Pelaksanaan Uji Coba Sistem dan Serah Terima Pamsimas TA 2023 Desa Rejosari, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Musi Rawas, Sumatera Selatan

Jakarta. Salah satu kebijakan strategis Direktorat Air dalam menjawab tantangan penyediaan air minum adalah Peningkatan kemampuan pendanaan dan komitmen stakeholder terkait pendanaan. Kebijakan ini dimaksudkan untuk meningkatkan kemampuan pengelolaan pendanaan penyelenggara SPAM, mengembangkan alternatif sumber pembiayaan serta meningkatkan peran dan komitmen penyelenggara SPAM dalam alokasi pendanaan. Salah satu upaya yang telah dilaksanakan dalam rangka mengembangkan alternatife sumber pembiayaan adalah melakukan kolaborasi dengan Lembaga keuangan untuk mendukung pembiayaan kredit mikro air minum bagi SPAM Perdesaan. Salah satu lembaga keuangan tersebut adalah PT Bank BTPN Tbk.

Pada tanggal 17 Oktober 2023, atas inisiasi Water.org telah terselenggara audiensi PT Bank BTPN Tbk. dengan Direktur Air Minum Ditjend Cipta Karya Kementerian PUPR di ruang rapat IPA Kedasih Direktorat Air Minum Ditjend Cipta Karya Kementerian PUPR. Hadir dalam pertemuan tersebut mewakili PT Bank BTPN Tbk. Adrian sebagai Vice Presiden Partnership Head Business, Gede Permadi sebagai Partnership Manager Micro Business didampingi oleh 2 orang staff. Dari Direktorat Air Minum hadir Direktur Air Minum, Anang Muchlis, Ketua KIBM, Novi RIndani beserta staff serta dari Water.org juga turut hadir Team Lead Partnership Accounts, Rahmad Hidayad beserta Staff.

Dalam kesempatan di awal pertemuan, Direktur Air Minum Ditjend Cipta Karya Kementerian PUPR, Ir. Anang Muchlis, Sp.PSDA. menjelaskan bahwa cakupan kegiatan pembiayaan air minum perdesaan melalui kredit mikro lembaga keuangan selama ini masih dilakukan di wilayah pulau Jawa dan oleh bank-bank yang beroperasi di wilayah regional seperti Bank Perkreditan Rakyat dan Bank BPD, di samping itu untuk cakupan di luar wilayah pulau Jawa saat ini belum terlaksana dengan optimal, hal tersebut yang melatarbelakangi kebutuhan adanya penyediaan dan kerjasama dengan lembaga keuangan atau bank yang memiliki cakupan operasional secara nasional.

Sementara itu,  Novi Rindani sebagai Ketua KIBM menjelaskan secara rinci tentang program Pamsimas dan Rencana Kolaborasi Pembiayaan Kredit Mikro Penyediaan Air Minum Perdesaan Dengan Bank BTPN. Pada intinya beliau menyampaikan lingkup kerjasama yang akan dilakukan meliputi; penyiapan kelompok pengelola SPAM, peningkatan kapasitas kelompok pengelola SPAM, penyiapan kredit air minum, kemitraan dengan swasta, serta penyiapan mekanisme fasilitasi pembiayaan. Dari masing-masing pihak nantinya akan mengambil peran sesuai kapasitas. Adrian dari PT Bank BTPN Tbk. menyoroti bentuk kerjasama/partnership, apakah dalam bentuk kerjasama 2 pihak atau bentuk kerjasama 3 pihak, tentunya disesuaikan dengan kebutuhan.

Rahmad Hidayat dari Water.org menyampaikan kegiatan-kegiatan yang sudah dilaksanakan terkait dengan rencana kerjasama tersebut dimulai pada bulan Agustus 2023, yakni; kunjungan lapangan bersama antara PT Bank BTPN Tbk, Direktorat Air Minum dan Water.org, pendampingan penyusunan proposal pengembangan untuk pilot dan penyiapan proposal.

Dalam sesi akhir acara setelah penutupan dilangsungkan secara simbolis penyerahan proposal pengembangan SPAMS perdesaan oleh Direktur Air Minum kepada Vice Presiden Partnership Head Business PT Bank BTPN Tbk.(Oktober 2023/Adi Setiono – KMP Pamsimas)