Sebagian besar masyarakat mungkin belum memahami stunting dan dampaknya bagi generasi bangsa. Stunting adalah hambatan tumbuh kembang anak yang disebabkan oleh kekurangan gizi secara kronis, infeksi penyakit yang berulang dan kurangnya stimulasi psikososial. Stunting terjadi mulai dari dalam kandungan dan baru terlihat saat anak berusia dua tahun atau masa 1000 hari pertama kehidupan, dimana anak secara fisik terlihat lebih pendek daripada anak lain seumurnya. Kali ini Delvia Wirajaya berada di Desa Padamukti, Kecamatan Sukaresmi, Kabupaten Garut, Jawa Barat dalam program ekspedisi Pamsimas 2019.

Stunting, selain berisiko pada hambatan pertumbuhan fisik dan kerentanan anak terhadap penyakit, juga menyebabkan hambatan perkembangan kognitif yang akan berpengaruh pada tingkat kecerdasan, dan produktivitas anak di masa depan. Stunting dan masalah gizi lain diperkirakan menurunkan produk domestik bruto (PDB) sekitar 3% per tahun. Kondisi tubuh anak yang pendek seringkali dikatakan sebagai faktor keturunan dari kedua orang tuanya, sehingga masyarakat banyak yang tidak berbuat apa-apa untuk mencegahnya. Padahal seperti kita ketahui, genetika merupakan faktor determinan kesehatan yang paling kecil pengaruhnya, bila dibandingkan dengan faktor perilaku, lingkungan sosial, ekonomi, dan pelayanan kesehatan.  Dengan kata lain, stunting merupakan masalah yang sebenarnya bisa dicegah.

Beberapa penelitian telah membuktikan bahwa kontribusi penyehatan lingkungan terhadap pengentasan masalah stunting cukup besar. salah satunya penelitian tentang anak-anak di Bangladesh yang terakses air minum bersih, jamban, serta fasilitas lain,pertumbuhan tinggi    badannya  50% bertambah lebih tinggi dibanding  anak  yang tidak mendapat akses tersebut.

Berdasarkan beberapa survey yang sudah dilakukan, masalah kesehatan lingkungan di Indonesia masih cukup tinggi. bahkan pada tahun 2017 BPS mencatat sebanyak 37 koma 9 persen populasi di pedesaan tidak memiliki akses terhadap layanan sumber air minum layak dan berkelanjutan. padahal ketika anak-anak tumbuh di lingkungan dengan sanitasi yang buruk, maka risiko mereka terkena penyakit menjadi lebih besar dan kemungkinan berulang juga tinggi. inilah yang menyebabkan terhambatnya pertumbuhan mereka.