Blitar, Jawa Timur – Bupati Blitar Drs H Rijanto, MM meresmikan sarana dan prasarana hasil kegiatan program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (PAMSIMAS III) Kabupaten Blitar tahun anggaran 2018, yang dipusatkan di Desa Tulungrejo Kecamatan Wates, Kamis (11/04).

Bupati Rijanto meresmikan penggunaan sarana air minum perdesaan (SPAM perdesaan) yang tersebar di 19 desa di 9 kecamatan, yaitu:  Desa Kalitengah, Panggubgrejo, Sukorejo, Pagergunung, Banjarsaru, Ngaringan, Gandusari, Semen, Tegalsari, Sidomulyo, Plandirejo, Ngrejo, Kedungbanteng, Selorejo, Tulungrejo, Sumberkembar, Olak Alen, Pulerejo, dan Desa Sumberagung.

“Kita wajib bersyukur negara hadir di tengah-tengah kesulitan masyarakat yang kekurangan air, hal ini menunjukkan pemerintah mempunyai kepedulian dan komitmen yang kuat untuk menyediakan akses aman air minum bagi masyarakat.  Komitmen tersebut sebagaimana telah dituangkan oleh Pemerintah dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional  (RPJMN) 2015 – 2019, dimana pemerintah bertekad mewujudkan 100% akses air minum masyarakat pada tahun 2019,” ucap Bupati Rijanto saat peresmian Pamsimas.

Lebih lanjut Bupati Rijanto menyampaikan, dalam pelaksanaan program Pamsimas masyarakat ditempatkan sebagai pelaku utama kegiatan, mulai dari perencanaan, pelaksanaan hingga pengawasan bahkan pengelolaan sarana pasca kegiatan, sehingga memberikan hasil yang sangat baik. Hal tersebut tentu tidak lepas dari kerja sama atau kolaborasi yang baik antara pemerintah pusat, pemerintah kabupaten, pemerintah desa, dan masyarakat, serta tak bisa dilupakan peran para pendamping atau fasilitator yang dengan sabar mendampingi masyarakat dalam setiap tahapan kegiatan program Pamsimas.

“Saya mengucapkan terima kasih kepada pemerintah pusat, masyarakat, dan para pendamping atas terlaksananya program Pamsimas III di Kabupaten Blitar yang berjalan dengan baik,” tambah Bupati Blitar.

Bupati menitipkan tiga pesan kepada pengelola sarana dan masyarakat penggunanya.     Pertama, untuk memelihara sarana dan prasarana yang telah terbangun dan menjaga kelestarian sumber mata air yang ada disekitar dengan melakukan kegiatan pelestarian lingkungan.  Kedua, melakukan pengelolaan SPAM (sistem penyediaan air minum) dengan baik, jujur dan professional.  Ketiga, menjalin kerjasama yang baik dengan pemerintahan desa untuk menciptakan sinergi pengelolaan SPAM di desa.

Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Kabupaten Blitar, Agus Santosa, SSos, MSi dalam laporannya menyampaikan, tahun 2018 program Pamsimas di Kabupaten Blitar dilaksanakan di 19 (sembilan belas) desa, sebanyak 14 desa didanai dari APBN dan 5 desa dari APBD .   Keseluruhannya menghabiskan dana Rp 6,6 milyar, yang berasal dari bantuan langsung masyarakat (BLM) dari pemerintah pusat sebesar Rp 4,6 milyar,  APBDesa sebesar Rp 679,2 juta, dan sisanya merupakan kontribusi masyarakat berupa incash Rp 271,3 juta dan inkind (material lokal dan tenaga kerja) senilai Rp 1 milyar.  Sarana dan prasarana yang dibangun tersebut telah memberikan manfaat bagi 13.960 jiwa.

Santosa mengatakan, mulai dari perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan hingga pengawasan, seluruh proses melibatkan masyarakat.

“Ini merupakan tahun kedua pelaksanaan di Kabupaten Blitar.  Meskipun baru dua tahun pelaksanaan program Pamsimas ini sangat diperhitungkan oleh provinsi maupun nasional.  Ini terbukti di tahun 2018 Pemerintah Kabupaten Blitar menjadi pelaksana terbaik Pamsimas se-Jawa Timur,” ungkapnya.

Ia menambahkan, tahun anggaran 2019 program Pamsimas akan dilaksanakan di 25 desa dengan total BLM yang akan dikucurkan sebesar Rp 7,2 milyar.  Pemerintah Kabupaten Blitar juga mengalokasikan anggaran sebesar Rp 1 milyar untuk program Program Hibah Air Minum Perdesaaan (HAMP) untuk perluasan akses air minum di desa pasca Pamsimas.

Peresmian sarana Pamsimas juga dihadiri Sekretaris Daerah Kabupaten Blitar Drs Totok Subihandono, MSi  selaku Ketua Pokja AMPL, Kepala Dinas Kominfo, anggota DPMU, PAKEM, Muspika Kecamatan Wates, serta para Kepala Desa dari 19 desa.  Tampak hadir Devi Andriani, ST MT dari Balai Prasarana dan Permukiman Wilayah Jawa Timur dan Rediston Simatupang dari ROMS Pamsimas Jawa Timur.  Kehadiran para pihak baik dari kabupaten maupun provinsi merupakan bentuk dukungan terhadap pelaksanaan program Pamsimas di daerah khususnya di Kabupaten Blitar (Agus Santosa-Ketua DPMU Blitar & Rodiah Astuti-DC Blitar/Hartono Karyatin-Adv & Media Sp PAMSIMAS)