Perempuan Penyemangat Kerja; Best Practise Keterlibatan Perempuan pada Kegiatan Pamsimas di Desa Padaluyu, Kec. Tanggeung, Kab. Tasikmalaya, Jawa Barat

Cianjur, Jawa Barat – Setiap manusia tidak terkecuali perempuan dan laki-laki membutuhkan air setiap hari untuk berbagai kebutuhan. Untuk memenuhi kebutuhan air di setiap keluarga khususnya di perdesaan, perempuan mempunyai peran dominan, mulai dari mengambil air, memasak, memandikan anak, mencuci dan kebutuhan lain seperti menyiram tanaman. Namun seringkali laki-laki memegang kendali dalam pengambilan keputusan terkait penyediaan air minum. Mulai dari menentukan jenis teknologi sarana air minum yang akan dibangun, lokasi sampai mekanisme pelaksanaan pembangunan. Kondisi ini kemudian menyebabkan timbulnya ketidakefisienan dan ketidakefektifan dalam penyediaan air minum. Fasilitas yang dibangun sebaguian besar tidak sesuai dengan kebutuhan terutama terkait dengan kebutuhan perempuan yang notabene merupakan pengguna air dominan, baik dari segi proporsi jumlah penduduk maupun peran penggunaan air. Kaum perempuan kerap masih dianggap “orang rumahan” yang hanya berhak mengurus rumah tangga belaka. Sementara kaum laki-laki bebas berpendapatdan menentukan langkahnya. Tak jarang keinginan perempuan yang sejatinya menjadi kebutuhan penting keluarga tidak terealisasikan. Seperti kebutuhan air minum. Padahal perempuan adalah kaum yang paling peduli terhadap ketersediaan air minum untuk keluarga

Namun kondisi diatas dalam beberapa dasarwarsa terakhir, mulai timbul kesadaran akan pentingnya mempertimbangkan kepentingan perempuan dalam penyediaan air minum. Di Indonesia sendiri dikenal dengan istilah Emansipasi Perempuan. Emansipasi perempuan yang digagas RA Kartini di masa lalu menjadi inspirasi bagi kaum perempuan saat ini. Apa yang selama ini dianggap hanya bisa dilakukan oleh kaum pria, namun kini juga mampu dikelola dan dilakukan oleh kaum perempuan.

Salah satunya yaitu dalam Kegiatan Penyediaan Air Minum  Berbasis Masyarakat (Pamsimas). Pamsimas yang sudah dimulai sejak tahun 2008 ini memberikan kesempatan yang sama kepada perempuan maupun laki-laki untuk terlibat dalam setiap tahapan kegiatan dan pengelolaaannya. Perempuan memiliki kesempatan berpartisipasi pada kegiatan Pamsimas artinya memiliki peluang atau kesempatan untuk terlibat dalam setiap kegiatan termasuk kesempatan untuk mengeluarkan pendapat, menjadi pengurus pada kelembagaan program tanpa membedakan jenis kelamin dan latar belakang sosial.

Beberapa di antara perempuan yang turut berpartisipasi dalam kegiatan Pamsimas yaitu Wiwin, Lena Maryani dan Siti Mas’adah. Tiga perempuan ini adalah pengurus pokmas “ SUGIH MUKTI ‘ Desa Padaluyu Kec. Tanggeung Kab. Cianjur Jawa Barat. Mereka dipilih dan mendapatkan “amanah” dari masyarakat untuk mengelola pelaksanaan Pamsimas. Ketiga perempuan ini diharapakan bisa sebagai penyemangat masyarakat di desanya untuk aktif terlibat dan berpartisipasi pada kegiatan Pamsimas agar Pamsimas bisa terlaksana dengan abik dan lancer sehingga bisa mendapatkan pelayanan air minum dengan mudah sampai ke rumahnya. Ketiga perempuan ini pun terus berusaha untuk mengajak masyarakat desa untuk berpartisipasi  dalam kegiatan Pamsimas. Keterlibatan perempuan di Desa Padaluyu antara lain dengan ikut berpartisipasi dalam menentukan lokasi jalur pipa dan pengukuran panjang pipanya. Pada tahap pembangunan konstruksi sarana air minum, ketiga srikandi Desa Padaluyu itu juga yang memberikan semangat  kepada masyarakat agar mau bergotong-royong dengan semangat dalam pekerjaan pembangunan Reservoir.

Kesabaran, kegigihan, dan keinginan kuat para perempuan ini dan para pengurus POKMAS untuk mengubah paradigma masyarakat agar mau berpartisipasi aktif pada kegitan Pamsimas pun membuahkan hasil.  Masyarakat mau berpastisipasi aktif dalam seluruh tahapan kegiatan Pamsimas. Masyarakat mau bergotong royong dengan giat pada pembangunan sarana air minum di desa seperti gotong royong dalam pemasangan jalur pipa, dalam pengecoran bangunan reservoir dan kegiatan lainnya. Sebentar lagi warga masyarakat akan dapat menikmati air minum di rumah masing-masing dengan cukup memutar kran dirumah masing-masing.  Terimakasih Pamsimas, Jaya Selalu Untuk Negeri (Juni 2023/ H. Asep Saepul Uyun – Korkab Pamsimas Kab. Cianjur, Jawa Barat)