk menuntaskan kebutuhan air bersih untuk Desa Kedalon, Kabupaten Batangan, Kabupaten Pati dengan pembiayaan sebesar Rp 262.500.000,- yang dilaksanakan di Dusun Kedalon. Pelaksanaan Kegiatan Pamsimas pada tahun 2015 ini berjalan lancar hingga saat ini dengan sudah melayani 265 KK, meskipun dengan sistem Pamsimas yang sudah terbangun ini belum bisa melayani semua penduduk desa kedalon. Selama 7 tahun beroperasi yang di Kelola oleh KP-SPAMS Tirta Agung Kedalon mengalami beberapa kedala yang dihadapi. “Dengan debit air pada Pamsimas existing saat ini terbilang masih kurang untuk melayani kekurangan 190an KK yang belum mendapatkan sambungan rumah di dusun Kedalon sendiri” kata Bapak Saluri, Ketua KP-SPAMS Desa Kedalon.

Melihat permasalahan yang sedang dialami Desa Kedalon, Kecamatan Batangan, Kabupaten Pati, Jawa Tengah membuat perusahaan swasta yaitu PT Borneo Indobara (Sinarmas Group) tertarik untuk membantu menyelesaikan permasalah tersebut dengan kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR). Corporate Social Responsibility (CSR) yang akan dilakukan akan bersinergi dengan Kegiatan Pamsimas Kementerian PUPR dalam Pembangunan lnfrastruktur Air Minum Program Pamsimas dengan kesamaan misi melakukan 100% akses air minum pada Desa Kedalon.

Tanggal 10 Juni 2023 dilaksanakannya Kick-Off Meeting Pembangunan lnfrastruktur Air Minum Program Pamsimas dan Persiapan Penandatanganan Surat Perjanjian Kerjasama (SPK) antara PT Borneo lndobara dengan Kelompok Pengelola Sarana Prasarana Air Minum Sanitasi (KPSPAMS) Desa Kedalon, Kecamatan Batangan, Kabupaten Pati, Provinsi Jawa Tengah. Dalam kegiatan Kick Off Meeting ini dipertemukan secara langsung perangkat Desa Kedalon dengan Tim CSR PT Borneo Indobara (Sinarmas Group) dan Tim Pelaksana Pamsimas Kementerian PUPR. Selain pihak Kementerian PUPR, Pihak pemberi CSR dan Pihak desa, kegiatan Kick Off juga di hadiri oleh Anggota DPR RI Komisi IV, Bp. Firman Subagyo, Anggota DPRD Kabupaten Pati Komisi D, Ibu Hj. Endah Sri Wahyuningati serta Perwaklian dari Balai PPW Jawa Tengah.

Pada awal acara, Kepala Desa Desa Kedalon, Ibu Hartatik, menceritakan tentang kondisi umum Desa Kedalon. Diceritakan oleh Kepala Desa bahwa “Desa Kedalon ini memiliki 4 dusun (dusun Kedalon, Gadel, Tulis, dan Klumpit) dengan kondisi kebutuhan air bersih yang sangat tinggi bagi penduduknya, dikarenakan kondisi geografis dengan curah hujan rendah serta kondisi air tanah yang sebagian air tanah memiliki kandungan garam yang tinggi” Setelah penyampaian penjelasan kondisi desa oleh Kepala Desa, dilanjutkan dengan penjelasan rencana kegiatan CSR dari PT Borneo Indobara yang akan membangunnya infrastruktur Air Minum dengan beberapa penyelesaian masalah dan penggunaan teknologi terbaru untuk mengurangi biaya yang dikeluarkan dalam operasional KP-SPAMS selama ini. “Kami dari Sinarmas Group melaksanakan CSR ini untuk mengurangi masalah kebutuhan air tetapi tidak menambah beban dari penduduk desa kedalon” tutur Ibu Rona selaku salah satu direksi Sinarmas Group.

Salah satu teknologi pembaruan yang diusung dalam kegiatan CSR PT Borneo Indobara ini melakukan Automatic Transfer Switch (ATS) aliran listrik dengan mengoptimalkan sinar matahari dengan teknologi Solar Panel. Teknologi Automatic Transfer Switch (ATS) aliran listrik Solar Panel dan aliran listrik PLN ini menjadikan solusi yang tepat untuk mengurangi cost listrik PLN dalam menjalankan semua mesin pompa yang lumayan banyak. “Adanya Automatic Switch pada solar panel dan PLN merupakan cara kerja optimal dengan cara kerja saat pagi hari penggunaan PLN 70% dan 30% Solar Panel dan ketika jam 10.00 sampai dengan 14.00 range waktu optimal sinar matahari di Pulau Jawa akan menjadikan penggunaan 100% Solar Panel yang memberikan 3000 watt untuk menjalankan semua mesin pom tanpa menggunakan sama sekali listrik PLN” penjelasan singkat dari Tim Teknis Sinarmas Group.

Ketua KPSPAMS Desa Kedalon juga menjelaskan tentang pengelolaan SPAM Pamsimas yang sudah dilakukan dan cakupan layanan yang sudah dilayani serta permasalahan yang dialami. Beberapa masalah yang disampaikan anara lain terkait masih banyak masarakat yang harus dilayani sementara kapasitas air terbatas, masalah kualitas air yang tidka baik yaitu mengandung kapur sehingga menyebabkan penyumbatan pada pipa. Angota DPR Komisi IV menyampaikan tentang sejarah pelayanan air minum di Dusun Kedalon. “Dulu Desa Kedalon sangat kesulitan air, terutama air bersih. Hampir seluruh wilayah Desa air nya asin, hanya beberapa tempat saya yang air nya tawar. Dulu masyarakat antri untuk mendaoakan air bersih sampai malam hari,” demikian diceritakan oleh Bapak Firman tentang kondisi awal Desa Kedalon. Setelah dilakukan diskusi, seluruh peserta melakukan kunjungan ke lokasi SPAM Pamsimas existing dan rencana wilayah layanan.

Pada tanggal 11 Juni 2023, kegiatan dilanjutkan dengan pembahasan bersama Ketua Tim Pelaksana Kegiatan IBM Direktorat Air Minum (Pamsimas), Ibu Novi Rindani dan PPK. Pembinaan Managemen II, Ibu Mirani Arlan. Kegiatan berupa melakukan kunjungan lapangan ke lokasi sumber air, lokasi penerima manfaat Pamsimas existing serta rencana wilayah layanan. Juga dilakukan pembahasan dan diskusi tentang layout pelayanan SPAM dari CSR, serta pembahasan tentang rincian bangunan SPAM yang akan dibangun dan rincian Rencana Anggaran Biaya (RAB) yang dibutuhkan (Juni 2023, Robby Rangga – Staf Satker Direktorat Air Minum dan Aan Juansah – KPM Pamsimas).