Tabalong, Kalsel – Sebagai wujud dukungan atas himbauan Pemerintah Kabupaten Tabalong dalam penerapan phisycal distancing untuk mengurangi resiko penyebaran Corona Virus Disease (COVID-19), sejumlah desa lokasi program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas) di Kabupaten Tabalong Provinsi Kalimantan Selatan membangun Sarana Cuci Tangan (SCT).

Pemerintah Desa bersama KPSPAMS dan KKM serta tokoh masyarakat di lokasi sasaran program Pamsimas mengadakan rembug desa (musyawarah warga) dan kemudian langsung bergerak cepat untuk meminimalisasikan penyebaran COVID-19 dengan membangun sarana cuci tangan pakai sabun (CTPS).

KPSPAMS adalah Kelompok Pengelola Sistem Penyediaan Air Minum dan Sanitasi, sebuah organisasi bentukan masyarakat desa, yang mengelola dan mengoperasikan sarana air minum hasil kegiatan Pamsimas.

Sarana CTPS yang dibangun tersebut mendapat pasokan air dari pipa distribusi yang dibangun melalui program Pamsimas. Sarana CTPS dilengkapi dengan sabun ditempatkan di lokasi strategis di lingkungan RT (Rukun Tetangga) di desanya masing-masing.

Stimulan melalui penyediaan sarana cuci tangan ini dimaksudkan untuk mengedukasi warga desa dan sebagai bentuk implementasi pelaksanaan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) yang diajarkan program Pamsimas melalui penerapan 5 Pilar Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) yang pilar keduanya adalah melakukan cuci tangan pakai sabun (CTPS).

Sarana cuci tangan dibangun di beberapa tempat yang merupakan lokasi strategis di desa, seperti di area pasar desa, tempat peribadatan, pos kamling, warung/kios, dan beberapa tempat lainnya.

Tim Fasilitator program Pamsimas turut mendampingi masyarakat dalam pengadaan (tambahan) sarana cuci tangan di sejumlah desa di Kabupaten Tabalong. Pendampingan yang dilakukan Tim Fasilitator ini sebagai upaya mengadvokasi pemerintah desa, KPSPAMS, KKM, dan tokoh masyarakat agar mau menyediakan dan menambah sarana cuci tangan.

Beberapa desa yang telah melaksanakan pembuatan sarana cuci tangan, antara lain Desa Hegar Manah di Kecamatan Bintang Ara (lokasi Pamsimas 2017) dengan membangun 8 unit SCT yang dilengkapi sabun cuci tangan. Sarana tersebut dibangun dengan dukungan dana APBDes tahun anggaran 2020.

Kemudian, Desa Mahe Seberang di Kecamatan Tanjung, yang merupakan lokasi sasaran program Pamsimas tahun 2018, dengan tambahan 2 unit SCT menggunakan uang kas KPSPAMS setempat.

Untuk desa sasaran Pamsimas tahun 2014, di Desa Kembang Kuning Kecamatan Haruai dibangun 8 unit SCT dengan sumber pendanaan kas KPSPAMS Desa Kembang Kuning.

Pengadaan SCT tersebut diharapkan dapat memotivasi desa lainnya terutama yang menjadi lokasi sasaran program Pamsimas dalam pengadaan fasilitas umum di desa guna menunjang penerapan PHBS dan mengurangi resiko penyebaran virus Corona.

Apa yang dilakukan sejumlah desa lokasi Pamsimas di Kabupaten Tabalong Kalimantan Selatan, juga telah dilakukan sejumlah KPSPAMS di daerah lainnya baik menggunakan dana kas organisasi maupun dukungan pendanaan dari APBDes.

Kegiatan cuci tangan pakai sabun dengan air mengalir diyakini dapat memutus mata rantai penyebaran penyakit termasuk dalam memutus penyebaran virus COVID-19 (Rachmad Irianto, ST-FM WSS Kab. Tabalong/Zulkifli-TA CDCB Kalsel/Hartono KS).