Bungo, Jambi – Masyarakat Desa Laman Panjang Kecamatan Bathin III Ulu Kabupaten Bungo Provinsi Jambi, kini, tindak lagi mengalami kesulitan air. Kaum perempuan khususnya emak-emak di desa ini sudah bisa langsung memutar kran air Pamsimas untuk memasak, mencuci, dan mandi.

Mereka sangat bangga dan bahagia karena terlibat dan dilibatkan dalam program Pamsimas dari awal sampai selesai bahkan pada saat pemanfaatan sarana. Suasana haru dan bahagia itu terpancar pada saat dilakukannya serah terima sarana-prasarana hasil kegiatan Pamsimas dari Koordinator KKM kepada Ketua KPSPAMS, dalam forum Musyawarah Serah Terima di Balai Desa Laman Panjang, medio Januari 2019.

Serah terima sarana-prasarana Pamsimas dihadiri Panitia Kemitraan (PAKEM), Camat Bathin III Ulu, UPTD Puskesmas Bathin III Ulu, Kapolsek Rantau Pandan, ‘Datuk Rio’ (Kepala Desa, RED) Desa Laman Panjang, Pendamping Desa Bathin III Ulu, Tim Fasilitator (Ferik, Hakim, Jisson ) dan seluruh Pengurus KKM, Satlak dan KPSPAMS Dusun Laman Panjang.

Musyawarah serah terima ini adalah langkah awal bagi KPSPAMS untuk menentukan tarif iuran dan membangun serta mengembangkan sarana Pamsimas lebih lanjut menuju akses air minum 100% bagi seluruh warga desa.

Camat Bathin III Ulu, Marsuwan mengapresiasi Datuk Rio atas keberhasilan pelaksanaan program Pamsimas di desa. Camat berpesan agar pemerintah desa mangalokasikan anggaran untuk peningkatan kapasitas SPAM demi tumbuh-kembangnya KPSPAMS sehingga pelayanan menjadi lebih optimal.

Senada yang disampaikan Camat Bathin III Ulu, Datuk Rio Syakhroni dalam sambutannya mengapresiasi kerja Satlak yang didampingi Tim Fasilitator Masyarakat, setelah melalui proses yang panjang akhirnya seluruh kegiatan Pamsimas dapat diselesaikan dengan baik.

Datuk Rio juga berpesan, dengan adanya air bersih berbasis masyarakat, diharapkan masyarakat dapat meningkatkan pola hidup bersih dan sehat demi terwujudnya generasi Desa Laman Panjang yang sehat dan cerdas. Syakhroni menyampaikan komitmennya untuk membantu KPSPAMS dalam memperluas jaringan dan mengembangkan SPAM dengan memasukkan dana desa dalam APBDesa Laman Panjang Tahun 2019.

Sulhatri, SKM dari UPT Puskesmas Bathin III Ulu menambahkan, Pamsimas adalah program penyediaan air minum dan sanitasi bagi masyarakat perdesaan. Melalui program ini diharapkan dapat menurunkan jumlah angka penyakit yang disebabkan karena buruknya konsumsi air minum.

Ia menambahkan, Pamsimas tidak hanya memindahkan sungai ke depan rumah, tetapi juga bagaimana masyarakat terpicu dan termotivasi untuk membangun akses kepemilikan jamban. Dengan masyarakat tidak lagi melakukan kebiasaan buruk buang air besar sembarangan (BABS) atau BAB di ‘WC terpanjang’, akan memutus mata rantai penyebaran penyakit diare, prevalensi stunting, dan sebagainya.

Muzaini, S.ST selaku Ketua DPMU Kabupaten Bungo secara terpisah merasa lega dan mengucapkan terima kasih atas terselenggarakannya acara serah terima sarana-prasarana Pamsimas. Sebagai DPMU, ia berpesan agar seluruh anggota masyarakat secara bersama-sama menjaga sarana yang telah terbangun serta selalu menjaga kesehatan, agar masyarakat Desa Laman Panjang terbebas dari penyakit.

Kegiatan Pamsimas di Desa Laman Panjang menelan biaya Rp 345 Juta, yang bersumber dari BLM APBN sebesar Rp 241,5 Juta, dan sisanya merupakan swadaya masyarakat dalam bentuk in-cash sebesar Rp 13,8 Juta dan dalam bentuk tenaga kerja dan material lokal (in-kind) senilai Rp 55,2 Juta.

Ketua KPSPAMS, Martunis, selaku penerima kegiatan berkewajiban melakukan pemeliharaan dan pengembangan sarana Pamsimas yang sudah terbangun. Oleh karena itu KPSPAMS bertanggung jawab agar sarana berkesinambungan dan terpelihara sampai ke anak cucu.

Desa Laman Panjang merupakan salah satu desa di Kecamatan Bathin III Ulu Kabupaten Bungo, merupakan desa sasaran Pamsimas TA 2018. Lokasi desa berjarak 43 Km dari ibukota kabupaten, dengan berbatasan wilayah sebelah utara dan barat dengan Desa Buat, selatan dengan Desa Lubuk Beringin dan sebelah timur dengan Desa Muara Buat. Proses perencanaan program Pamsimas diawali dengan sosialisasi desa yang dilaksanakan 10 Agustus 2017.

Selama pelaksanaan kegiatan, emak-emak di desa ikut terlibat termasuk dalam pelaksanaan kegiatan fisik, seperti penggalian jaringan perpipaan. Pengalaman keterlibatan emak-emak di desa ini menjadikan suatu pengalaman yang sangat berharga. Dengan banyaknya warga ikut bergotong-royong selain mempermudah pekerjaan juga mempererat rasa kekeluargaan sesama anggota masyarakat. (M. Sodri Renjani-FS Kab Bungo/Rahmat Tk Sulaiman-TA CDCB Jambi/Hartono Karyatin-Adv & Media Sp PAMSIMAS