Kendari, Sultra – Menindaklanjuti Surat Direktur Air Minum Ditjen Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat tentang Permintaan Penyampaian Usulan Desa Sasaran Program Pamsimas III TA 2021, pengelola Program Pamsimas Kabupaten Konawe Selatan Provinsi Sulawesi Tenggara menggelar kegiatan Sosialisasi Kabupaten (‘Soskab’) Program Pamsimas III Tahun 2020.

Pelaksanaan kegiatan ‘Soskab’ yang dikoordinasikan oleh Kelompok Kerja Air Munum dan Penyehatan Lingkungan (Pokja AMPL) bersama District Project Management Unit (DPMU) Pamsimas Kabupaten Konawe Selatan dilaksanakan di Aula Kantor Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Kabupaten Konawe Selatan, Senin (07/09/2020).

Pertemuan Sosialisasi diikuti sekitar 50 partiisipan yang terdiri dari Kepala Bappeda Kabupaten Konawe Selatan, Ketua DPMU Pamsimas berserta jajarannya, Ketua Panitia Kemitraan (Pakem) beserta jajarannya, Camat, kepala/sekertaris desa dari 22 desa sebanyak 27 orang, perwakilan dari P3MD, Ketua Asosiasi SPAMS Perdesaan Kabupaten Konawe Selatan, dan Tim ROMS 16 dan Fasilitator Program Pamsimas Kabupaten Konawe Selatan.

Kegiatan sosialisasi dilakukan secara tatap muka dengan mengedepankan protokol kesehatan terkait pencegahan penyebaran COVID-19. Peserta yang hadir diwajibkan mamakai masker, menjaga jarak, membawa hand sanitizer, dan dilakukan pengukuran suhu sebelum memasuki ruangan.

Dalam arahan saat membuka acara, Kepala Bappeda Kabupaten Konawe Selatan yang sekaligus merupakan Ketua Pokja AMPL, Ichsan Porosi, ST MT P menyampaikan, salah satu strategi pemerintah dalam pemenuhan air minum dan sanitasi di masyarakat adalah melalui pengarusutamaan dan perluasan pendekatan pembangunan yang berbasis masyarakat.

Ichsan Porosi menegaskan, kehadiran Program Pamsimas III di Kabupaten Konawe Selatan sejak tahun 2016 hingga saat ini, merupakan bagian dari komitmen Pemerintah Kabupaten Konawe Selatan dalam mendukung pencapaian target 100% akses air minum aman dan sanitasi layak di wilayah perdesaan.

Lebih lanjut disampaikan, pada periode 2017 sampai 2020 jumlah desa yang telah diintervensi melalui Program Pamsimas di Kabupaten Konawe Selatan sebanyak 48 desa yang tersebar di 13 kecamatan, dengan total anggaran yang terserap Rp 10.431.483.000. Anggaran tersebut bersumber dari APBN sebesar Rp 7.817.468.000 dan kontribusi APBD sebesar Rp 2.603.997.000.

Pada akhir sambutannya Ichsan Porosi menegaskan, selayaknya saat ini semua masyarakat sudah mendapatkan akses terhadap sarana air minum dan sanitasi tanpa terkecuali, karena setiap warga, baik kaya, miskin, termasuk disabilitas mempunyai hak yang sama terhadap akses sarana air minum dan sanitasi. Untuk mewujudkan hal tersebut diperlukan kerja keras semua pihak; diperlukan kolaborasi dan kerjasama semua pihak, baik pemerintah maupun pihak lainnya.

Untuk tahun 2021 Kabupaten Konawe Selatan mendapat alokasi program Pamsimas di 15 desa, terdiri dari 10 desa regular (desa baru Pamsimas) dan 5 desa pasca Pamsimas dengan program Hibah Khusus Pamsimas (HKP).

Setelah arahan dan pembukaan dari Ketua Pokja AMPL, acara dilanjutkan dengan pemaparan dari Ketua DPMU, Ketua Pakem dan Koordinator Kabupaten (DC) Program Pamsimas III Kabupaten Konawe Selatan, diakhiri dengan diskusi dan Penyusunan RKTL (Rencana Kerja dan Tindak Lanjut).

‘Soskab’ berlangsung interaktif dengan animo peserta untuk bertanya dan berdiskusi sepanjang acara berlangsung. Beberapa catatan penting hasil ‘Soskab’: (i) Peserta (Desa) siap berpartisipasi pada Program Pamsimas III TA 2021 dengan mengikuti ketentuan/ persyaratan, (ii) Desa siap dana sharing sebesar 10% dari APBDes, (iii) Batas waktu penyerahan proposal desa tanggal 22 September 2020, dan (iv) Menetapkan 19 butir rencana kerja untuk persiapan desa sasaran tahun 2021; mulai dari Sosialisasi Desa, Imas, perencanaan, penyusunan dokumen rencana, evaluasi RKM hingga Penetapan Desa di minggu ke empat Oktober 2020. (Nur Khalis-TA WSS Sultra/Hartono)