Saat ini Direktorat Air Minum, Direktorat Jenderal CIpta Karya, Kementerian PUPR telah memiliki Sistem Informasi Manajemen Sistem Penyedian Air Minum (SIMSPAM), dimana selama pengembangannya telah mengalami peningkatan, salah satu yang utama adalah dapat memberikan informasi Akses Air minum secara Nasional. Melalui Informasi ini tentunya akan lebih membantu dalam melakukan pemantauan dan evaluasi termasuk perencanaan pembangunan SPAM secara tepat dan efektif. Pada akhir tahun 2021, Direktorat Air Minum telah melakukan pengembangan terhadap Sistem Informasi Manajemen SPAM yang merupakan peningkatan dari sistem yang sudah ada sebelumnya. SIM SPAM versi terbaru ini memiliki beberapa peningkatan antara lain yaitu adanya menu Dashboard Profil Air Minum Nasional yang menyajikan laporan Akses Air Minum secara Nasional, termasuk keberfungsian SPAM, Data SPAM Perkotaan dan SPAM Perdesaan, serta tersedianya fitur yang memungkinkan desa/kelurahan untuk melakukan update data SPAM Perdesaan.

Dalam rangka memudahkan proses update/pemutakhiran data di tingkat desa, Direktorat Air Minum juga telah mengembangkan suatu aplikasi berbasis smartphone untuk mengupdate data kinerja SPAM di suatu desa. Aplikasi tersebut diberi nama Aplikasi Sistem Informasi Manajemen Air Minum Aman Desa yang disingkat SIMAMAD dan mempunyai fungsi utama untuk merekam data kinerja keberlanjutan SPAM Berbasis Masyarakat (SPAM-BM). Aplikasi SIMAMAD dikembangkan berbasis mobile phone dengan platform Android yang diharapkan dapat memudahkan petugas tingkat desa/aparat pemerintah desa untuk melakukan update data SPAM di wilayahnya. Sehingga dengan adanya aplikasi ini, data SPAM desa dapat senantiasa terupdate secara akurat dan berkala yang pada gilirannya dapat berkontribusi terhadap laporan capaian air minum di tingkat nasional.

Aplikasi SIMAMAD diharapkan dapat memberikan kemudahan bagi pelaku tingkat desa/kelurahan dalam memutakhirkan data air minum secara berkala ke dalam database yang telah terintegrasi dengan Sistem Informasi Manajemen (SIM) SPAM yang dikelola oleh Direktorat Air Minum, Ditjen Cipta Karya, Kementerian PUPR. Dalam rangka memastikan penyelenggaraan SIM SPAM dapat berjalan baik, maka Direktorat Air Minum melaksanakan kegiatan Pilot Project Pengisian Aplikasi SIMAMAD khususnya di DI. Yogyakarta ini.

Kegiatan dilaksanakan pada hari Rabu, 12 Juli 2023 bertempat di Jambuluwuk Malioboro Hotel Yogyakarta, Jl. Gajah Mada No. 67, Purwokinanti, Pakualam, Kota Yogyakarta. Adapun peserta kegiatan berasal dari Balai PPW DI Yogyakarta termasuk Petugas SIM SPAM, Perwakilan dari Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat serta Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa dari Kabupaten Kulon Progo, Bantul, Sleman, dan Gunung Kidul dan Perwakilan dari Pemerintah Desa serta KPSPAMS yang berasal dari desa pasca Pamsimas Kabupaten Kulon Progo, Bantul, Sleman, dan Gunung Kidul.

Pada sesi pembukaan, diawali dengan pembacaan Laporan Panitia yang dibacakan oleh Staf Satker Direktorat Air Minum, Dwi Sari Oktaviani. Pada lapprannya disampaikan bahwa tujuan kegiatan adalah Mengenalkan dan melatih penggunaan aplikasi SIM SPAM sebagai pusat satu data air minum, Melatih penggunaan aplikasi SIMAMAD sebagai bagian dari SIM SPAM sebagai instrumen pemutakhiran data; Melakukan uji pengisian data SPAM BM secara langsung melalui aplikasi SIMAMAD; dan Menyusun perencanaan coaching terkait aplikasi modul keberlanjutan berbasis smartphone di wilayah kabupaten. Arahan dan pembukaan secara resmi oleh PPK Pembinaan Managemen II, Satker Direktorat Air Minum, Mirani Arlan. Pada arahannya disampaikan beberapa hal antara lain bahwa salah satu peran pemerintah dalam penyelenggaaran SPAM berdasarkan PP Nomor 122 Tahun 2015 Tentang Sistem Penyediaan Air Minum adalah menyusun dan menetapkan kebijakan dan strategi dalam hal penyelenggaraan SPAM, melakukan pemantauan dan evaluasi terhadap penyelenggaraan SPAM di wilayahnya, serta melakukan pembinaan dan pengawasan. Untuk menjalankan peran tersebut, maka dibutuhkan data yang akurat dan terkini di wilayahnya. Oleh sebab itu, pemutakhiran data melalui aplikasi SIMAMAD menjadi sangat penting dan diperlukan untuk mendapatkan gambaran kondisi SPAM yang ada di wilayah provinsi dan kabupatennya masing-masing. Juga ditegaskan bahwa diharapkan agar proses perekaman data dapat dilakukan sesuai business process yang ada dan akurat. Hal ini penting karena dengan pemutakhiran data secara real time maka pemerintah pusat dan daerah akan dapat lebih cepat melakukan kontrol terhadap setiap informasi yang diterima. Data yang dilaporkan melalui aplikasi SIMAMAD akan membantu pemerintah dalam mengambil langkah-langkah dalam rangka memastikan keberlanjutan SPAM BM, termasuk merencanakan program dan kegiatan lanjutan yang tepat. Bagi desa yang tidak melakukan pemutakhiran data kondisi SPAM tentunya akan sulit untuk diikutsertakan dalam suatu program/kegiatan baik dari pemerintah pusat maupun provinsi/kabupaten, karena tanpa data yang valid maka pemerintah tidak dapat melakukan kajian dan penilaian kebutuhan program yang tepat untuk suatu wilayah.

Setelah pembukaan, dilanjutkan dengan sesi panel berupa penjelasan SIM SPAMS dan Aplikasi SIMAMAD. Penjelasan SIM SPAM di sampaikan oleh perwakilan Subdirektorat Perencanaan Teknis, Direktorat Air Minum, Sandy. Adapun hal-hal yan dijelaskan antara lain Pengenalan SIMSPAM, Instrumen Data SIMSPAM, Dataset Prioritas Air Minum dan Verifikasi Data. Pada akhir paparan disampaikan progress pengisian penerima manfaat. Pengenalan SIMAMAD disampaikan oleh Ketua Kegiatan IBM Direktorat Air Minum (Pamsimas), Novi Rindani. Pada paparannya disampaikan hal-hal antara lain Tujuan SIMAMAD, Peran Desa/Kelurahan dalam SIMSPAM, Manfaat SIMAMAD, Proses Bisnis Aplikasi SIMAMAD, Data Aplikasi Modul Keberlanjutan, Diakhir paparan, Ketua KIBM Pamsimas menegaskan kembali peran Pemerintah Desa dan KPSPAM untuk melakukan pemutakhiran data keberlanjutan pada Aplikasi SIMAMAD. Kegiatan dilanjutkan dengan pelaksanaan uji coba penginputan data keberlanjutan untuk masing-masing desa melalui Aplikasi SIMAMAD. Seluruh proses uji coba dipandu oleh tim KMP Pamsimas.

Pada sesi penutupan, arahan penutupan disampaikan oleh PPK Pembinaan Managemen II, Satker Direktorat Air Minum, Mirani Arlan. Pada arahan penutupan di sampaikan harapan agar Dinas PU/Cipta Karya/Perkim bersama Dinas PMD Tingkat Kabupaten agar dapat melakukan pemantauan terhadap Pemerintah Desa dan KPSPAMS untuk secara teratur melakukan penginputan update data layanan air minum pada aplikasi SIMAMAD yang pada akhirnya memperbaharui data SIM SPAM. Juga disampaikan harapan kepada pemerintah desa bahwa target 100% akses air minum layak juga menjadi target capaian seluruh desa di Indonesia, termasuk pemerintah desa yang hadir pada pertemuan ini. Karena pemenuhan layanan air minum untuk masyarakat seyogyanya tidak hanya menjadi urusan pemerintah pusat saja, tetapi juga menjadi perhatian pemerintah desa. “Aplikasi SIMAMAD merupakan aplikasi yang dapat memberikan gambaran akses air minum dan kondisi keberfungsian sarana air minum di setiap desa. Dengan aplikasi ini maka semua pihak dapat melihat dan memdapatkan informasi terkait kondisi layanan air minum di desa seluruh Indonesia. Hal ini sangatlah penting untuk seluruh pelaku pembangunan baik pemerintah maunpun non pemerintah dalam mengambil langkah-langkah dalam rangka memastikan keberlanjutan SPAM BM, termasuk merencanakan program dan kegiatan lanjutan yang tepat. Bagi desa yang tidak melakukan pemutakhiran data kondisi SPAM tentunya akan relatif sulit untuk diikutsertakan dalam suatu program/kegiatan baik dari pemerintah pusat maupun provinsi/kabupaten, karena tanpa data yang valid maka pemerintah tidak dapat melakukan kajian dan penilaian kebutuhan program yang tepat untuk suatu wilayah,” demikian ditegaskan oleh Mirani Arlan akhir arahan penutupannya. (Juli 2023, Herry Septiadi/KMP Pamsimas).