Demak, Jawa Tengah – Desa Wilalung merupakan penerima program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas) tahun 2016.  Sarana air minum yang dibangun melalui program Pamsimas selanjutnya dikelola masyarakat melalui Kelompok Pengelola Sistem Penyediaan Air Minum dan Sanitasi-KPSPAMS ‘Tirta Loka’.

Untuk mempercepat target  100% akses layanan air minum di desa, KPSPAMS ‘Tirta Loka’ melakukan kolaborasi pengembangan sistem penyediaan air minum (SPAM) dengan dukungan pendanaan dari Pemerintah Desa Wilalung.

Untuk itu pada pertengahan tahun lalu dimulailah pekerjaan penanaman pipa distribusi sepanjang 2.300 meter ke wilayah RW 2 dan RW 1 untuk memperluas jangkauan pelayanan air Pamsimas.  Pelaksanaan kegiatan  lapangan dimotori Miftah, SAg  dan  Ali Imron, masing-masing sebagai Ketua KPSPAMS ‘Tirta Loka’ dan Seksi  Teknik, dibantu semua anggota KKM dan KPSPAMAS  dan dikerjakan secara bergotong-royong.

Hasil koordinasi yang dilakukan Koordinator Kelompok Keswadayaan Masyarakat (KKM) Desa Wilalung, Purwanto, MPd dan Miftah, SAg dengan Kepala Desa Wilalung, Darwanto, ST, untuk perluasan jaringan pelayanan hingga menjangkau RW 2 dan RW 1, biayanya ditanggung bersama.  Untuk pengadaan material pipa sepanjang 2.300 meter beserta  asesoris jaringan pipa utama (1,5″) dan perbaikan rumah IPAS (atap dan pelindung dinding instalasi) dengan baja ringan dan galvalume, dibiayai dari APBDes tahun 2020.  Sedangkan biaya untuk penanaman pipa dan pengadaan pompa dorong Pedrolo 1,5 PK beserta asesorisnya, menggunakan uang kas KPSPAMS.

Sebenarnya kolaborasi dengan dukungan pendanaan dari pemerintah desa ini sudah dimulai sejak  tahun 2018 dengan dukungan APBDes sebesar Rp 150 juta.  Dana APBDes sebesar itu digunakan untuk pembangunan bak IPAS.  Setahun kemudian, pada tahun 2019, pemerintah desa kembali mengucurkan APBDes sebesar Rp 183 juta untuk bak IPAS dan intalasi.  Pada tahun 2019 KPSPAMS juga mendapatkan bantuan Hibah Air Minum Perdesaan (HAMP) sebesar Rp 526 juta untuk pengadaan 263 Sambungan Rumah (SR).  Pada tahun lalu (2020) pemerintah desa kembali mengucurkan bantuan melalui APBDes sebesar Rp 100 juta untuk kegiatan yang sudah disepakati di atas.

Dari total penduduk desa sebanyak 972 KK atau 2.507 jiwa, saat ini KPSPAMS ‘Tirta Loka’ baru mampu melayani kebutuhan air minum bagi 517 KK atau 1.442 jiwa.  Untuk mendukung operasional KPSPAMS, para pemanfaat air dikenakan tarif  iuran air sebesar Rp 1.500/m3 ditambah biaya aboneman sebesar Rp 3.000/per sambungan/bulan.  Sedangkan untuk pemasangan sambungan rumah yang baru dikenakan biaya sebesar Rp 500.000/SR.

Saat ini masih ada sejumlah pekerjaan rumah yang harus dilesaikan pihak KPSPAMS, antara lain pembangunan bak penampungan air, pengadaan 1 unit pompa air 2PK, dan penambahan jaringan track 1 untuk wilayah yang dilayani program Pamsimas tahun 2016 (sehingga menjadi double track).  Untuk merealisasikan rencana tersebut diperlukan dukungan biaya termasuk dari APBDes dalam rangka mempercepat capaian akses air minum bagi seluruh warga desa. (Shodiq-DC Demak/Hartono).