Ternate, Maluku Utara – Pamsimas Provinsi Maluku Utara mengelar acara Expert Group Meeting (EGM) di Ternate selama tiga hari medio Sepetember 2019 lalu. EGM merupakan agenda rutin program Pamsimas yang diadakan di tingkat nasional maupun provinsi. EGM di tingkat Maluku Utara dimaksudkan untuk menyamakan pemahaman seluruh Tim ROMS Pamsimas Provinsi dan Kabupaten terkait Indikator Kinerja Utama (IKU) yang hendak dicapai dan memberikan pemahaman tentang tugas pokok dan fungsi segenap pelaksana program Pamsimas dalam pendampingan terhadap Tim Fasilitator Masyarakat terkait pengendalian kegiatan maupun strategi pencapaian IKU.

EGM kali ini mengangkat tema “Memaksimalkan pendampingan, pengendalian dan pemutakhiran data sebagai strategi percepatan dan keberlanjutan program”.

EGM diikuti DC, Co DC/DFMA dan DEAO dari 8 Kabupaten lokasi Pamsimas di Provinsi Maluku Utara. Total peserta berjumlah 29 orang, terdiri dari 23 personil ROMS Pamsimas Kabupaten dan 6 orang dari ROMS Pamsimas Provinsi. Para peserta yang mengikuti EGM telah melengkapi diri dengan membawa dokumen diantaranya soft copy kurva “S” setiap desa, soft copy RKM desa TA 2019, dan soft copy dokumen Sapras terbangun.

Adapun Narasumber dalam kegiatan ini adalah Yerrie Pasilia, ST, Ketua PPMU Pamsimas Maluku Utara; Eddi Sabar M Torano, ST, PPK Tata Laksana Balai Prasarana Permukiman Wilayah (PPW) Maluku Utara; M Arief, SE, ST MT, Kasatker Pelaksanaan PPW Maluku Utara; dan Cakra, Kasie pelaksanaan, serta M Rizal dari Konsultan FAS.

Dalam arahannya, Ketua PPMU Pamsimas Maluku Utara Yerrie Pasilia mengajak semua pihak untuk merealisasikan target Akses Universal 100-0-100, dengan mengibaratkan sebuah mimpi bersama yang harus dicapai sesuai waktu yang telah ditargetkan. Beliau juga memotivasi peserta EGM untuk meninggalkan jejak positip pada pelaksanaan Pamsimas di Maluku Utara.

“Mari tinggalkan jejak yang baik di desa dampingan, coba bayangkan jika air yang Anda alirkan tetap dinikmati oleh masyarakat, tentunya akan jadi ladang pahala buat kalian ucapnya,” pesan Yerrie dengan nada religius.

Eddy Sabar M Torano, ST mewakili Kepala Balai PPW Maluku Utara menghimbau agar para District Coordinator (DC) lebih inovatif dan kreatif menemukan formula dalam proses pendampingan sehingga terjadi peningkatan progress di masing-masing kabupaten, termasuk dalam menaikkan nominal penyerapan anggaran BLM. Pihak Balai juga menyinggung kinerja Tim Fasilitator Masyarakat (TFM) dan perlunya memberikan dukungan pembiayaan bagi fasilitator yang dianggapnya belum berjalan lancar.

Menyikapi berbagai kondisi yang ada, pihak Balai meminta agar semaksimal mungkin tetap diupayakan tindaklanjut dan realisasinya dengan mengacu pada motto Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat: “Bekerja Keras, Bergerak Cepat, dan Bertindak Tepat”.  Sebagai tenaga pendamping masyarakat perlu melakukan penguatan kepada masyarakat; jikalau dalam melakukan tugas pendampingan kepada masyarakat menghadapi suatu permasalahan, harus dapat dicarikan solusinya. Ia meminta bila permasalahan tersebut harus diselesaikan di tingkat provinsi, agar dikomunikasikan dengan ROMS Pamsimas Provinsi, tidak membiarkan permasalahan berkepanjangan yang akan mengganggu dalam pencapaian target yang telah ditetapkan.

Kegiatan EGM berjalan baik, dan peserta menunjukkan antusiasme dengan melontarkan sejumlah pertanyaan termasuk mengungkapkan “uneg-uneg” yang dialami personil ROMS Kabupaten. Lontaran pertanyaan secara bergiliran ditanggapi oleh para narasumber yang hadir yang merupakan para pejabat/pengelola Pamsimas di lingkungan Maluku Utara.

Berbagai persoalan juga mengemuka dalam sesi diskusi, sekaligus dirumuskan solusinya guna mempercepat pencapaian progress. Sesi diskusi berlangsung secara mengalir hingga jelang tengah malam. Akhir dari sesi diskusi akan dilakukan pembahasan lebih lanjut untuk merumuskan strategi percepatan untuk setiap Key Performace Indicator (KPI).

Di awal kegiatan, Provincial Coordinator Pamsimas Maluku Utara, Alwi Yudin, memaparkan target dan capaian keseluruhan KPI tingkat provinsi dan kabupaten di Maluku Utara yang disandingkan dengan capaian provinsi lainnya. Dalam paparan ini DC dan Co DC secara serius menyimak, sesekali melontarkan berbagai pernyataan ataupun pendapat terkait progress capaian masing-masing kabupaten.

Sesi bahasan KPI dari masing-masing Tenaga Ahli Provinsi berlangsung seru dan membuahkan hasil berupa rencana kegiatan/kesepakatan, yang kemudian dipertegas kembali dalam bentuk Rencana Kerja Tindak Lanjut (RKTL) masing-masing kabupaten.

Akhirnya EGM ditutup secara resmi oleh pihak Balai PPW Provinsi Maluku Utara yang diwakil Eddi Sabar M Torano. Dalam sambutan penutupan, tidak lupa berpesan kepada DC dan Co DC untuk pantang menyerah dalam merealisasikan target yang telah ditetapkan. Ia berpesan agar lebih kreatif dan inovatif saat berada di lapangan. Pamsimas Maluku Utara ibarat satu keluarga besar, tidak perlu sungkan untuk mengutarakan/menyampaikan jika menemui masalah di lapangan. “Mari kita mencari solusinya secara bersama sama,” ajak Eddi Sabar sekaligus menutup acara EGM (Kartini-TA CDCB Maluku Utara/Hartono Karyatin-Media Sp PAMSIMAS).