Kaimana, Papua Barat Sampai dengan tahun 2021 Program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas) di Provinsi Papua Barat telah dilaksanakan di 434 desa yang tersebar di 10 kabupaten.  Sebagian lokasi pembangunan sarana air minum melalui Pamsimas  berada pada lokasi yang sulit bila dilihat dari akses jarak antara desa yang satu dan lainnya.

Sarana air minum terbangun selanjutnya dikelola oleh masyarakat dengan membentuk Kelompok Pengelola Sistem Penyediaan Air Minum dan Sanitasi atau KPSPAMS.  Untuk memoptimalkan peran dan fungsi KPSPAMS di setiap desa, dibentuk wadah informasi dan komunikasi antar-KPSPAMS dalam wadah Asosiasi KPSPAMS, tepatnya Asosiasi Pengelola Sistem Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Perdesaan  tingkat kabupaten.  Dari 10 kabupaten lokasi Pamsimas di Provinsi Papua Barat, setidaknya Asosiasi sudah ada di 8 kabupaten, yaitu Kabupaten Sorong, Sorong Selatan, Manokwari, Manokwari Selatan, Maybrat, Raja Ampat, Kaimana, dan Pegunungan Arfak.

Deklarasi pembentukan Asosiasi tingkat kabupaten dilakukan secara sekaligus bersamaan dengan pelaksanaan kegiatan Workshop Keberlanjutan dan Pembentukan Asosiasi Tingkat Kabupaten/Kota, yang diikuti perwakilan/utusan KPSPAMS dari  tiap-tiap desa.  Workshop diselenggarakan untuk memberikan pembekalan pentingnya peran KPSPAMS dan pihak stakeholders lain dalam mewujudkan akses air minum dan sanitasi untuk semua.  Kehadiran Asosiasi nantinya diharapkan mampu menjadi mitra pemerintah daerah setempat dan pihak lainnya dalam mewujudkan akses universal air minum dan sanitasi bagi semua.

Kabupaten Kaimana melangsungkan Workshop dan sekaligus membentuk kepengurusan Asosiasi KPSPAMS tingkat kabupaten pada tanggal 28 sampai 30 Agustus 2021.  Workshop yang mengangkat tema “Satukan Tekad dan Hati Demi Alirkan Air ke Seluruh Pelosok Negeri,” dibuka secara resmi Bupati Kaimana Freddy Thie.

Dalam sambutannya Bupati Freddy Thie menyampaikan, pemerintah daerah tidak bisa mengatasi sendiri masalah air minum dan sanitasi dan karenanya membutuhkan kehadiran Asosiasi untuk menjadi mitra pemerintah daerah dalam mewujudkan pelayanan air minum bagi semua anggota masyarakat di Kabupaten Kaimana.

Freddy mengajak seluruh OPD dan stakeholders lainnya untuk mendukung pelaksanaan Program Pamsimas di Kaimana melalui kerjasama kegiatan baik dalam perencanaan dan kebijakan penganggaran.  Kerjasama dan kolaborasi antara pemerintah daerah dan Asosiasi diperlukan demi terwujudnya pelayanan air minum dan sanitasi yang lebih baik di Kabupaten Kaimana.  Kehadiran Asosiasi diharapkan dapat meningkatkan kinerja pengelolaan air minum di setiap desa yang dilakukan oleh KPSPAMS.

Sebelumnya kegiatan Workshop Keberlanjutan dan Pembentukan Asosiasi telah digelar Kab Pegunungan Arfak di Manokwari, tepatnya tanggal 26 sampai 28 Agustus 2021.  Workshop  dibuka secara resmi Ketua DPMU Pamsimas Kab Pegunungan Arfak.  Hadir dalam Worshop Kepala Dinas PUPR Kab Pegunungan Arfak dan Kabid Cipta Karya Dinas PUPR Kab Pegunungan Arfak, perwakilan 16 desa lokasi Pamsimas.   Workshop yang mengukuhkan Nikonias Dowansiba sebagai Koordinator Asosiasi Kab Pegunungan Arfak turut dihadiri perwakilan KPSPAMS dari 16 desa lokasi Pamsimas.  Nikonias bersama pengurus lainnya akan segera menetapkan anggaran dasar Asosiasi dan menyusun rencana kerja serta menyusun profil Asosiasi berisi capaian air minum kabupaten dan kinerja KPSPAMS.

Hampir bersamaan dengan pelaksanaan Wokshop di Kab Pegunungan Arfak, Kab Manokwari Selatan juga melaksanakan kegiatan serupa pada tanggal 25-28 Agustus.  Dalam Workshop menetapkan Gehasi Dimara sebagai Koordinator Asosiasi Kabupaten Manokwari Selatan.  Asosiasi Kab  Manokwari Selatan telah terbentuk pada tahun 2012.  Asosiasi selama ini telah banyak membantu KPSPAMS melakukan  coaching kepada KPSPAMS dan mendampingi penyusunan Rencana Kerja Masyarakat (RKM) untuk desa calon penerima hibah.  Kegiatan Asosiasi lainnya adalah kegiatan peningkatan kapasitas KPSPAMS, review pendataan dan koordinasi dengan pemerintah daerah terkait pengelolaan sarana air minum dan sanitasi perdesaan.

Di Provinsi Papua Barat sendiri dari 10 kabupaten lokasi Pamsimas, sebanyak 90% pemerintah daerah telah melakukan replikasi program program di luar target Pamsimas, dan sebanyak 40% kabupaten telah merealisasikan anggaran APBD untuk kegiatan air minum menuju akses universal air minum.  Kehadiran Asosiasi di semua kabupaten lokasi Pamsimas di Papua Barat diharapkan dapat membantu pemerintah daerah masing-masing dalam mempercepat terwujudnya akses 100% air minum dan sanitasi bagi seluruh masyarakat (Sri Yuliati-TA Penguatan Asosiasi/ Hartono Karyatin).