Pamsimas di Desa Bendung, Kecamatan Semin, Kab. Gunung Kidul, DI Yogyakarta.
Gunung Kidul, DI Yogyakarta – Air adalah salah satu elemen utama di Bumi yang menjadi bagian tidak terpisahkan bagi seluruh manusia. Makhluk hidup tidak dapat hidup jika tidak ada air, sehingga air sangat dibutuhkan untuk menjaga kelangsungan makhluk hidup. Air dalam tubuh manusia sangat berfungsi untuk mengisi cairan dalam tubuh dengan meminum air. Selain untuk penghilang rasa haus dan manfaat utama lainnya air untuk tubuh, air juga memiliki manfaat lain yang sangat dibutuhkan untuk menunjang kehidupan. Air yang kita gunakan sehari-hari seperti minum, memasak, mandi dan lainnya harus dalam keadaan bersih sehingga kita dapat terhindar dari penyakit yang disebabkan karena kualitas air buruk.
Dengan menggunakan air yang memenuhi persyaratan kesehatan kita dapat terhindar dari penyakit seperti diare, kolera, disentri, tipes, cacingan, penyakit kulit hingga keracunan. Untuk itu wajib bagi seluruh anggota keluarga dalam menggunakan air setiap hari dan menjaga kualitas air tetap memenuhi persyaratan kesehatan di lingkungannya. Salah satu kegiatan Pemerintah yang bertujuan untuk memberikan layanan air minum layak kepada masyarakat adalah Pamsimas atau Penyedian Air Minum Berbasis Masyarakat. Salah satu penerima Kegiatan Pamsimas di Tahun 2023 adalah sejumlah desa Kab. Gunung Kidul di Provinsi Yogyakarta. Salah satunya adalah Desa Bendung.
Desa Bendung adalah desa di Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Desa Bendung merupakan desa yang menjadi bagian dari Kecamatan Semin, Kabupaten Gunungkidul. Desa Bendung terdiri dari sembilan dusun, yaitu Dusun Bendung, Dusun Gobeh, Dusun Widorokidul, Dusun Pencil, Dusun Widorolor, Dusun Banyukendil, Dusun Garotan, Dusun Dringo, dan Dusun Dawe. Desa dengan luas wilayah 649,18 Ha ini berbatasan dengan Desa Sumberejo di sebelah Utara, dengan Desa Kemejing di sebelah Selatan, Desa Bulurejo di sebelah Timur, serta berbatasan dengan Kecamatan Ngawen di sebelah Barat.
Sistem perpipaan air minum di Dusun Dawe, Desa Bendung, Kecamatan Semin, Kabupaten Gunungkidul sudah ada sejak tahun 2003 dari program air bersih saat itu, yakni program air bersih yang dilaksanakan oleh Satuan Kerja Air Minum DI Yogyakarta dengan memanfaatkan sumber air di Sendang Dawe. Saat itu dibangun perpipaan sepanjang 1300 meter (GI) dan PVC sepanjang 100 meter, kemudian Menara bak setinggi 3 meter dengan kapasitas 10m3. Karena minimnya informasi dan pengetahuan pengelolaan SPAM yang memadai, pengelola SPAM saat itu tidak memikirkan pengelolaannya. Pengelola SPAM tidak melakukan kegiatan pemeliharaan dan perawatan secara baik. Banyak ditemui sarana air minum yang terbangun sejak tahun 2003 banyak mengalami kerusakan baik perpipaan maupun menara bak yang bocor, usang dan tak mampu melayani kebutuhan di permukiman yang terus meningkat (apalagi saat musim Lebaran) dan beberapa rumah tidak terlayani air dimana letaknya lebih tinggi dari menara bak.
Pada pertengahan tahun 2022, Pak Lurah Bendung mengajukan permohonan rehabilitasi sarana air minum yang ada kepada Pemerintah Kabupaten Gunungkidul melalui Pokja PKP Kab. Gunung Kidul. . Singkat cerita, pada tahun 2023 ini Desa Bendung menjadi salah satu lokasi sasaran Kegiatan Pamsimas dengan nilai BPM sebesar 400 juta. Tentunya masyarakat Padukuhan Dawe sangat senang sekali. Hal itu dibuktikan dengan secara sukarela mereka mengumpulkan uang untuk kontribusi In-Cash sejumlah 14 juta bahkan berkomitmen dan bersedia berkontribusi tenaga kerja juga pada pelaksanaan pembangunan dengan bergotong royong. Semua ini mereka lakukan sebagai bentuk “handerbeni” (rasa memiliki) karena air adalah sumber kehidupan, berapun nilainya dan dalam bentuk apapun mereka secara sukarela akan berkontribusi.
Pada kegiatan Pamsimas TA. 2023 ini di Padukuhan Dawe menerima total perpipaan sepanjang lebih dari 3900 meter, kapasitas menara bak menjadi 32 m3 dan dibangun diatas lahan yang lebih tinggi. Sejumlah 160 sambungan rumah dibangun dari BPM. Selebihnya akan menjadi tugas Pemerintah Desa dan Pengelola SPAM untuk melakukan pengembangan bari rumah yang belum mempunyai sambungan rumah. Selain ada pembangunan fisik, juga ada pembangunan non fisik yaitu penguatan kapasitas atau pelatihan pengelola SPAM khususnya kelembagaan dan manajerial seperti penyusunan tarif/iuran yang benar, laporan aset beserta penyusutannya dari para pendamping.
Setelah pembangunan sarana air minum dan pelatihan selesai dilakukan opname pada 160 sambungan rumah dan memastikan sudah terdaftar oleh Kelompok Masyarakat dan pendamping. Setelah opname selesai dilakukan uji system oleh BPPW DI Yogyakarta yang di ikuti oleh Satker maupun PPK AM, Koordinator Provinsi, Pokja PKP Kab. Gunung Kidul serta para pendamping. Hadir juga semua anggota Pokmas dan Pemerintah Kalurahan Bendung. Pada saat dilaksanakan uji system sempat bertanya dengan warga yang dibangunkan sambungan rumah oleh Pamsimas Tahun 2023. Warga merasa bersyukur dan mengucapkan terima kasih kepada pemerintah yang telah membangunan sarana air minum di desa. Setiap kran diputar, air mancur kencang, Bendung Megung, Gunungkidul Handayani, Yogyakarta Istimewa!!! . (Juli 2023 – Pokja PKP, Kab. Gunung Kidul dan Eko Setyo Winanto/Koordinator Kabupaten Pamsimas Kab. Gunung Kidul, Prov DI Yogyakarta)