Padang, Sumatera Barat,   – Perkenalkan nama saya adalah Syaifullah Fready Saputra, seorang anak berdarah minang yang telah menyelesaikan bangku perkuliahan di akhir tahun 2010 setelah 10 tahun lamanya mengenyam pendidikan di sebuah pondok pesantren di Jawa Timur. Setelah lamanya di negeri orang, terasa negeri sendiri asing karena tidak pernah menjelajahinya, hingga akhirnya di penghujung tahun 2010 aku bergabung bekerja di sebuah Yayasan yang terletak di Air Dingin dimana daerah tersebut adalah tempat Pamsimas yang saat ini posisi ketua pengurus diamanahkan kepadaku.

Setelah perjalanan panjang hingga tahun 2023 saat ini, Pamsimas ini sebenarnya tidak asing lagi bagi ku karena ku sudah terlibat didalamnya sejak tahun 2013 sejak pertama kali daerah Air Dingin ini mendapat bantuan Pamsimas.

Sedikit ku perkenalkan daerah Air Dingin dimana saat ini aku serta keluarga sudah menetap sejak saya menikah tahun 2014 lalu. Air Dingin merupakan nama sebuah kampung yang terletak di pinggiran Kota Padang yang berjarak kira-kira satu jam dari pusat Kota Padang. Air Dingin di ambil dari keadaan suhu didaerah ini yang lebih cenderung sejuk karena Kota Padang yang dikenal panas karena terletak pada pesisir pantai, namun Air Dingin terletak di pinggiran Kota yang memiliki kontur daerah berupa bebukitan sehingga suhu di daerah ini cenderung sejuk dan tidak panas. Dengan keadaan kontur daerah bebukitan yang sebenarnya daerah ini tidak akan kekurangan air karena berada di sumber air, namun keadaannya sungguh terbalik, masyarakat di daerah ini sangat sulit mendapatkan air dikarenakan tidak adanya jalur air dari bukit hingga sampai ke pemukiman warga yang mayoritas memilih tinggal di disepanjang tepian jalan utama sehingga air bukit tidak sampai ke masyarakat.

Dan juga pada tahun 2010 saat pertama kali ku datang ke daerah ini, daerah ini merupakan daerah yang masyarakatnya masih dalam taraf pendapatan ekonomi menengah kebawah dan bahkan masih ditemukan waktu itu warga-warga yang tidak memiliki sanitasi yang standar sehingga keprihatinan timbul didalam hati ini. Sudah 10 tahun lamanya mengenyam pendidikan dan saatnya ilmu itu diterapkan agar ilmu itu berbuah seperti sebuah pepatah arab “Al ‘Ilmu Bilaa ‘Amalin, Kassyajari Bilaa Tsamarin” yang artinya “Bahwa jika ilmu tanpa aplikasi, bagaikan pohon tanpa buah”. Dari sanalah niat ini timbul untuk ku ikut dalam segala kegiatan masyarakat agar aku dapat berperan membantu meningkatkan segala hal di masyarakat ini termasuk salah satunya di kegiatan Pamsimas.

Bukanlah pekerjaan mudah dalam menjalankan amanah ditengah tengah masyarakat ini, berbagai elemen dan berbagai bentuk macam masyarakat yang dihadapi bukan seperti menghadapi murid-murid didalam sebuah kelas. Kesabaran harus kuat dan kegigihan harus terjaga selalu agar tidak mudah putus asa dalam menjalankan amanah di tengah-tengah masyarakat. Permasalahan pasti selalu ada, ditambah taraf pendidikan mayoritas masyarakat yang cenderung rendah yang membuat aku harus lebih extra semangat dalam berbuat banyak  hal. Hingga saat ini pun permasalahan itu tetap ada dan tetap dihadapi dengan baik.

Alhamdulillah pada tahun ini Air Dingin kembali mendapatkan bantuan lanjutan untuk kegiatan Pamsimas. Rasa syukur ini sangat besar dikarenakan masyarakat Air Dingin sangat membutuhkan bantuan ini agar air yang sulit di dapat dimana masyarakat harus membentang slang atau pipa air dari kaki bukit hingga kerumahnya masing-masing, namun dengan adanya kegiatan Pamsimas masyarakat dapat merasakan manfaat yang sangat besar dikarenakan air yang sulit didapat sekarang sudah bisa di dapat dari depan rumah mereka masing-masing.

Dalam kegiatan Pamsimas pada tahun 2023, kegiatan ini merupakan kegiatan lanjutan untuk menyempurnakan bantuan sebelumnya, dimana bantuan sebelumnya menargetkan air samapi di rumah masyarakat namun belum memenuhi kebutuhan standar karena air belum di saring dengan tidak adanya bak penyaring dan penampungan. Maka kegiatan ini dapat dilanjutkan dengan pembuatan bak penampung serta saringan dan juga dapat menambah pipa sumber dari intake, dan dengan itu semua standar sambungan rumah yang mengharuskan memakai meteran dapat tercapai.

Dalam memulai kegiatan Pokmas pada tahun 2023 ini tidak juga berjalan mudah dan lancar. Dimulai dari pertemuan perangkat masyarakat yaitu para ketua RT ketua RW dan Ketua Pemuda 3 RT yang dialiri air Pamsimas saat ini hingga membawa hasil pertemuan kepada Lurah setempat untuk meminta persetujuan yang tertuang dalam bentuk Surat Keputusan Pembentukan Pengurus Kelompok Masyarakat untuk kegiatan ini.

Setelah administrasi selesai, barulah kami selaku pengurus menghadapi masalah selanjutnya dalam mencari lahan hibah untuk dipergunakan untuk tempat membangun bak saringan dan penampungan tadi. Hingga tanah yang kita putuskan mendapat hambatan karena ada pihak-pihak yang mengklaim tanah tersebut, namun dengan mengikuti alur penyelesaian pertanahan dan menjelaskan tujuan-tujuan Pamsimas maka semua pihak yang berkaitan dengan tanah tersebut akhirnya dapat mengikhlaskan untuk menghibahkan tanah tersebut.

Saat ini, satu bulan telah berjalan sejak penandatanganan kontrak kegiatan Pamsimas, pembangunan bak sudah mencapai progres 40% dan pemasangan pipa sumber sudah mencapai 70% dari target yang ditentukan. Dengan terundurnya pekerjaan karena penyelesaian permasalah tanah diatas, semoga dalam pengerjaan dalam kegiatan Pamsimas tahun 2023 ini dapat selesai 100% sebelum waktu yang ditargetkan dan masyarakat mendapatkan manfaat air yang lebih baik lagi kualitasnya, amin.

Untuk gambaran Pamsimas Air Dingin ini, kepengurusan berjalan dengan baik dengan melibatkan seluruh elemen perangkat masyarakat untuk sama-sama mengawal kegiatan kemasyarakatan ini agar berjalan dengan baik. Sambungan rumah saat ini sudah mencapai sekitar 150 sambungan rumah yang diantaranya dikelompokkan dalam masyarakat menengah kebawah, masyarakat mapan dan komersil bisnis yang dengan itu kepengurusan dapat berjalan dengan baik dengan pelaporan keuangan yang baik karena memiliki cadangan kas untuk perawatan pipa dan aliran air Pamsimas sampai saat ini.

Dan akhirnya, aku pun selaku perwakilan masyarakat mengucapkan ribuan terimakasih kepada Pemerintah Daerah, Pemerintah Propinsi dan seluruh pihak yang telah membantu memberikan kegiatan pamsimas hingga pendampingan kegiatan untuk mencapai 100% pekerjaan ini, semoga tujuan Pamsimas yaitu memenuhi kebutuhan air bersih dan standar sanitasi di masyarakat dapat terwujud di daerah kami. Dan kami memohon juga, daerah Air Dingin memanglah daerah yang patut dibantu untuk kegiatan-kegiatan selanjutnya agar kualitas masyarakat dan ekonominya dapat meningkat dan sarana air dan sanitasi yang ada dirumah-rumah masyarakat Air Dingin semuanya dapat memenuhi standar yang ada.

Semoga kisah ini dapat menginspirasi para pembaca sekalian. Penulis hanyalah anak tamatan kuliah yang hanya bermodal mudah bergaul di tengah masyarakat, dengan modal itu penulis dapat memberikan kontribusi terbaik ditengah-tengah masyarakat. Seperti Sabdah Rasulullah yang diriwayatkan oleh Imam At Thabrani “Khairunnaasi anfa’uhum linnaasi” yang artinya “Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia lainnya”. Terimakasih atas semuanya.. Wassalamu’alaikum wr wb (Juni 2023/ Syaifullah Fready Saputra – Ketua Pokmas Air Dingin Kelurahan Balai Gadang Kec. Koto Tangah Kota Padang Sumatera Barat)