Semarang, Jawa Tengah –  Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi, SE MM mengukuhkan kepengurusan Asosiasi Pengelola Sistem Penyediaan Air Minum dan Sanitasi (SPAMS) Perdesaan ‘Tirta Atlas’ Kota Semarang.  Kepengurusan Asosiasi tingkat kota periode 2020 – 2025 dibawah kepemimpinan Mochamad Rustamadjie selaku Ketua dikukuhkan berdasarkan  Surat Keputusan Wali Kota Semarang Nomor : 050/719/2020.

Pengukuhan pengurus Asosiasi ‘Tirta Atlas’ yang berangotakan 15 orang dilakukan di Ruang Loka Krida Gedung Moh. Ikhsan Balai Kota Semarang, Senin (21/09/2020).

Dalam arahannya Hendrar berpesan kepada pengurus agar lebih meningkatkan kinerja Asosiasi Pengelola SPAMS untuk mendukung kinerja Pemerintah Kota Semarang dalam memenuhi kebutuhan dasar masyarakat untuk air minum dan sanitasi.

Hendrar juga menyinggung capaian akses layanan air minum yang dilakukan PDAM Kota Semarang yang belum mencapai 100%;  masih ada sekitar 20% Kepala Keluarga (KK) di Kota Semarang yang belum terjangkau pelayanan PDAM.  Hendrar berharap peran BPSPAMS/KPSPAMS untuk dapat melayani kebutuhan air minum warga Kota Semarang yang belum terjangkau pelayanan dari PDAM.

Kepada aparat di jajarannya, Hendrar meminta agar membantu meningkatkan kapasitas pengurus BPSPAMS/KPSPAMS dan mengalokasikan APBD untuk menudukung kinerja pelayanan air minum dan sanitasi yang dilakukan BPSPAMS/KPSPAMS  agar dapat mempercepat terwujudnya 100% akses air minum dan sanitasi di Kota Semarang.

“Karena BPSPAMS/KPSPAMS tugasnya membantu pemerintah, maka Pemerintah Kota Semarang akan memberikan konstribusi ke BPSPAMS sebagai  pekerja sosial,” ucap Wali Kota menyampaikan komitmennya.  Ia meminta Kepala Bappeda Kota Semarang untuk dapat mengalokasikan APBD sebagai hibah, misalnya untuk pembayaran beban listrik dan penggantian pompa sumur bor yang rusak.  Nilai dan peruntukan bantuan perlu diidentifikasi, sedangkan mekanisme pemberian bantuan disesuaikan berdasarkan ketentuan untuk kemaslahatan masyarakat guna pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat akan air bersih.

Ketua Asosiasi Mochamad Rustamadjie atau sering dipanggil Rustam berharap pengurus yang baru lebih semangat dalam membantu Pemerintah Kota Semarang untuk mewujudkan akses universal “100-0-100”.   Rustam menghimbau kepada teman sejawat pengurus Asosiasi Pengelola SPAMS Perdesaan berbasis masyarakat di seluruh Indonesia untuk bergerak maju meningkatkan kinerja dalam membantu pemerintah daerah masing-masing dalam mewujudkan masyarakat sehat sejahtera melalui air minum aman dan sanitasi layak.

“Asosiasi ini dibentuk sebagai wadah komunikasi BPSPAMS/KPSPAMS terkait pengelolaan dan keberlanjutan sarana air minum dan sanitasi terbangun  agar terawat dan   berfungsi secara berkelanjutan sehingga memberikan pelayanan yang optimal kepada warga,” tutur Rustam selaku Ketua Asosiasi Pengelola SPAMS Perdesaan ‘Tirta Atlas’ Kota Semarang.

Asosiasi merupakan wadah berhimpun bagi Badan/Kelompok Pengelola Sistem Penyediaan Air Minum dan Sanitasi (BPSPAMS/KPSPAMS) yang berada di tingkat desa/kelurahan.  BPSPAMS/KPSPAMS merupakan kelembagaan masyarakat yang dibentuk untuk mengelola sarana air minum dan sanitasi yang dibangun melalui program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas).

Asosiasi Pengelola SPAMS Perdesaan ‘Tirta Atlas’ Kota Semarang dibentuk pasca pelaksanaan program Pamsimas I sejak tahun 2012, yang pembentukannya dikukuhkan melalui Surat Keputusan Wali Kota Semarang Nomor : 050 / 585 /2016.

Keberadaan Asosiasi Pengelola SPAMS berbasis masyarakat yang menjadi mitra pemerintah daerah, menjadi kunci keberlanjutan pelayanan air minum dan sanitasi di pedesaan dan pinggiran kota dalam mewujudkan akses universal air minum dan sanitasi.

Sejak didirikannya Asosiasi ini telah banyak berkiprah dalam mendukung percepatan akses air minum dan sanitasi di Kota semarang.

Asosiasi Pengelola SPAMS Perdesaan ‘Tirta Atlas’ menaungi sekitar 91 BPSPAMS/KPSPAMS yang tersebar di 91 kelurahan di  11 kecamatan di Kota Semarang.  Hingga saat ini secara keseluruhan jumlah sambungan rumah (SR) sebanyak 25.300 SR dengan jumlah pemanfaat sebanyak 126.500 jiwa.

Acara pengukuhan pengurus Asosiasi turut dihadiri sekitar 150 undangan, terdiri dari Tim Pembina Asosiasi (Kepala Bappeda, Kadis Perumahan dan Permukiman, Kadinas Kesehatan, Kabag Tata Pemerintahan), Ketua DPMU, Dirut PDAM Tirta Moedal, Koordinator Pamsimas Provinsi Jawa Tengah dan Pendamping Program Pamsimas, serta perwakilan BPSPAMS/KPSPAMS  dari 91 kelurahan di Kota Semarang. (Endang Sri Rejeki-NMC/Hartono).