Ternate, Maluku Utara – Balai Prasarana Permukiman Wilayah (Balai PPW) Maluku Utara menggelar Workshop Peningkatan Pengelolaan Keuangan dan Kelembagaan KPSPAMS Provinsi  Maluku Utara Tahun Anggaran 2021 di Ternate, 21-23 November 2021.

Balai PPW Maluku Utara merupakan pengelola program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas) di Maluku Utara.  Sedangkan KPSPAMS atau Kelompok Pengelola Sistem Penyediaan Air Minum dan Sanitasi, merupakan kelembagaan yang dibentuk masyarakat untuk mengelola sarana air minum hasil kegiatan Pamsimas.

Secara umum kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kinerja KPSPAMS dalam aspek kelembagaan dan pengelolaan keuangan yang nantinya diharapkan dapat menambah capaian target Key Performance Indicator (KPI) khususnya KPI 3 dari 16 KPI dalam Program Pamsimas.

Workshop diikuti oleh seratus orang Pengurus KPSPAMS yang berasal dari lima puluh desa lokasi Program Pamsimas yang tersebar di delapan Kabupaten/Kota di Provinsi Maluku Utara.  Workshop juga menghadirkan dua orang peserta yang berasal dari  unsur Dinas Teknis dari masing-masing Kabupaten/Kota yang berjumlah delapan belas orang

Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Ketua PPMU Pamsimas Maluku Utara, DR Iswan Idrus, SSos, MM.  Dalam sambutannya, Ketua PPMU Pamsimas Maluku Utara menyampaikan, air minum dan sanitasi merupakan kebutuhan dasar manusia yang harus terpenuhi.

Ia menambahkan, Program Pamsimas dilaksanakan di Maluku Utara sejak tahun 2008 sebagai upaya untuk mewujudkan kebutuhan air minum aman dan sanitasi layak terutama di wilayah perdesaan yang belum terjangkau layanan PDAM dan masuk kategori daerah rawan air.

“Kita, pemerintah dan masyarakat akan terus bahu membahu secara bertahap membangun infrastruktur SPAMS untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ungkap Iswan Idrus mengawali arahannya.

“Sebagai salah satu daerah pelaksana Program Pamsimas, kita tentunya berkewajiban untuk mendukung target capaian Indikator Kinerja Utama (Key Performance Indicator/KPI) Program Pamsimas baik secara nasional maupun di lingkup provinsi dan kabupaten,” tambahnya.

Salah satu Indikator Kinerja Program Pamsimas yang masih harus ditingkatkan adalah KPI 3, yakni prosentase sarana Sistem Penyediaan Air Minum dan Sanitasi (SPAMS) yang dikelola dan dibiayai secara efektif oleh masyarakat, dengan target capaian minimal 90% dari jumlah desa sasaran Program Pamsimas.  Disamping itu juga harus mampu menyediakan pembiayaan secara swadaya sehingga dapat memberikan manfaat berkelanjutan bagi masyarakat hingga sampai anak cucu nanti.  “Tentunya kita berkewajiban untuk mendukung pencapaian KPI tersebut,” paparnya lebih lanjut.

Berdasarkan data Sistem Informasi Manajemen (SIM) Pamsimas, sampai dengan saat ini capaian KPI 3 Maluku Utara baru mencapai 78,06% dari 90% yang ditargetkan.  Masih ada sekitar 46 desa Pamsimas yang belum terkelola dengan baik dan efektif.  Sampai dengan tahun 2021 terdapat 382 desa tersebar di delapan kabupaten/kota yang telah diintervensi melalui Program Pamsimas di seluruh wilayah Maluku Utara.

Lebih lanjut dia berharap, melalui workshop ini, KPSPAMS dapat memahami isu-isu keberlanjutan di desa masing-masing, dan memiliki komitmen yang lebih baik lagi serta mampu meningkatkan kemampuan dalam menyusun rencana kerja, mendorong dan membangun komitmen masyarakat dalam menerapkan dan merealisasikan iuran dan pengelolaan keuangan yang dilakukan secara baik.

“Harapannya teman-teman dari dinas terkait yang dalam hal ini diwakili oleh Dinas PU dan Perkim, mampu melihat dan merencanakan pembinaan kepada KPSPAMS dan memastikan RKTL yang disusun KPSPAMS bisa terlaksana dengan baik,” ucap Iswan Idrus mengakhiri sambutannya.

Pembukaan Workshop dirangkaikan dengan Talkshow Best Practise bertajuk Keberhasilan Pengelolaan Sistem Penyediaan Air Minum dan Sanitasi KPSPAMS.  Talkshow menghadirkan beberapa narasumber, antara lain Ketua PPMU Iswan Idrus, perwakilan KPSPAMS Reinold Frangco, utusan Balai PPW Maluku Utara Rezi Dika Indra, dan Dinas PMD Provinsi Maluku Utara Rahmat.  Talkshow difasilitasi Koordinator Pamsimas Provinsi Maluku Utara Alwi Yudin dengan Host Rofii Muhammad, Tenaga Ahli Local Government Pamsimas Maluku Utara.

Turut hadir dalam kegiatan workshop adalah Kepala Balai PPW Maluku Utara yang diwakili Kepala Tata Usaha Balai PPW Edi Sabar M Torano, ST didampingi PPK Air Minum dan Tim Teknis, serta Tim Pendamping (ROMS 17) Pamsimas Provinsi Maluku Utara.

Adapun pemandu workshop adalah para Tenaga Ahli ROMS Pamsimas Provinsi dan District Coordinator, yang didampingi staf sebagai pencatat di masing-masing kelas/kelompok diskusi.

Setelah berlangsung selama tiga hari, workshop ditutup secara resmi oleh Ketua PPMU Pamsimas Maluku Utara, DR Iswan Idrus, SSos, MM.  Iswan Idrus, yang juga merupakan Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Provinsi Maluku Utara, dalam sambutan penutupan menyampaikan harapannya kepada seluruh peserta workshop untuk turut serta membantu mensukseskan pelaksanaan Pamsimas di Provinsi Maluku Utara terutama dalam pengelolaan sarana terbangun agar berkelanjutan sehingga memberikan manfaat secara terus menerus kepada masyarakat.

“Kami atas nama Tim Pengendali Pamsimas Provinsi Maluku Utara berharap pada samua peserta yang hadir, khususnya para tenaga pendamping Pamsimas yang berada di garda paling depan mendampingi kegiatan di masyarakat, kiranya torang dapat saling koordinasi dalam mensukseskan Program Pamsimas yang telah lama torang geluti ini e, semoga membawa keberkahan bagi torang samua khususnya torang pe masyarakat di desa-desa yang airnya susah. Tetap jaga kesehatan dan selalu bersyukur,” pungkasnya sembari menutup kegiatan workshop. (Alwi Yudin-PC Maluku Utara/ Hartono Karyatin-Media Sp PAMSIMAS).