Cilacap, Jawa Tengah – Berbagai pelaku program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas) di tingkat desa bergerak bersama-sama untuk melakukan upaya pencegahan penyebaran wabah Corona Virus Disease (COVID-19) secara lebih luas.

Hal tersebut dilakukan oleh sejumlah Kelompok Pengelola Sistem Penyediaan Air Minum dan Sanitasi (KPSPAMS) di beberapa desa yang menjadi lokasi sasaran program Pamsimas di Kapupaten Cilacap. KPSPAMS merupakan kelembagaan bentukan masyarakat desa untuk mengelola sarana air minum dan sanitasi dari hasil kegiatan Pamsimas.

Pemerintah Kabupaten Cilacap dalam rangka mengantisipasi penyebaran COVID-19 menginstruksikan agar segera dibentuk Satgas Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 di setiap desa. Disamping itu, pemerintah kabupaten juga menggiatkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) di kalangan masyarakat dan melakukan penyemprotan desinfektan ke rumah-rumah warga dan fasilitas umum lainnya.

Pemerintah Kabupaten Cilacap merasa perlu untuk menggerakkan komponen masyarakat hingga ke tingkat desa, mengingat Kabupaten Cilacap sangat rentan terhadap penyebaran COVID-19. Kabupaten Cilacap sebagai pintu gerbang masuk wilayah Jawa Tengah dan Jawa Barat, ditambah keberadaan PLTU yang melibatkan tamu dari luar, sehingga rawan dalam penyebaran COVID-19.

Menjelang datangnya Idul Fitri 1441 H dimana berdatangan para perantauan dari berbagai daerah ke desa-desa di Cilacap semakin memberatkan tugas Satgas Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19. Untuk itu kewaspadaan perlu ditingkatkan.

Berangkat dari keprihatinan banyaknya pemudik yang datang dari kota besar, Tim Gugus Desa melaksanakan screening terhadap para perantauan yang kembali ke desanya untuk memitigasi penyebaran COVID-19 ke desa.

Berbagai langkah dilakukan untuk memutus mata rantai penyebaran COVID-19, antara lain dengan melakukan langkah-langkah penyemprotan desinfektan ke rumah-rumah warga termasuk ke fasilitas umum (balai desa, masjid, mushola, dan area publik lainnya), menerapkan social distancing/physical distancing, meminimalisir kerumunan, melaksanakan gerakan memakai masker, dan yang sangat penting adalah melaksanakan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) dengan membiasakan diri cuci tangan pakai sabun (CTPS) dengan air yang mengalir.

KPSPAMS selaku pengelola sarana air minum dan sanitasi (penyehatan lingkungan) bergerak bersama pemerintah desa untuk melawan penyebaran virus COVID-19. Dengan penggunaan dana kas, sejumlah KPSPAMS di berbagai desa bergerak melakukan penyemprotan desinfektan, pembuatan sarana cuci tangan (SCT) portable, dan melakukan gerakan sosialisasi upaya penanganan pencegahan COVID-19, pada awal April. Untuk menyemprotkan desinfektan menggunakan alat semprot pertanian yang diangkut/dibawa menggunakan mobil, motor tosa  atau dengan menggendong. Bahan desinfektan yang digunakan kebanyakan jenis klorin, lysol dan cairan pemutih.

KPSPAMS tersebut ada yang bergerak secara mandiri dan ada yang melakukan sinergi dengan pemerintah desa dalam melaksanakan penanganan pencegahan COVID-19. KPSPAMS tidak hanya menyediakan peralatan, juga cairan pencuci tangan, dan bahkan banyak rekan-rekan KPSPAMS berperan sebagai relawan di desanya masing-masing.

Para tenaga kesehatan dari kabupaten dan sanitarian Puskesmas menganjurkan agar selalu melaksanakan cuci tangan pakai sabun dengan air mengalir selama 15-30 detik. Kebiasaan melakukan CTPS diyakini dapat memutus mata rantai penyebaran COVID-19. Untuk itu, setiap individu dapat melindungi diri dari virus, salah satunya dengan rajin membersihkan tangan pakai sabun dengan air yang mengalir.

Berikut sejumlah KPSPAMS di berbagai desa di Kabupaten Cilacap dalam melakukan kegiatan pencegahan penyebaran COVID-19, antara lain:

  • KPSPAMS ‘Tirto Manis’ Desa Wringinharjo Kecamatan Gandrungmangu melaksanakan penyemprotan desinfektan ke rumah warga dan fasilitas umum, melaksanakan sosialisasi pencegahan COVID-19, dan pembagian masker ke masyarakat.
  • KPSPAMS ‘HIPAM’ Desa Madura Kecamatan Wanareja melaksanakan penyemprotan desinfektan ke rumah warga dan fasilitas umum, serta melaksanakan sosialisasi pencegahan COVID-19
  • KPSPAMS ‘Tirto Asih Layansari’ Desa Layansari Kecamatan Gandrungmangu melaksanakan penyemprotan desinfektan ke rumah warga dan fasilitas umum, melaksanakan sosialisasi pencegahan COVID-19, serta membuat sarana cuci tangan di lokasi strategis desa.
  • KPSPAMS Desa Nusawangkal Kecamatan Nusawungu, melaksanakan sosialisasi pencegahan COVID-19 dan memberikan bantuan kepada Satgas Gugus Desa.
  • KPSPAMS Desa Kedungbenda Kecamatan Nusawungu melaksanakan penyemprotan desinfektan ke rumah warga dan fasilitas umum, dan melaksanakan sosialisasi pencegahan COVID-19.
  • KPSPAMS ‘Tirta Balekambang’ Desa Cimanggu Kecamatan Cimanggu bersama dengan Pihak Polsek Cimanggu melaksanakan sosialisasi pencegahan COVID-19 dan pembagian masker kepada masyarakat.
  • KPSPAMS ‘Hana Tirta’ Desa Bengbulang Kecamatan Karangpucung melaksanakan penyemprotan desinfektan ke rumah warga dan fasilitas umum, serta melaksanakan sosialisasi pencegahan COVID-19.
  • KPSPAMS Desa Sidaurip Kecamatan Kawunganten bersama pihak Pemdes Sidaurip melaksanakan penyemprotan desinfektan ke rumah warga dan fasilitas umum, serta melaksanakan sosialisasi pencegahan COVID-19. Ketua KPSPAMS yang sekaligus Ketua BPD membuat tulisan tentang dampak COVID-19 bagi ekonomi desa di media cetak.

Sungguh luas biasa partisipasi dan semangat yang ditunjukkan para Pengurus KPSPAMS di Kabupaten Cilacap dalam upaya mencegah meluasnya penyebaran COVID-19 ke desa. (Siti Zulaechah-DC Kab. Cilacap/Hartono Karyatin-Media Sp PAMSIMAS).