Kota Semarang, Jawa Tengah – Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Kelurahan Banyumanik Kota Semarang Provinsi Jawa Tengah, diresmikan dan diserahterimakan untuk dapat segera dimanfaatkan masyarakat.  SPAM tersebut sebelumnya telah dibangun melalui program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas) yang kemudian ditingkatkan fungsinya  melalui bantuan dana Hibah Khusus Pamsimas (HKP) tahun 2021 untuk memperluas akses sehingga menjangkau masyarakat lebih banyak.

Kegiatan peresmian dan serah terima SPAM Kelurahan Banyumanik ditandai dengan penggutingan pita dan penandatanganan prasasti serta pelepasan balon udara oleh Wali Kota Semarang H Hendrar Prihadi, SE MM, dilaksanakan di Kelurahan Banyumanik Kecamatan Banyumanik Kota Semarang, pada (09/09/2021).  Pada kesempatan tersebut wali kota juga melakukan pengecekan dan uji fungsi terhadap sejumlah sarana air minum yang dibangun melalui program HKP.

Bersamaan peresmian dan serah terima SPAM Kelurahan Banyumanik, juga dilakukan pembagian paket sembako yang diberikan kepada warga kurang mampu di wilayah Kelurahan Banyumanik.

Peresmian dan serah terima SPAM Kelurahan Banyumanik turut dihadiri Kepala Balai Prasarana Pemukiman Wilayah (Balai PPW) Jawa Tengah yang diwakili Dwiatma Singgih Raharja Sabaris, ST, MT,  Kepala Dinas OPD Kota Semarang terkait, Ketua Asosiasi KPSPAMS ‘Tirta Atlas’ Kota Semarang, Provincial Coordinator (PC) Pamsimas Jawa Tengah Ir Susilo Tri Budiono, MM dan Co DC Pamsimas Kota Semarang Endang Purtiningsih, SE beserta segenap Fasilitator Pamsimas, serta perwakilan Camat Banyumanik, Lurah Banyumanik, dan tokoh masyarakat setempat.

Bangunan SPAM di Kelurahan Banyumanik yang diresmikan terdiri dari sumur bor kedalaman 100 m, jaringan perpipaan, reservoir dan  sarana cuci tangan (SCT).  Selain itu kegiatan lain yang dilakukan peningkatan kapasitas kelembagaan masyarakat berupa pelatihan untuk para pengelola sarana air minum – Kelompok Pengelola Sistem Penyediaan Air Minum dan Sanitasi/KPSPAMS.  SPAM Kelurahan Banyumanik dioperasikan menggunakan pompa submersible type SP5A-17 dengan layanan kepada masyarakat menggunakan sistem pompa dorong kapasitas 5 M3 per jam.

Dalam sambutannya Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi menekankan pentingnya air bersih dalam kehidupan masyarakat. Adanya potensi ekonomi dalam pemenuhan air bersih pun diharapkan juga dapat dikelola oleh masyarakat. Namun meski memiliki potensi ekonomi, pengelolaan sarana Pamsimas tidak ditujukan untuk kepentingan komersil.

Lebih lanjut Hendi – panggilan akrab Wali Kota Semarang – menambahkan, pengelolaan sarana Pamsimnas harus dilakukan dengan gotong royong dan diniatkan untuk pengabdian pada wilayah. Dengan begitu, maka potensi ekonomi yang ada tidak justru menjadi potensi perselisihan antarwarga. Hendi meminta agar iuran bulanan yang dibayarkan oleh pengguna air Pamsimas dapat digunakan kembali untuk biaya pemeliharaan pompa dan pipa, sehingga jika terjadi kerusakan dapat langsung diperbaiki masyarakat tanpa menunggu uluran tangan pemerintah.

“Pamsimas ini ada yang berhasil atau justru terjadi perselisihan. Kalau ingin kaya jangan mengelola Pamsimas.  Pamsimas lebih kepada pengabdian kepada masyarakat.  Iuran dipakai untuk saving, persiapan apabila ada permasalahan. Pipanya bocor, tidak perlu menunggu sampai tahun depan, menunggu bantuan pemerintah. Pompanya rusak, tidak perlu menunggu bantuan pemerintah,” tambah Hendi.

Di sisi lain Hendi berharap hadirnya Pamsimas dapat meningkatkan kualitas air minum yang digunakan oleh masyarakat setempat. Sebab sebelumnya masyarakat lebih memanfaatkan sumur di daerah permukiman yang berpotensi mengalami pencemaran. Hal tersebut disebabkan letak sumur dan septic tank yang berdekatan. “Pasti ada bakteri-bakteri yang masuk ke sumur tersebut. Kalau hanya untuk mencuci, Insya Allah masih aman, hanya kadang-kadang air itu digunakan untuk kegiatan memasak dan air minum,” ucap Hendi.

Sementara itu PPK Air Minum – Balai PPW Jawa Tengah yang diwakili Dwiatma Singgih Raharja Sabaris, ST, MT berharap, para pengelola sarana air minum Pamsimas dapat bersinergi dengan pemerintah daerah melalui  OPD terkait untuk mengoptimalisasikan keberfungsian sarana terutama kelurahan dengan sarana “merah” (sarana tidak berfungsi) maupun “kuning” (berfungsi sebagian).  Singgih Raharja menambahkan, setelah serah terima diharapkan masyarakat dapat menjaga sarana dan melakukan perluasan akses sebagaimana tujuan dari program tersebut.

”Program ini perlu didukung  melalui anggaran dari pemerintah dan iuran yang disepakati oleh masyarakat pengguna – penerima manfaat,” ucap Singgih Raharja mengingatkan masyarakat untuk keberlangsungan dan keberlanjutan pelayanan air minum kepada masyarakat.

Pada kesempatan tersebut Ketua KPSPAMS ‘Tirto Rejo’ Kelurahan Banyumanik menyampaikan ucapan terima kasih kepada Wali Kota Semarang dan Kementrian PUPR melalui Balai PPW Jawa Tengah.  Berkat bantuan program HKP tahun 2021 kendala SPAM di Kelurahan Banyumanik tidak ada lagi, debit air sudah normal kembali, dan masalah kekurangan air minum di masyarakat sudah dapat diatasi kembali.

Pogram HKP sendiri menelan anggaran sebesar 306.825.000 rupiah, yang merupakan gabungan pendanaan dari Bantuan Langsung Masyarakat (BLM) oleh pemerintah sebesar 245 juta rupiah dan sisanya berasal dari swadaya masyarakat. Dengan HKP total sambungan rumah (SR) bertambah dari yang sebelumnya 153 unit, bertambah 195 unit sehingga menjadi 350 unit.   (Endang Purtiningsih, SE-Co DC Kota Semarang/ Hartono Karyatin-Media Sp PAMSIMAS).