Aceh Tamiang, Aceh – Kampung Sekerak Kiri (‘Kampung’ sebutan untuk Desa) Kecamatan Sekerak Kabupaten Aceh Tamiang Provinsi Aceh dapat dicapai melalui perjalanan darat dalam waktu ± 1 jam dari ibukota kabupaten. Meski jauh dari pusat keramaian ibukota, rasa khawatir masyarakat tetap ada di tengah pandemi Corona Virus Disease (COVID-19).

Jauh sebelum pandemi COVID-19, Datuk Penghulu (Sebutan untuk Kepala Desa) sudah memiliki komitmen untuk menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dengan melaksanakan “Lima Pilar” Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) bagi warganya, baik individu, rumah tangga maupun kelompok masyarakat. Ia menyampaikan komitmen tersebut sebagai bentuk dukungan saat menerima program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas)

Seiring dengan selesainya pembangunan sarana air minum melalui program Pamsimas, Abdul Manan, Datuk Penghulu Kampung Sekerak Kiri, mengharapkan masyarakat untuk menerapkan PHBS dalam kehidupan sehari-hari. Datuk Penghulu mengingatkan dan menegaskan kembali budaya hidup sehat saat bertemu dengan warga Kampung Sekerak Kiri, Rabu (24/06).

Pandemi COVID-19 semakin menguatkan niat dan komitmen pemerintah desa untuk mewujudkan budaya hidup sehat bagi warganya. Berbagai upaya terus dilakukan pemerintah desa bersama Kelompok Pengelola Sistem Penyedia Air Minum dan Sanitasi (KPSPAMS) – selaku pengelola sarana air minum dari hasil kegiatan Pamsimas, serta segenap komponen masyarakat untuk mencegah meluasnya penyebaran COVID-19.

“Pemerintah desa bersama KPSPAMS ‘Tirta Berkah’ melakukan kolaborasi untuk melaksanakan PHBS di tingkat masyarakat dengan tujuan mencegah COVID-19,” ucap Abdul Manan. Hal ini merupakan bukti nyata adanya komitmen pemerintah desa untuk merubah perilaku masyarakat dalam rangka mensejahterakan warganya.

Basirun, pengurus KPSPAMS ‘Tirta Berkah’ Kampung Sekerak Kiri menambahkan, pengurus KPSPAMS merupakan orang-orang pilihan masyarakat untuk mengelola sarana air minum Pamsimas siap mendukung untuk menyukseskan rencana kerja pemerintah desa. “KPSPAMS disamping mengelola sarana air minum, juga dilatih dan diberdayakan untuk mengelola masalah sanitasi dan kesehatan lingkungan,” tegas Basirun.

Basirun mengusulkan kepada pemerintah desa mengalokasikan Dana Desa untuk membangun sarana cuci tangan (SCT) sederhana, dengan harga murah dan ramah lingkungan serta menggunakan bahan-bahan yang mudah didapatkan di desa.

Bak gayung bersambut, usulan tersebut direspon dengan cepat Datuk Penghulu. Warga Desa Sekerak Kiri terlihat sangat antusias menyambut realisasi pembangunan SCT untuk mendukung dalam mewujudkan pola hidup sehat. Masyarakat mulai memahami pentingnya PHBS berdasarkan hasil pemicuan dalam program Pamsimas. Rajin melakukan CTPS diyakini dapat memutus mata rantai penyebaran penyakit termasuk COVID-19.

Pengurus KPSPAMS ‘Tirta Berkah’ bekerjasama dengan Pemerintah Kampung Sekerak Kiri dengan melibatkan para Kepala Dusun dan Majelis Duduk Setikar Kampung (MDSK, sebutan untuk BPD), secara bersama-sama mengkampanyekan dan sosialisasikan PHBS dalam berbagai kesempatan resmi maupun tidak resmi, kapanpun dan dimanapun.

Saat ini masyarakat sudah mulai memanfaatkan SCT sederhana yang disediakan oleh pemerintah desa di depan rumahnya masing-masing. Dengan adanya SCT sederhana ini diharapkan masyarakat lebih paham dan serta aktif melakuan upaya pencegahan COVID-19. “Salah satunya dengan memasyarakatkan dan membiasakan diri untuk melakukan CTPS dengan air mengalir,” tegas Basirun.

Datuk Penghulu mengapresiasi dan menyampaikan terimakasih atas partisipasi, inisiatif, dan kerja keras yang telah dilakukan KPSPAMS ‘Tirta Berkah’ dalam memerangi penyebaran COVID-19.

Wiendra Perdana, SKM, Koordinator Pamsimas (PC) Provinsi Aceh mengharapkan masyarakat mendukung kebijakan pemerintah desa dan KPSPAMS dengan selalu menjaga lingkungan tetap bersih dan menjaga suber air supaya tetap higienis untuk dikonsumsi masyarakat. ”Kita mengharapkan kolaborasi ini menjadi contoh bagi desa sasaran Pamsimas lainnya di Provinsi Aceh akan pentingnya membudayakan PHBS di kampung,” tambahnya.

Itulah cara yang dilakukan KPSPAMS ‘Tirta Berkah’ dengan dukungan Pemerintah Kampung Sekerak Kiri untuk menunjukkan kepedulian pada lingkungan dan sekaligus merealisasikan komitmen awal saat mengusulkan program Pamsimas bahwa masyarakat bersedia merubah perilaku hidup bersih dan sehat yang diinisiasi lewat program Pamsimas. (Hanafi Rusli-FM CD Aceh Tamiang/Bahagia Ishak-Co PC Aceh/Hartono Karyatin-Media Sp PAMSIMAS).