Majene, Sulawesi Barat, – Dalam data administrasi Kabupaten Majene yang dapat diakses melalui situs Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Majene di internet, Desa Sendana merupakan satu di antara beberapa desa yang ada di Kecamatan Sendana Kabupaten Majene Provinsi Sulawesi Barat. Posisi desa ini secara geografis terletak di wilayah pesisir pantai, dataran rendah dan dataran tinggi, desa ini berada di selatan provinsi sulawesi barat. Desa Sendana memiliki sumber air dari wilayah pegunungan yang berbatasan langsung dengan desa lainnya di wilayah pegunungan kecamatan sendana. Untuk akses komunikasi, desa ini cukup memiliki akses internet yang bagus untuk kategori desa yang tidak terlalu dekat jaraknya dengan ibu kota kabupaten, namun untuk di titik tertentu akses internet tidak sebagus di tempat lainnya di sepanjang desa ini.
Biasanya pada pembangunan sarana-prasarana dengan metode pemberdayaan masyarakat, kebanyakan masyarakat di desa memilih orang-orang yang dianggap lebih matang tanpa memandang umur sehingga tenaga yang bekerja sebagai pengelola kegiatan administrasi dan perencana, pada umumnya di umur yang terkadang variatif hingga kadang ada yang melampaui umur produktif. Kondisi Berbeda terjadi di Desa Sendana, Pemeran utama dalam penanangan masalah umum di desa selama ini tidak didominasi oleh orang tua namun juga diberikan ruang kepada pemuda-pemudi desa yang sekarang ini lebih sering kita sebut sebagai Kelompok Millenial.
Pemenuhan kebutuhan air minum di masyarakat merupakan sebuah permasalahan umum dan merata di desa-desa yang ada di daerah, hal ini terjadi dari dulu hingga sekarang. Ketidakpedulian masyarakat desa terhadap pemeliharaan sarana terbangun menjadi masalah utama yang membuat terputusnya akses air minum di masyarakat desa, masalahnya juga terkadang karena pengurusnya orang yang umurnya sudah “tidak muda” lagi dengan kondisi semangat kerja yang sudah menurun. Untuk mengantisipasi tidak terpeliharanya sarana air minum yang terbangun yang bisa saja disebabkan oleh pengurus yang memiliki semangat rendah maka, masyarakat bersama pemerintah Desa Sendana memberikan peran yang lebih banyak kepada pemuda dalam pendampingan kegiatan Pamsimas untuk tahun 2023, hal ini terlihat dari hasil pemilihan Kelompok Masyarakat (Pokmas) dengan nama Pokmas Uwai Lolong yang sepenuhnya dijalankan oleh tenaga millenial.
Masyarakat dan pemerintah Desa Sendana tidak juga secara serta-merta memberikan tanggung jawab secara penuh kepada pemuda-pemudi desa ini, mereka kombinasikan peran pemuda dengan tokoh masyarakat yang berfungsi untuk saling menguatkan dengan mendorong pemuda menjadi aktor utama dalam penanganan masalah akses air minum di desa melalui kegiatan Pamsimas.
Duduk berjam-jam bermain handphone secara berkelompok adalah hal yang lumrah kita dapati di daerah perkotaan sekarang ini, hal ini tidak jarang pula kita lihat di desa-desa, ini menjadi dampak negatif dari mudahnya mengakses jaringan internet melalui telepon seluler. Berbeda dengan M.Arham Taufan, Erwin dan St.Rahma, mereka menggunakan handphone sebagai sarana komunikasi dalam rangka membangun desa, tentu hal ini karena mereka diberikan amanah untuk menjadi Ketua, Sekertaris dan Bendahara Pokmas (Kelompok Masyarakat) di kegiatan Pamsimas tahun anggaran 2023 sehingga intensitas berkomunikasi lebih tinggi mereka lakukan dalam rangka menguatkan mereka dalam menjalankan tugasnya.
Kelompok Masyarakat (Pokmas) berperan aktif dalam beberapa tahapan di kegiatan Pamsimas, yaitu tahap perencanaan, tahap pelaksanaan dan tahap pemeliharaan. Pada tahap perencanaan di desa ini, sangat terasa semangat pemuda-pemudi ini memiliki pengaruh besar membuka mata dan mindset millenial lainnya di desa, terbukti pada saat memilih opsi kegiatan sampai dengan survei lokasi intake di mana fasilitator didampingi oleh generasi millenial secara langsung. Hal ini tidak hanya sekedar menghadirkan andil pemuda dalam perencanaan jaringan perpipaan dan pengelolaan air minum di desa, namun juga menghidupkan rasa ingin tahu akan korelasi dari perencanaan yang baik dengan keberlanjutan sarana air minum terbangun kedepannya, sehingga para millenial ini kemudian mengerti dan memiliki pandangan panjang ke depan mengenai apa saja yang menjadi kunci utama dalam pemerataan akses air minum yang berkelanjutan. Masing-masing mereka berbagi peran dan saling memberi masukan dalam setiap kesempatan hingga ke tahapan pelaksanaan kegiatan, ide dan maskukan masing-masing millenial ini saling melengkapi dan menjadikan pekerjaan mereka lebih ringan di setiap kesempatan.
Saat ini, kegiatan Pamsimas di Desa Sendana telah memasuki tahapan pelaksanaan, peran pemuda secara penuh terlihat dalam pelaksanaan pembangunan sarana air minum yang masih dalam proses penyelesaian, gesit penuh semangat terlihat Arham sebagai ketua mengarahkan timnya dalam kelompok-kelompok kecil dengan tugas dan tanggung jawab masing-masing tim kecil tersebut, sehingga semua millenial tersebut terlihat bekerja secara terarah dengan tujuan yang sama yaitu memenuhi kebutuhan masyarakat desa sendana untuk pemenuhan akses air minum layak berkelanjutan.
Melihat dari dekat kinerja Pokmas di Desa Sendana terasa tertular semangat muda para pelaksana kegiatan Pamsimas di desa ini, semangat yang tinggi dan jiwa muda sepertinya sangat berpengaruh menjadikan mereka bisa mengimbangi kondisi medan dan cuaca yang terkadang hujan dan terkadang panas terik, ini juga yang menjadikan progress kegiatan di desa ini berjalan dengan stabil dan tetap dalam rel jadwal rencana kegiatan, semua item pekerjaan dalam RKM (Rencana Kegiatan Masyarakat) berjalan hampir bersamaan termasuk pemenuhan administrasi Pokmas bai itu administrasi keuangan maupun non keuangan.
Harapan dari masyarakat dan pemerintah Desa Sendana dalam pelibatan generasi muda ini tentunya untuk menghadirkan sarana berkualitas yang berkelanjutan terkhusus sarana air minum kegiatan Pamsimas yang pengelolaannya secara mandiri dilaksanakan langsung oleh masyarakat. Strategi pelibatan langsung generasi millenial pada proses perencanaan hingga ke tahapan pelaksanaan juga dalam tujuan untuk menghadirkan kekuatan dan semangat muda dalam pemeliharaan sarana air minum yang terbangun di desa sehingga betul-betul akan diperoleh akses air minum aman berkelanjutan secara maksimal. (Juni 2023/Tim Pamsimas Kab.Majene, Sulawesi Barat TA 2023).