Timor Tengah Utara, NTT – Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah (Balai PPW) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) Herman Tobo, ST MSi lakukan kunjungan kerja ke lokasi program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas) ke Desa Manunain A, Sabtu (15/08).

Kedatangan Herman Tobo disambut Kepala Desa Manunain A, Afertanus Naikofi dan diterima di Kantor Balai Desa Manunain A. Kedatangan Kepala Balai PPW Provinsi NTT ini dalam rangka monitoring pelaksanaan kegiatan program Pamsimas dan Rehabilitasi Sarana Sekolah Dasar Negeri (SDN) Nasem.

Desa Manunain A berada di Kecamatan Insana Kabupaten Timor Tengah Utara Provinsi NTT, merupakan salah satu desa penerima Bantuan Langsung Masyarakat (BLM) untuk pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) perdesaan melalui program Pamsimas dengan sumber pembiayaan APBN tahun anggaran 2020.

Bantuan tersebut digunakan untuk membangun SPAM perdesaan yang teridiri dari sumur bor, pompa, kran umum, panel listrik, sarana Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) di sekolah, dan jaringan perpipaan, serta kegiatan promosi kesehatan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) dan pelatihan bagi Pengurus Kelompok Keswadayaan Masyarakat (KKM).

Secara keseluruhan kegiatan pembangunan fisik dan non-fisik tersebut menghabiskan biaya sebesar Rp 350 juta yang bersumber dari BLM APBN sebesar Rp 245 juta, APBDes Rp 35 juta, dan swadaya masyarakat (tunai dan gotong royong) senilai Rp 70 juta.

Pada kesempatan tersebut Kepala Balai PPW Provinsi NTT dan rombongan sempat melakukan pertemuan dan dialog dengan Kepala Desa Manunain A, KKM dan Satuan Pelaksana ‘Satlak’ Pamsimas, serta masyarakat penerima manfaat, dengan didampingi Distric Coordinator (DC) Pamsimas Kab. Timor Tengah Utara, Desy Mesah, ST dan Tim Fasilitator Masyarakat.

Pertemuan di Kantor Balai Desa tersebut dilakukan dengan mengedepankan protokol kesehatan terkait pencegahan penyebaran COVID-19. Ketua ‘Satlak’ Pamsimas Henderikus Manbait terlebih dahulu melakukan pengecekan suhu tubuh Kepala Balai PPW NTT dan rombongan serta peserta pertemuan lainnya yang akan masuk ke ruang pertemuan di Balai Desa Manunain A.

Dalam Pertemuan tersebut Kepala Balai PPW Provinsi NTT menyampaikan maksud dan tujuan kedatangannya untuk meninjau pelaksanaan rehabilitasi sekolah dasar dan pelaksanaan program Pamsimas yang saat ini sedang dikerjakan.

Ka Balai berpesan agar kepala desa dapat menggerakkan masyarakat untuk dapat menyelesaikan pekerjaan Pamsimas sebelum akhir November 2020. Terkait penyerapan dana untuk kegiatan padat karya, ia berpesan agar membayar tenaga kerja yang terlibat sesuai dengan aturan yang berlaku. Dalam hal konstruksi khususnya pembangunan sarana kran umum (KU) agar memperhatikan estetika bangunan, tidak asal bangun saja. Terkait SPAM perdesaan yang dibangun yang nantinya akan dikelola KPSPAMS, ia berpesan agar sarana dijaga dan dipelihara agar tidak rusak dan memberi manfaat kepada warga masyarakat secara berkelanjutan. Dalam pelaksanaan kegiatan Pamsimas di lapangan agar senantiasa memperhatikan protokol kesehatan terkait pencegahan dan penyebaran COVID-19.

Setelah melakukan pertemuan di Balai Desa, Herman Tobo dan rombongan melakukan pantauan dengan mengunjungi lokasi subur bor sebagai sumber air baku dan mengecek jaringan perpipaan yang telah terpasang. Selanjutnya, Ka Balai menuju lokasi Sekolah Dasar Negeri (SDN) Nasem yang merupakan lokasi proyek Rehabilitasi Sarana Sekolah Dasar Negeri. Di SDN Nasem ini program Pamsimas membangun sarana Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) sebagai upaya menanamkan sedari dini perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) dengan membiasakan diri melakukan CTPS sebagai upaya memutus mata rantai penyebaran penyakit berbasis lingkungan termasuk mencegah penyebaran virus Covid-19.

Kepala Desa Manunain A Afertanus Naikofi, atas nama pemerintah desa dan masyarakat menyampaikan terima kasih atas dukungan program Balai PPW Provinsi NTT selaku perpanjangan tangan Kementerian PUPR Cq. Ditjen Cipta Karya di Desa Manunain A. Di hadapan Ka Balai ia menyampaikan, pihaknya telah berkoordinasi dengan Ketua ‘Satlak’ Pamsimas dan masyarakat yang terlibat untuk menyiapkan semua dokumen, material, perlengkapan kerja, Alat Pelindung Diri (APD), dan pembagian waktu kerja untuk proses percepatan pekerjaan konstruksi, pelatihan dan kegiatan PHBS. Diharapkan kebutuhan air minum dan perubahan perilaku sehat dapat diwujudkan di Desa Manunain A pada akhir November 2020.(Felix Boro-TA STBM NTT & Desy Mesah-DC TTU/Hartono)