Blitar, Jawa Timur – Lagi-lagi  Kabupaten Blitar menunjukkan komitmennya  dalam pelaksanaan Program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas) tahun anggaran 2021.   Agus Santosa, SSos, MSi selaku Ketua DPMU Program Pamsimas Kabupaten Blitar telah memberikan inspirasi dimana infrastruktur sarana air minum yang dibangun melalui program Pamsimas tampil sedikit beda.  Berkat sentuhan tangan-tangan terampil telah menghiasi pada setiap Infrastruktur terbangunan sehingga tampak begitu indah mempesona dan warna-warni.  Tentu saja tampilan infrastruktur Pamsimas tersebut memberikan kebanggaan tersendiri bagi warga masyarakat penerima program Pamsimas.

Sarana air minum dengan tampilan indah dan mempesona tersebut antara lain ditunjukkan di Desa Penataran Kecamatan Nglegok Kabupaten Blitar Provinsi Jawa Timur yang merupakan lokasi program Pamsimas tahun 2021.  Desa Penataran dan Desa Kedawung yang sama-sama menerima program Pamsimas tahun 2021, menggunakan sumber air baku yang berada di Desa Sumberasri yang lebih dulu menerima program Pamsimas tahun 2019.

Sebagaimana dituturkan Rodiah Astuti, Koordinator Pamsimas (DC) Kabupaten Blitar, Pemerintah Daerah Kabupaten Blitar mendukung kerjasama lintas desa dalam pemanfaatan sumber air baku.  Pemerintah Desa Penataran juga mendukung penuh KKM ‘Tirto Kencono’ Desa Penataran dalam merealisasikan kerjasama dengan melibatkan tiga desa tersebut.  Lereng Gunung Keli yang menjadi aliran Sungai Bradak  menjadi simbul pemersatu kekompakan dan kerukunan warga tiga desa dalam mewujudkan pelayanan air minum yang adil dan merata bagi masyarakat sekitar.

Program Pamsimas di lereng Gunung Keli tersebut terlaksana melalui kolaborasi pendanaan yang bersumber dari Bantuan Langsung Masyarakat (BLM)-APBN, APBD, dan APBDes, serta swadaya masyarakat, ditambah dukungan  Dana Alokasi Umum (DAU).

Sebagai calon penerima manfaat, masyarakat menyamakan langkah  dengan mengayunkan cangkul mengiringi semangat gotong royong, menandai dimulainya kegiatan Pamsimas di Desa Penataran.  Lambang Pelangi di atas Penataran  sebagai pertanda harapan akan terpenuhinya kebutuhan dasar air minum yang aman.  Pemerintah Kabupaten Blitar memfasilitasi pemerintah desa dengan mendukung kerjasama antar-desa dalam memanfaatkan sumber air baku dalam mewujudkan sistem penyediaan air minum (SPAM) perdesaan.

Sekretaris Daerah Kabupaten Blitar Drs Izul Marom, MSc menyempatkan diri untuk mengunjungi lokasi program Pamsimas di Desa Penataran, pada awal bulan Juni lalu.  Dalam kunjungan yang ditemani PPK Wilayah I Balai Prasarana Permukiman Wilayah Jawa Timur, Erisa Ardiansari, ST, MT, ia memberi saran untuk menjamin keberlanjutan dan keberfungsian sarana dalam jangka panjang, maka kerjasama harus didukung administrasi dari berbagai pihak, memperkuat manajemen kelembagaan, dan petugas yang terlibat diberikan pelatihan terkait berbagai aspek keberlanjutan.

Ia menggaris bawahi, meski masyarakat telah memberikan kontribusi dari awal berupa in cash dan in kind melalui kegiatan gotong royong, namun swadaya masyarakat tersebut belumlah menjamin keberlanjutan keberfungsian sarana.  Untuk itu, Izul Marom menekankan pentingnya penerapan iuran bagi para pengguna/pemanfaat air.  “Dengan menerapkan iuran yang sehat akan menumbuhkan rasa memiliki di kalangan masyarakat penggunanya sehingga akan menjamin kelangsungan keberlanjutannya,” tambahnya. (Sujoko Trisno- Co PC  Jatim/ Hartono Karyatin-Media Sp PAMSIMAS).